Saturday, March 29, 2014

Pentingnya Personal Branding Di Era Digital

Person Holding White Ipad
Photo from pexels.com


Apakah kamu pernah mengetik namamu sendiri di kolom Google? Berapa banyak halaman yang muncul? Jika tak ada record apapun, sekarang saatnya menciptakan Personal Branding.

Brand itu tidak melulu merk barang fashion. Tapi brand itu adalah bentuk pencitraan. Setiap perusahaan pasti memiliki brand. Berupa logo perusahaan, tagline yang menjadikan perusahaan tersebut memiliki ciri khas.

Brand juga penting untuk pencitraan individual. Kenapa? Karena jika diri kita memiliki brand atau ciri khas, itu akan memudahkan kita untuk berjualan. Berjualan apa? Yang pasti menjual kemampuan.


Saya mengamati beberapa orang yang menjadi enterpreneur, sepertinya mereka sukses berbisnis. Setelah Saya telaah, mereka telah membangun brand diri mereka lebih dahulu dalam kurun waktu tertentu. Setelah mereka menciptakan image diri dan layak dijual, mereka mulai membangun brand usaha. Banyak sekali orang yang membuka usaha, tapi hanya sedikit yang benar-benar sukses dan bertahan. Karena tidak banyak orang yang membangun brand diri sendiri itu lebih penting.


Sebagai contoh, Raditya Dika. Dia saat ini sudah menjadi sutradara film layar lebar. Perjalanan dia juga panjang. Dia mengawali karir sebagai penulis blog. Karena blognya menarik, maka dia menjadi terkenal di kalangan dunia maya. Lalu dia menjadi penulis buku. Semakin banyak orang yang mengetahui dirinya. Setelah menelurkan buku-buku, dia bermain di layar lebar yang diadaptasi dari bukunya sendiri. Dan filmnya dia berhasil mendatangkan banyak penonton. Ini bukti dia memiliki nilai jual setelah perjalanan panjang.

Contoh lain adalah Dianarikasari. Awalnya dia adalah seorang fashion blogger. Sampai akhirnya dia memiliki bisnis sendiri. Dan saat ini dia semakin dikenal banyak orang, diundang ke berbagai event dan diwawancara banyak media.

Saat ini Saya pun masih me-maintain  personal branding dengan cara aktif di social media. Misalnya Saya memberikan tweet yang informatif atau tentang perfilman Indonesia. Melalui instagram Saya hanya posting foto yang bagus. Lalu melalui blog, Saya menulis review film atau sekedar menuliskan point of view Saya tentang sesuatu. Karena tujuan Saya adalah menjadi filmmaker yang sukses (amin). Cara-cara diatas Saya tempuh supaya lebih banyak orang yang mengenal Saya, sehingga jika nanti Saya memproduksi film dan tentu saja kontennya harus bagus, Saya sudah memiliki audience. Sebenarnya ini taktik marketing.


Dalam menciptakan brand, kita harus memiliki ciri khas sehingga orang menilai itu sebagai suatu keunikan. Kita juga dituntut untuk kreatif, supaya orang tidak bosan. Memang segala sesuatu itu harus dimulai dari diri sendiri. Bergaul lah dengar benar, dalam arti bukan asal nongkrong ngabisin duit dan waktu. Tapi yang dapat memberikan ilmu dan pengalaman. Jadi sudah siapkah kamu menciptakan personal branding?

No comments:

Post a Comment