Sunday, February 27, 2011

Burgundy Bar

Satu lagi tempat untuk chill out di Jakarta. Burgundu Bar yang berada di Hotel Garnd Hyyat Jakarta. Tempat yang asyik untuk nge-wine dan menikmati cocktail. Tempatnya kayak Kampus Jakarta yang di Menara Imperium. Memainkan music-music jazz. Yang datang kesini banyak para expatriat dan orang-orang yang stay di Hotel Hyyat. For cocktail must try Golden Margarita.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, February 22, 2011

Happy Sunday










Abis nonton premier "Black Swan" di Plaza Senayan sama Uchit. Lanjut kongkow bareng Nizam Family and cute little Boy, Sultan. :) :)

Ambergo Film Import

HarI Jum'at lalu rame masalah naiknya bea masuk film import yang mengharuskan pihak dari MPA (Motion Pictures of America) memboikot film-filmnya untuk masuk Indonesia. Jadi untuk SEMENTARA ini tidak ada film import baru yang diputar dibioskop dan katanya film-film import yang saat ini sedang beredar, bisa saja ditarik sewaktu-waktu oleh pihak MPA. Untuk posting ini gue hanya beropini. Karena info yang gue dapet juga kurang sempurna, karena memang gue yang lagi sibuk yang tidak terlalu fokus mencari tahu. So... Ini berdasarkan pengamatan gue dan beberapa poin penting saja yang gue bisa ambil.


Jika pemerintah ataupun Anda pikir keputusan ini akan bedampak baik bagi perindustrian film nasional, itu SALAH BESAR. Kenapa? Karena memang pasar penonton Indonesia terbesar mereka memilih film barat dibandingkan dengan film nasional. Apalagi memang ada beberapa film nasional yang mutunya tidak bagus. Mungkin jika didaerah pasar untuk film nasional itu cukup bagus. Dan memang kelas untuk film nasional itu kebanyakan "C" "D". Sedangkan pasar film barat itu sebagian besar dari kelas "A" "B". Hal ini justru akan memperparah keadaan perindustrian film dalam negeri sendiri. Karena tidak ada lagi bahan perbandingan untuk film nasional.
Untuk kuantitas, film dalam negeri baru sanggup memproduksi film kurang dari 100 per tahun. Sedangkan film barat bisa masuk 500judul pertahun.


Memproduksi sebuah film itu tidak murah dan sudah banyak potongan pajak, baik yang masuk ke Pendapatan Daerah ataupun masuk ke Kas Negara. Mulai dari pph, pph artis, ppn, pajak tontonan dan pajak royalti. Yaa,,,, kurang lebih begitu. Jadi,,, menurut saya memang benar, industri film Indonesia dibunuh sama pemerintahnya sendiri.

Bukan solusi yang tepat jika menaikkan pajak bea masuk bagi film import, melainkan menghapus pajak yang tidak jelas itu untuk industri film dalam negeri.

Mungkin jika potongan pajak yang banyak itu jelas hasil dan manfaatnya, tentu kita tidak akan keberatan seperti ini.


Marilah perbaiki moral bangsa ini, dengan terlebih dahulu menperbaiki moral diri sendiri.

Friday, February 4, 2011

My Stuff My World




My Make Up. Revlon Loose Powder Number 2, Revlon BeyoND Natural Light Medium, Revlon Blush On, Loreal Kit Make Up, Maybeline Maskara, Caring eye shadow, Sariayu Lipstick Geulis 03, The Body Shop Lip Butter Wild Cherry.






What's in My Pink Guess Bag? Umbrella, Cosmetic Case, Sunglasses, Wallet, The Body Shop Japan Cherry Blossom Body Mist, pen.







Too much work, refresh with red color. Im using Beautistyle Nail Polish no. 61








Premier Invitation. For 8 February 2o11. mari bergoyang!!! :D :D