Saturday, December 2, 2017

Things That Made Me Happy This November



November is my favorite month. Jaman dahulu kala dewa Zeus meminta diambilkan ember oleh salah satu dewinya yang bernama Novy. "Nov, ember...". Ga jelas juga buat apa. Mungkin saat itu istananya bocor dan budak-budak Zeus sedang cuti akhir tahun sehingga ga ada yang bisa dimintain tolong buat ambil ember.

Tahun ini Saya menginjak usia 28 tahun. There are sooo many lesson a year ago. Dan ditahun ini, hidup Saya sudah agak chill alias santai. Maksudnya jauh lebih asyik daripada tahun lalu. That's why I want to make a list things that make me happy this November.

1. Ketemu Teman-teman

Teman-teman Saya banyak yang sudah menikah, pindah keluar kota atau negeri atau sibuk masing-masing. Tapi hampir tiap weekend dibulan November ini, Saya bisa bertemu dan melepas kangen. Dari ngobrol-ngobrol di lesehan Blok M Square sampai menghabiskan waktu di cafe baru paling hits di Jakarta, Henshin.

2. So Many Opportunity Suddenly Come

Yep. I feel exciting and nervous at the same time. Dan juga sakit kepala. Yang mengejutkan kesempatan-kesempatan ini datang bersamaan di minggu ini. So I will be the part of collaboration film project with China, Thailand and Singapore. This is my dream. I really want to make a film for international market. I almost get it 2 years ago, tapi apa mau dikata, belum rezeki. So I am very grateful for all of this. I have been passed hard time last year. Tuhan memang Maha Baik.

3. Of Course, My Birthday!

At least Saya ga masuk club 27. I am alive!! 28 will be another story. I feel optimist this time. Wish all the best for everything. For my professional life, for my personal life, get a great earn. I want everything goes smoothly.


So, what things that made you happy last month?


Sunday, November 12, 2017

[HAUL] Review Wardah Exclusive Liquid Foundation, Creme 21 dan Palm Olive

wardahexclusiveliquidfoundation

Biasanya kalau beuaty blogger kenamaan, bakal posting haul rutin setiap bulannya. Tapi Saya kan blogger yang orientasinya ga jelas, (sebenarnya malas aja sih), jadi boleh lah semua produk yang Saya beli dirangkum saja setelah beberapa bulan. Dan lagi pula Saya juga ga belanja beauty product banyak-banyak seperti kelen-kelen yang budget buat kecantikannya mungkin lebih besar dari Saya. *medit modeon*

1. Creme 21

Jadi beberapa bulan lalu Saya sempat bosan dengan natural beauty product. Saya lagi pengen sesuatu yang wangi. Sudah beberapa tahun ini Saya memakai EVOO atau VCO untuk skincare from head to toe. Saya sempat kembali ke krim kesayangan Saya dari kecil, Vaseline Petroleum Jelly. Setelah habisa sempat beli Viva skin food dan Nivea cream yang warna biru. Saya suka banget sama semua krim tersebut untuk hal melembabkan kulit. Tapi terlalu thick dan jadinya agak susah diblend. Akhirnya Saya ditawari Creme 21 oleh Mbak-mbak Century. Saya tanya, "Ini bisa buat muka dan badan kan?". Kata Mbaknya bisa. Kalau mau body lotionnya, juga ada. Tapi akhirnya Saya ambil Creme 21 ini.

Pemakaian pertama, Saya langsung jatuh cinta. Pertama, karena teksturnya sedikit lebih cair dari Nivea jadi lebih gampang diblend. Kedua, wanginya enak banget dan lembut. Kalau kalian pernah coba produk The Body Shop yang almond, Creme 21 ini wanginya mirip (dan jelas jauh lebih murah ;D). Ketiga, kemampuan untuk melembabkannya juara, tanpa harus berasa berminyak. Ini pembelian Saya yang kedua. Kali ini Saya pakai sebelum memakai foundation. Dan Saya sudah kembali ke EVOO untuk skin care harian Saya. Creme 21 ini versatile deh. Waktu beberapa waktu lalu location hunting dengan filmmaker dari Korea, Saya juga bawa krim ini. Jauh lebih simple daripada bawa-bawa botol minyak dan aplikasinya juga gampang. Secara waktu kerja sama team Korea, mereka cepat gerak banget. Kalau Saya harus pakai body oil, yang ada bisa ditinggal rombongan.


Teksture Creme 21






2. Wardah Exclusive Liquid Foundation

Saya lagi bosan pakai BB cream. Saya lagi pengen pakai foundation. Tapi takut hasilnya lenong banget karena agak susah nyari warnanya untuk kulit Saya. Kalaupun ada harganya pasti muahal. Dan Saya suka dengan tampilan makeup yang dewy. Selama ini Saya cocok dengan BB cream dari Revlon. Selain hasilnya dewy, warnanya juga mengikuti warna asli kulit Saya. Saya gugling dari para beauty blogger dan vlogger kenamaan tentang foundation dengan hasil dewy dan banyak yang merekomendasikan Wardah Exclusive Liquid Foundation. Akhirnya Saya coba ke counter Wardah. Kebetulan Saya suka dengan lipstick mereka, jadi Saya mau coba produk lainnya. 

Saya pilih warna natural no. 4. Begitu coba testernya, warnanya berhasil nge-blend dengan baik dengan kulit Saya. Walau keterangan dibotolnya foundation ini menghasilkan tampilan dewy, Saya masih merasa perlu menambah sedikit foundation untuk membuatnya nge-blend lebih baik lagi dan terlihat lebih 'basah' lagi. Akhirnya karena Saya sudah punya Creme 21 sebagai krim kesayangan, Saya beli foundation Wardah ini.


Wardah Exclusive Liquid Foundation Natural
Masih terlihat natural kan?

Ini hasil akhirnya. Benar-benar sempurna. Hasilnya bagus banget. Aku syukaaa foundation ini!

Beli Wardah Exclusive Liquid Foundation 04 disini

3. Palm Olive Shower Gel

Saya lagi kerajingan sesuatu yang wangi. Mungkin karena belakangan Saya suka merasa agak stress dan tegang, Saya perlu sesuatu untuk membuat Saya merasa tenang dan relax. Sampai-sampai Saya stock beberapa dupa untuk Saya bakar saat stress melanda.
Awalnya Saya pikir sabun Palm Olive ini cuma sekedar wangi. Ternyata Palm Olive ini juara banget untuk melembabkan kulit kering. Jadi dapat dua manfaat, wangi yang enak dan kulit yang lembut. Palm Olive wangi bisa tahan sekitar 2 jam-an dikulit setelah mandi dan yang paling seru, wangi sabun ini bisa merebak keseluruh ruangan. Lain kali Saya mau coba varian yang lain.

Beli Palm Olive Shower Gel disini

Ada produk rekomen ga dari kalian yang bisa aku coba? Share yuk!


Sunday, November 5, 2017

Budaya Patriarki Merugikan Wanita




Mengejutkan! Tak lama setelah Saya menulis pengalaman street harassment, ada beberapa teman Saya yang menceritakan pengalaman serupa. Sekali lagi, sexual harassament dialami oleh sebagian besar wanita di planet ini. Dan biasanya yang melakukan adalah lelaki yang kadar kecerdasannya dibawah rata-rata . Teman-teman Saya ini awalnya memilih diam. Mereka bingung kemana harus mengadu, karena pada akhirnya perempuan yang disalahkan. Ketika Saya memilih untuk speak up dan menceritakan secara gamblang, mereka seakan punya teman senasib. Selama ini korban sexual harassment lebih meilih diam.

Saya akan sharing sedikit pengalaman teman Saya. Sebut saja mrs. A dan ms. B.

"Sabar-sabar aja, Jeung, tinggal di Indonesia mah", kata mrs. A mengawali percakapan Kami. Mrs. A ini sudah pindah ke Australia ikut suaminya yang asli Perth.

"Gue waktu ke kantor polisi minta surat SKCK aja masih digodain polisi. 'Neng, mau kemana? Pake celana ketat banget'."
Padahal ya Mrs. A ini emang bentuk badannya semok. Jadi dia mau dipakein baju kurung pun, tonjolan-tonjolan ditubuhnya akan masih terlihat jelas. Kenapa ya masih banyak orang yang menyalahkan pakaian? Kenapa mereka ga paham karena ya emang bentuk tubuh kita yang begitu.

"Trus ya, kalo perempuan Indonesia pacaran atau kawin sama bule, pasti deh kita dibilang muka babu makanya laku sama bule"
Saya sampai saat ini masih mengalami dicemooh orang karena pacar Saya orang kaukasian. Dari dibilang kayak perek sampai dibilang...muka kampung. Saya kasih alasan sedikit ya kenapa Saya lebih memilih pacaran sama bule. Pertama, ya emang dapetnya dia dan kita sama-sama suka. Kedua, beneran deh, menjalani hubungan dengan pria yang open minded lebih enak daripada dengan pria yang penganut budaya patriarki garis keras. Ketiga, kulit Saya coklat dan badan Saya kurus. Bukan selera cowok Indonesia banget lah yang lebih suka perempuan kulit putih dan badan bohay. Ya sebagai orang waras jelas Saya lebih memilih pria yang mengagumi Saya dooong...
Jadi  kesimpulan Saya, orang-orang yang mencemooh orang Indonesia yang punya pasangan dari bangsa lain, ya karena mereka ngiri aja karena kalah keren atau ngiri pengen punya pasangan kayak pasangan kita tapi ga kesampaian. Hahaha.


Beralih ke cerita Ms. B. Dia hampir diserang sama cowok yang sempat dekat, bahkan cowok ini berani masuk ke kontrakannya Ms. B, yang sialnya saat itu Ms. B lupa kunci pintu. Mereka berdua ribut, Ms. B mengancam akan lapor polisi jika dia berani masuk kerumah tanpa izin. Tahu apa yang dijawab pria itu? Dia bilang karena Ms. B yang memberi dia kesempatan untuk berbuat itu. WTF!
Saya penasaran tanya bagaimana ketemunya dan siapa namanya. Pria ini sama-sama pekerja kreatif tepatnya fotografer freelance yang sialnya dia adalah salah satu follower Saya di twitter. Ms. B cerita awal pertemuan mereka berasal dari dating apps.

Dalam cerita diatas, apakah Ms. B salah? Tidak. Memang kalo cari pasangan dari dating apps kenapa? Cowok itu aja yang niatnya ga bener. Sebagian besar orang kita beranggapan cewek yang punya profile di dating apps adalah cewek rantangan. Mrs. A cerita salah satu teman dia bilang, "Kalo ketemuan sama cowok lokal mah pada belagu. Bayarin makan kagak tapi minta ML".

Contoh diatas diakibatkan budaya patriarki yang sudah mendarah daging. Para penganut ini beranggapan perempuan itu haram menolak keinginan laki-laki walaupun si perempuan tak suka akan tindakan itu. Lantas para pria minder itu men-cap perempuan yang berani bersuara adalah perempuan sombong. Lalu muncul lah sumpah serapah terhadap perempuan.

Bagi para penganut patriarki, perempuan itu hanya dapur dan kasur. Mereka juga menganggap perempuan yang memiliki karir adalah perempuan sombong yang tidak akan menghargai suami. Kenapa ya mereka tidak berpikir untuk berusaha lebih keras jika takut egonya dilangkahi perempuan? Kenapa mereka sibuk menyalahkan kemampuan perempuan daripada mencari cara bagaimana agar Kami, perempuan yang mereka anggap sombong bisa menghargai mereka? Dalam banyak kasus, jelas perempuan kuat ini jadi tidak menghargai mereka karena akhirnya mereka hanya numpang hidup dari kerja keras perempuan.

Budaya patriarki di Indonesia memang sudah mengkhawatirkan. Sialnya mereka beranggapan itu adalah ajaran agama dan norma,  dan mereka berlindung dibalik itu. Padahal sih memang mental dia aja yang jongkok. Saya pribadi sebagai perempuan, tidak meminta posisi perempuan lebih tinggi dari pria. Kami punya suara seperti kalian para pria. Kami ingin dihormati sebagaimana pria juga ingin dihormati. Saya bersyukur pria di lingkungan Saya adalah pria-pria cerdas yang tidak memandang sebelah mata terhadap perempuan. Dan Saya berterima kasih kepada kalian, para pria open minded yang berhasil memutuskan mata rantai budaya patriarki. Karena kami, pria dan perempuan punya tanggung jawab bersama, yaitu menciptkan generasi selanjutnya yang lebih baik lagi dimasa depan.

Sunday, October 15, 2017

Pengalaman Street Harassment

Street Harassment Di Jakarta

Saya mau menceritakan pengalaman pelecehan atau bahasa bulenya Street Harassment yang baru saja Saya alami tadi malam. Ini bukan pertama kalinya Saya mengalami kejadian yang dilakukan orang-orang dangkal, tapi sangat sering. Dan kejadian ini pasti dialami oleh banyak wanita lain. Saya tidak pernah tinggal diam, tapi pelaku pasti akan Saya tegur. Saking seringnya mengalami street harassment, Saya sampai hapal gerak-gerik orang yang kira-kira bakal godain, sebelum mereka melancarkan aksinya, Saya liatin dari atas sampai bawah, biasanya mereka akan jiper sendiri.

Semalam sekitar jam 18:30 Saya sedang jalan kaki habis beli makanan. Tiba-tiba mobil Vios lama warna hitam (Saya hapal nomor polisinya, nomor gank terkenal ituh :P) berjalan mendekati Saya sampai Saya hampir masuk selokan (jalanannya sempit banget, cuma buat 1 mobil tapinya 2 arah. Maksa emang :D). 2 orang pria didalamnya, sekitar umur late 20's atau early 30's. Mereka membuka kaca mobil dan bilang, "Ikut yuk. Masuk kedalam". Saya cuekin. Eh, dia katain Saya "Huuh, LONTE!!". Saya jelas ga terima. Saya pukul mobilnya pakai sikut. Mereka ga terima. Disinilah drama dimulai.

Saya pancing mereka ke tempat terang dan ada banyak orang lagi pada nonton bola di pos. Eh, bener aja mereka berhenti dan keluar dari mobil.

Pengemudi: "Elo kok gebrak mobil gue?!! HARGA DIRI gue lo remehin, bangsat!"
Saya: "Elo yang ga sopan godain perempuan dijalan, Bangsat!!"

Tanpa sadar jalanan sekitar udah macet saat kita lagi asik adu bacot. Ya iyalah jalanan kecil gitu, mereka malah berhenti seenaknya.

Terdengar dari mobil Rush, Ibu-ibu berkerudung sama suaminya, "Eh, ini mobilnya ngalangin!", tapi ga digubris sama si pengemudi Vios.

Lalu teman si pengemudi dengan perawakan agak gemuk memakai kemeja putih dan celana hitam, balik ke mobil dan Saya lihat dia memakai KALUNG LENCANA POLISI sodara-sodara!!. Asli lawak banget. Dia lalu nyamperin Saya.

Saya: "Apa lo pake-pake beginian. Ga takut gue! Lanjut aja ke Polres kalo mau!" (Tempat kejadian deket banget sama Polres JakSel btw). Pantes ga lo godain perempuan dijalanan! Pelecehan itu namanya!".

Si polisi abal-abal jadi jiper juga gue teriakin gitu. Apalagi kondisi jalanan makin rame dari kedua arah. Kita makin asik adu bacot dan gue sambil nunjuk-nunjuk muka mereka dan teriak KALIAN PELECEHAN.

Akhirnya mereka balik ke mobil, si pengemudi masih teriak. "GA CANTIK AJA BELAGU!". Saya masih sempat balikin "Kalo gue ga cantik, ngapain lo godain, tolol!".

Drama selesai. Tak lupa dia bunyiin klakson yang suaranya tulit tulit mirip mobil polisi.


Dari kejadian ini, Saya sih gemas aja sama mereka. Sok jago, merasa punya backingan tapi sebenarnya bukan siapa-siapa. Saya yakin banget kalung lencana polisi itu palsu, karena Saya pernah lihat di online shop yang menjualnya. Lalu plat mobil mereka yang nomor gank terkenal itu, Saya yakin mereka bukan anggota resmi. Saya kenal beberapa orang yang tergabung di gank itu dan mereka ga ada yang sok jago gitu dijalan. Dan ga pake Vios jadoel juga. Hahaha! Oh, satu lagi. Mobil mereka pakai klakson patroli. Biar bisa menghindari macet dan gaya-gayaan mungkin. Setahu Saya ini ada aturannya http://multimedianews.polri.go.id/content/humas/id/LaluLintas/polisi-gandeng-tni-dan-dishub-untuk-tindak-penyalahgunaan-rotato.html

Entahnya. Suka heran sama orang yang pengen banget 'dianggap'. Saking ga pedenya kurasa. Teman Saya anak jendral, tapi ga ada tuh dia yang sok-sok pasang plat TNI atau mobilnya dipasangin sirine. Kalem-kalem aja. Tetangga Saya polisi, gayanya santai saja dan sangat sopan.Ga pernah pamer-pamer lencana.

Saya pikir, kejadian ini harus Saya share karena banyak perempuan yang mengalami street harassment tapi ga berani melawan. Terlebih hukum kita masih blur soal ini. Syukurnya sudah banyak lembaga yang peduli tentang street harassment salah satunya Hollaback Jakarta. Seperti kejadian ini, Saya tidak merasa salah. Mereka yang goda Saya, wajar kalau Saya merasa ga suka. Tapi kenapa galakan mereka. Jangan sampe deh kita salah milih laki untuk pasangan kita model begitu. Mereka sih pecundang dan ga menghargai perempuan banget. Bukan siapa-siapa aja belagu dengan modal lencana polisi. Dikira semua perempuan bakal klepek-klepek kali sama mereka. Jangan-jangan kambing dilipstickin aja bakal dikira naksir mereka juga. But I'm thankful dikasih lihat kejadian ini, buat pelajaran juga buat Saya. Mungkin lain kali Saya juga harus kontrol emosi.

So, please ladies. Speak up. Perempuan itu bukan objek.

Saturday, May 27, 2017

[Freebies] Wardah Intense Matte Lipstick & Lightening Foam

 I love May 2017 so far. Banyak banget hal-hal seru dan manis dibulan ini. I'm so grateful. Terima kasih Tuhan atas segalanya. Bulan ini lagi sibuk banget, meeting hampir setiap hari dan mesti curi-curi waktu untuk fokus duduk depan laptop dan mikir. Kantor Saya sedang fokus untuk membuat digital content. Saat ini kita masih pitching kesana kemari.

Akhir April lalu Saya diundang ke Resonation 2017, women conference pertama di Indonesia dengan menghadirkan Sophia Amoruso sebagai keynote speakersnya. Karena Saya undangan platinum, mereka kasih Saya goodie bag. Diantaranya yang bikin Saya sumringah, Saya dapat lipstick nya Wardah. Walau lagi ngincer yang warnanya nude kecoklatan, Saya cukup senang kok dapet yang warna Retro Red. Selain lipstick, Saya juga dapat sabun muka dari Wardah. Wah... Lumayan yaa... Ada bahan buat nge-review di blog. Hehehe.

1. Wardah Intense Matte Lipstick Retro Red

Untuk lipstick hari-hari, Saya memang sudah lama pakai lipsticknya Wardah. Karena koleksi warnanya yang cocok dengan skin tone dan harganya yang murah dengan kualitas yang bagus. Saya setiap hari pakai matte lipstick Wardah no. 16, Summer Pink. Nah, bedanya matte lipstick dengan yang Saya punya dan yang baru ini apa? Kalau matte lipstick Wardah, teksturnya ga 100% matte, tapi lebih ke creamy. Sedangkan Intense Matte ini totally matte.

Wardah Intense Matte ini kemasannya bulat kecil. Mengingatkan Saya sama lipstick Mirabella. Sayang sekali bentuknya kurang kokoh, bahkan lipstick Saya sudah patah bagian atasnya. Tekstur lipstick ini lembut saat dipulas dibibir. Walau totally matte, lipstick ini ga bikin bibir Saya retak-retak setelah pemakain beberapa jam, tidak seperti saat Saya pakai lipstick lipcream dari Anastasia Beverly Hills. Memang sepertinya Saya kurang cocok pake lipcream. Retro Red ini shade nya cocok banget di skintone Saya. Merahnya ada hint kecoklatan. Dan si Retro Red ini jadi lipstick kesayangan Saya sekarang, apalagi kalau mau keluar rumah sebentar dan lagi males dandan, udah bisa bikin muka kelihatan fresh. Kebetulan Saya udah bosan dengan lipstick merah Saya yang MAC Cremesheen Brave Red. Untuk lipstick merah, Saya lebih cocok pakai yang matte dibanding yang creamy karena bibir Saya sudah tebal.





2. Wardah Lightening Creamy Foam

 

Ini adalah pertama kalinya Saya coba produk Wardah selain make up. Dan... Lagi-lagi Saya jatuh cinta. Sabun muka Wardah ini lembut banget di muka, ga seperti sabun lainnya yang bikin kulit terasa kayak ketarik setelah cuci muka. Selain itu, kemampuan membersihkannya hebat banget. Saya coba untuk cuci muka dengan wajah full make up, setelah itu Saya coba bersihkan dengan Pond's shake and clear, sama sekali ga ada sisa make up. Tapi sabun ini ga bisa membersihkan makeup yang waterproof seperti maskara. Lumayan banget buat ngirit kapas dan cleanser. Hehehehe. 

Tekstur sabun dan busanya lembut creamy gitu dan wanginya lembut menenangkan. Bikin betah sambil mijit-mijit muka. Jempol banget deh untuk Wardah.


Kalau kalian, apa produk favorit dari Wardah? Share yuk disini :)

Monday, May 22, 2017

Tukang Ngitung


Sepertinya kutukan Saya itu ada 2. Pertama, susah gemuk (I dont know I should be grateful or...) Kedua, kerjaannya ngitung terus.

Saya memang lulusan SMK jurusan akuntansi. Dimana dulu selama 3 tahun kerjaannya ngitung terus 5 hari dalam 6 hari sekolah. Bahkan kalkulator kebanggaan Saya masih ada dan berfungsi sangat baik sampai sekarang.

I was very excellent at math. Di ijasah nilai matematika selalu 9,75. Almost perfect. I love math. Suka bingung kok banyak orang yang matematikannya jeblok. Apa susahnya sih matematika daripada nebak isi hati gebetan *lha.

Sekarang setelah kerja hampir sepuluh tahun, kerjaannya pasti ngitung. Dulu waktu pertama kerja memang di bagian finance. Sekarang, Saya harus bikin budget buat quotation dan produksi film.

I feel exhausted. Saya ngitung angka-angka yang bukan duit Saya dan.... Ngawang. I mean, duitnya ga akan masuk ke kantong Saya juga (kecuali fee). I do this almost every single day. To be honest, I feel not that good in numbers. Matematika kan beda cerita dan itu sekolah pula. Kalo salah ya dampaknya ga ada apa-apa. Coba sekarang, bisa die.

Well, I paid for this skill. Emang bukan yang terbaik, tp paling tidak banyak orang yang artinya percaya sama Saya uangnya untuk Saya mainin. And I should be grateful for this. Dan Saya rasa ini emang takdir Saya. Walau kerjaannya di industri kreatif, tetap saja Saya harus ngitung.

Moga-moga suatu hari nanti ada yang ngitungin uang Saya deh. 😁

Saturday, April 15, 2017

Behind The Scene Webseries PDKT



Sesuai janji Saya di postingan bulan lalu, Saya bakalan cerita proses produksi webseries PDKT by Alfamart. PDKT ini adalah project pertama Saya di tahun 2017. Walau media tayangnya untuk youtube bukan berarti proses kerjanya lebih mudah dan murah. Karena yang namanya produksi film akan melibatkan banyak orang dan peralatan. Kali ini Saya bekerja dibawah bendera Nation Pictures. Salah satu production house di Jakarta yang sudah membuat film-film terbaik, diantaranya Rumah Dara, Claudia Jasmine dan Mari Lari. Saya selalu berkomitmen akan selalu membuat film yang bagus secara production value. Dan Saya bersyukur sekali team Nation Pictures juga memiliki komitmen yang sama. Walau ini 'hanya buat youtube' , tapi orang-orang yang terlibat didalamnya sudah memiliki pengalaman di film.

PDKT ini ide ceritanya dari Paul Agusta, salah satu filmmaker hits di Indonesia. Scriptnya di tulis oleh Monji Atmodjo. Proses kreatif ini cukup singkat yakni kurang dari 1 minggu dapat approval dari pihak Alfamart, Kami sudah mulai bergerak untuk masuk ke Pra Produksi. Proses ini berjalan hanya 1 minggu sebelum syuting day. Kebayang dong gimana ribetnya. Mulai dari susahnya ngajak talent casting supaya datang langsung sampai orang sound yang tiba-tiba ga bisa ikut syuting karena pendarahan gigi. By the way, untuk proses casting ini cukup unik. Ternyata anak-anak jaman sekarang maunya cuma kirim video. Ga kayak waktu jaman Saya masih suka ikut casting, pasti antrian akan mengular di perkarang kantor. Dan.... Talent itu baru lock di H minus 2 syuting day. Terpilihnya pemain-pemain itu: Alya Putri, Ajun Perwira, Cindy Nirmala, Mike Ethan, Endy Arfian, Niken Ayu dan Stella Cornelia. Saya angkat topi untuk dept. casting, Mbak Nuni dan asistennya, Jojo. Berkat mereka kita bisa dapat pemain yang glam.



Yang namanya kericuhan saat Pra Produksi bahkan sepanjang produksi adalah hal yang sangat wajar. Saya sih ga mau dibawa stress dan memilih diam sejenak untuk mencari solusi. Jadi Saya tidak merasa terbebani, nikmati saja prosesnya. Akhirnya tiba hari syuting. Syuting interior kita ada di kafe Bangi Kelapa Gading Boulevard. Tempatnya cantik, instagramgenic deh. Seharin kita disana. Pada malam hari kita pindah ke Alfamart yang ada di sebelahnya lalu beranjak ke Ancol.

Ada drama saat kita syuting di Ancol. Kita disamperin sama pihak keamanan Ancol lengkap dengan mobil patrolinya. Padahal kita sudah bayar dan punya izin. Haduh....Kapan ya bisa syuting dengan nyaman di Jakarta tanpa mesti di palakin dan di kerecokin. Kita bayar ga murah lhooo. Ini diantaranya foto-foto behind the scene.


Menepi dulu dari set. Kopi mana kopi. Ini sutradaranya namanya Delon Tio


Foto diatas adalah take pertama dihari itu.Diperankan oleh Endy Arfian dan Alya Putri untuk Episode ke-3. Saya pertama kali ketemu Endy waktu dia masih umur 9 tahun kalau ga salah, waktu itu dia main di film layar lebar The Perfect House. Anak ini memang jago banget actingnya. Untuk PDKT kali ini, dia berhasil bermain 1x take untuk satu scene dengan pengambilan gambar sekitar 10 menit tanpa cut. Gila banget ini anak. He will be the big star. Semoga terus konsisten ya, Dek.... Bagus banget kamu tuh actingnya. Alya Putri juga oke actingnya. She's so adorable dan nyantai banget anaknya. Stella Cornelia dan Mike Ethan juga bagus actingnya. They are so quick to transform for the characters. Padahal Endy dan Stella ga sempat ikutan workshop karena jadwal yang padat banget.

Proses Dubbing untuk tambahan

Total pengerjaan webseries PDKT pas satu bulan. Fiuuuh bener-bener challenging. Walau ada dramanya, Saya jadikan pelajaran saja untuk project kedepannya. Yang pasti Saya harus selektif lagi untuk hire crew. Harus yang benar-benar profesional. Kalian bisa nonton 4 episode webseries PDKT di youtube. Ditunggu komentarnya :) Dan kalian bisa tanya-tanya ke Saya soal filmmaking.





Friday, April 14, 2017

[Review] Lipstick Matte Anastasia Beverly Hills Dolce




 Teman Saya, Chevy, lagi ada di Indonesia bulan ini. Dia bawain Saya oleh-oleh diantaranya lipstick Anastasia Beverly Hills. Brand ini jarang ada di Indonesia, tahu gitu nitip banyak trus dijualin lagi ya. Hehehehe. Saya waktu itu memang request untuk warna nude. Karena Saya lagi bosan pakai lipstick dengan nuansa pink. Belakangan Saya memang lagi agak males dandan. Kadang cuma pake pelembab dan lipstick kalau mau keluar rumah. Saya juga lagi tergila-gila dengan no makeup make up. Pengen lebih natural aja sih.

Lipstick Anastasia Beverly Hills ini bentuknya lipcream dan ini pertama kalinya Saya  pakai lipcream. Agak-agak katro sih. Soalnya kalau salah pulas, bibir malah kelihatan jontor banget. Jatuhnya jadi ga seksi kayak Kendal Jenner. Apalagi bibir Saya memang tebal. Akhirnya Saya belajar cara pakai lipcream supaya tangan lebih luwes saat memulasnya ke bibir. Jadi kuasnya Saya peperkan dulu di leher botolnya supaya lipstick yang terambil lebih sedikit, jadi lebih gampang dipulas dibibir. Lipcream Anastasia Beverly Hills lumayan cepat kering. Dan untungnya lipcream ini sekali pulas sudah langsung bisa menutup warna asli bibir. Jadi lipstick ini cocok buat orang yang bibirnya gelap seperti Saya.

Untuk warnanya gimana? Karena pigmented banget, lipstick Anastasia Beverly Hills ga akan nyampur warnanya dengan warna bibir. Dan untuk shade Dolce ini, warnanya lebih ke coral. Kalau kalian kulitnya putih, jatuhnya masih bisa nude. Tapi kalau di Saya yang berkulit olive, warnanya jadi agak pink walau masih natural jatuhnya. Ini perbandingannya dengan warna-warna lipstick Saya.



 Tapi Saya sepertinya kurang cocok pakai lipstick matte seperti ini. Karena bibir Saya teksturnya banyak garis-garis halus. Jadi terkadang setelah beberapa jam lipsticknya seperti terlihat retak. Padahal Saya sudah pakai lipbalm. Dan karena matte, kalau mau touch up, harus dihapus sempurna dulu lipsticknya. Ga bisa langsung timpa. Anastasia Beverly Hills ga bikin bibir kering. Staying power nya lumayan tapi kalau makan makanan berminyak bisa langsung hilang. Harga lipstick Anastasia Beverly Hills ini $20.


Saya suka sih sama lipstick ini. Walau warnanya ga beda jauh sama lipstick-lipstick Saya yang lain. Saya sebenarnya pengen lipstick yang agak berwarna coklat dengan sedikit pink. Saya pernah coba Wardah Lipcream no. 11 dan cocok warnanya dengan kulit Saya. Warna nude tapi ga bikin kelihatan kayak lagi sakit. Mungkin lain waktu Saya mau beli Wardah lipcream no. 11


Tuesday, March 28, 2017

Vitamin Herbal Untuk Menigkatkan Daya Tahan Tubuh




Akhirnya udah agak chill nih setelah sebulan lebih fokus untuk webseries #PDKT . Jadi yaa... jangan dikira ngerjain webseries untuk konten Youtube doang, bakal gampang. Padahal ribetnya sama kayak ngerjain syutingan lain. Nanti Saya bakal cerita Behind The Scene webseries PDKT ya. Seru lah pokoknya. Ini aja masih deg-deggan gimana reaksi public terlebih temen-temen yang suka ngereview film. Setiap project pasti memiliki tantangan yang berbeda. Walau sudah berusaha sebaik mungkin kadang ada saja hal yang tidak bisa kita kontrol. Kuncinya satu, kudu pasrah. Hehehe.

Beberapa hari setelah syuting PDKT, Saya sempat sakit. Awalnya demam lumayan tinggi lanjut muntah-muntah. Padahal Saya harus selalu ready untuk urusan post production PDKT yang ga kalah ribetnya kayak waktu preps. Dan... Ini adalah sakit pertama Saya sejak 2014. Yess, Saya ga salah ketik. 2014 Saya kena DBD dan hampir die karena dehidrasi dan pendarahan akut. Makanya waktu sakit kemarin Saya sempat panik takut kena DBD lagi karena gejalanya kurang lebih sama. Tapi syukurlah... Sakit ini hanya karena virus. Sistem imun Saya cukup bagus. Flu aja Saya ga pernah walau cuaca kadang panas kadang hujan ditambah pressure kerjaan yang lagi menggila. Saya orang yang sangat peduli sama kesehatan. Tidak mau makan sembarangan, selalu menyempatkan olahraga paling tidak 1 minggu sekali adalah cara Saya menjaga kesehatan tubuh. Makanya sempat heran kenapa bisa sakit perasaan ga ada yang salah. Dugaan Saya sakit kemarin karena catering waktu syuting kurang higienis. Iya sih, waktu syuting Saya sempat bete sama kateringnya, perasaan budget kateringnya sudah mahal tapi kok rasa makanannya ya gitu deh. Janjinya ada buah tapi ini ga ada buah sama sekali.

Akhirnya setelah selesai pengobatan dari dokter, Saya langsung ke apotek beli vitamin untuk daya tahan tubuh. Saya tuh ga suka vitamin yang dipasaran sebenarnya. Karena pasti ada zat tambahan. Saya sukanya yang natural aja. Akhirnya sama Mbak-mbak Apoteker direkomen Stimuno Forte
Apa benar Stimuno ini dari bahan herbal? Review nya gimana? Saya ga mau langsung beli. Sayang aja kalo Saya ga suka trus akhirnya kebuang. Akhirnya nemu beberapa artikel di http://www.serbaherba.com/daya-tahan soal Stimuno ini. Lengkap dengan review nya. Akhirnya Saya beli deh karena reviewnya bagus-bagus.


Begitu sampai rumah, Saya baca lebih detail lagi komposisi Stimuno Forte ini. Stimuno Forte hanya mengandung ektrak Phylanthus niruri. Niruri ini berkhasiat untuk mencegah baju ginjal, hepatitis, flu dan TBC. Wow, multifungsi juga ya. Kalau diperhatikan dari foto ini, kelihatan banget daun Niruri yang sudah jadi bubuk. Yang Saya suka dari Stimuno Forte ini adalah bentuk kapsulnya yang kecil. Tidak seperti kapsul vitamin pada umumnya yang harus dipotek 2 dulu baru bisa ditelan.



Setelah selesai project PDKT ini, masih ada project lain yang menunggu untuk dieksekusi. Saya sudah kecolongan sekali kemarin karena sistem imunnya kurang mantab. Saya ga boleh lalai lagi menjaga kesehatan tubuh. Bayar dokter mahal, Sis. Untung kemarin cuma karena salah makan dan ga perlu dirawat. Saya harus lebih perhatikan lagi makanan yang masuk ke tubuh dan tak lupa minum Stimuno setiap hari. Btw, Saya mau ikutan challenge ah. Pokoknya tahun 2017 ini harus #sehat365hari. Supaya bisa lebih maksimal dalam berkarya. Ga ada lagi lah yang namanya filmmaker langganan sakit tipus. Masak setiap habis project trus sakit. Kapan kaya nya :p. 
 

Tuesday, March 14, 2017

Supaya Gebetan Ga Lepas, ini 5 Tips PDKT Paling Ampuh


PDKT itu adalah masa-masa mengenal lebih jauh orang yang kita taksir sebelum berlanjut ketahap berikutnya. Banyak yang bilang PDKT lebih seru daripada pacarannya sendiri. Mmm... Gimana ya, Mungkin saat PDKT kita lagi ada di fase berambisi menaklukkan hatinya. Pokoknya semua terpusat ke gebetan. Sampe lupa kalau kita punya kehidupan yang tetap harus dijalani. PDKT bisa bikin kita terlihat seperti orang paling bahagia sedunia. Handphone ga lepas dari tangan. Deg-deggan saat bales chat dari si dia. Atau... Malah stalking semua social media dia. Sampe stalking mantan pacarnya siapa aja trus membandingkannya dengan diri kita sendiri. Bener apa bener? 😋

Kalo buat Saya pribadi yang agak picky milih pasangan, PDKT itu ibarat masa-masa probation saat baru masuk kerja. Kalau sudah lewat masa probation, baru bisa putuskan dia cocok dijadikan pacar atau nggak. Nyari pasangan itu sama seperti nyari pekerjaan. Yang pasti chemistry nya harus dapet dulu. Karena urusan perasaan dan pencernaan harus selaras demi kedamaian pikiran.

"Saya udah PDKT setahun tapi ga jadian juga. Gimana ya?"
Kalo sampe setahun sih namanya bukan PDKT, tapi digantungin. Hahaha *pukpuk*. Daripada digantungin ga jelas atau PDKT nya berubah jadi Pernah Dekat Kemudian Terlupakan, coba tips-tips ampuh dibawah ini:

1. Jadi Diri Sendiri
Karakter manusia ini bermacam-macam. Hari gini pasti deh rajin stalking dia dan nyari tau dia suka tipe yang kayak gimana. Kalo kamu tipe yang sederhana, ga perlu maksa jadi kayak Syahrini atau Zayn Malik. Bukannya keren malah kayak alay. Kamu ga perlu berubah untuk menyesuaikan dengan si dia. Karena kamu bukan power ranger. Dia harus mengenal karakter asli kamu supaya saat pacaran nanti dia ga berpikir, "Waktu dulu begitu kok sekarang begini?". Dengan jadi diri sendiri kamu juga jadi lebih terlihat seseorang yang punya prinsip.

2. Conversation Is The Key
Fisik menarik memang selalu berhasil membuat semua orang menoleh. Kalau cakep tapi boring, percuma saja. Pasangan  kan bukan hanya untuk dipandangi, tapi diajak ngobrol. Untuk membiarkan api cinta tetap membara, isi otak kamu jangan itu-itu saja. Banyak baca dan bergaul yang benar supaya makin pintar. Kamu ga perlu jadi pakar, at least kamu tahu apa yang sedang terjadi didunia ini. Jadi kamu selalu punya bahan obrolan.

3. Bikin Penasaran
Percayalah trik tarik ulur akan tetap berhasil karena pada kodratnya manusia suka tantangan. Kesalahan yang sering orang yang lagi PDKT lakukan adalah menjadi Please Man. "Aku pengen jadi orang nomor satu buat dia kapanpun". Sikap kayak gini malah bikin kesan kamu ga punya kesibukkan lain selain mikirin dia. Coba deh jangan selalu mengiyakan ajakkan kencan atau membalas pesan si dia secepat kekuatan cahaya Ultraman. Psst... Cara ini berlaku untuk setiap fase hubungan 😁

4. Tahan Diri Untuk Pamer Di Social Media
Kalian kan belum resmi pacaran. Ngapain juga kasih tau keseluruh dunia kalo dia idamanmu. Perhatikan lagi poin nomor 3. Ga perlu juga posting kode-kode supaya diperhatiin. Kalian bukan lumba-lumba yang berkomunikasi dengan kirim kode.

5. Tetap Tampil Menarik dan Bersih
Please jangan bikin gebetanmu risih saat jalan bareng karena penampilanmu yang terlalu sembrono. Pakai baju ga matching atau ke mall pake sendal tidur hotel, sumpah itu ga banget. Bagaimana dia bisa menghargai kamu kelak kalau kamu ga menghargai diri sendiri.  Cantik dan ganteng memang relatif, tapi menarik itu mutlak. Pernah lihat kan orang yang biasa saja tapi selalu dikagumi orang-orang?

Nah, kalo kamu mau belajar lebih banyak lagi, coba deh nonton webseries PDKT yang akan tayang perdana tanggal 14 Maret 2017 di channel Youtube Alfamart atau Nation Pictures. Kamu juga bisa tau gimana para jomblo-jomblo ini mencari cinta. Webseries PDKT akan tayang setiap hari Selasa selama 4 minggu berturut-turut.








Jadi menurutmu PDKT itu apa sih?


Tuesday, January 24, 2017

Tetap Produktif Walau Kerja Di Rumah


Jaman sekarang kita bisa kerja dimana saja dan kapan saja. Ga terbatas harus jadi orang kantoran. Profesi freelancer sekarang juga semakin banyak. Walau masih banyak orang yang menyeritkan dahi saat mendengar kata freelancer. Hahahahaha. Saya sudah setahun belakangan juga banyak kerja dari rumah. To be honest, it is not my style. Saya lebih suka jadi orang kantoran yang setiap hari harus datang ke kantor. Tapi belum ada yang hire buat in-house lagi, ya sudahlah sementara jadi freelancer.

Enak ga sih kerja di rumah? Yah... enak ga enak. Enaknya ga perlu buru-buru di pagi hari kecuali ada meeting pagi. Ga enaknya disangka pengangguran sama Ibu Kost. Well,,, namanya freelancer kalo lagi ga ada project ya nganggur juga sih. Haha. Oh satu lagi. Pendapatan ga pasti. Yeaah... Saya tipe orang yang lebih suka sama gaji bulanan sih.

Jadi gimana caranya supaya tetap nyaman kerja di rumah? Saya pribadi punya beberapa rules.

1. Ga akan buka laptop atau kerja sebelum mandi
Yess, walau kerja di rumah bukan berarti ga rapi saat bekerja. Saya harus mandi dan wangi dulu sebelum buka laptop. Ini juga bikin Saya lebih fokus dan semangat saat sedang mengerjakan sesuatu.

2. Waktu bekerja seperti orang kantoran
Maksudnya Saya ga akan mulai kerja kalau belum jam 9. Trus sebelum itu ngapain dong? Ya ngerjain kerjaan lain seperti beres-beres, olahraga atau ngaji 😁. Dan Saya juga akan berhenti kerja jika sudah pukul 6 sore. Seriously, I need chill time, Cyin. Jadi Saya tetap mengutamakan keseimbangan waktu walau kerja di rumah. Tapi biasanya Saya kerja cuma 3jam-an.

3. Punya meja/spot kerja
Beneran deh walau bisa ngetik-ngetik laptop di kasur, ngetik di meja akan bikin kita lebih fokus kerja. Suasana ruangan juga sangat penting. Makanya usahakan ruangan kerja selalu bersih, wangi dan artistik. Biar berasa punya ruangan ala-ala blogger luar negeri 😁

4. Atur waktu dengan baik
Ada saatnya di satu minggu jadwal meeting padat. Nah disini lagi-lagi kita harus atur waktu. Saya dalam sehari hanya mau punya 2 meeting. Dan tidak semua ajakan Saya penuhi karena Saya harus punya prioritas siapa dulu yang harus ditemui. Untungnya Saya belum pernah mengalami deadline yang benar-benar mepet. Karena prinsip Saya ga mau diperbudak sama pekerjaan. Walaupun perlu kerjaan juga sih.  Saya harus tahu batasan maksimal kerja Saya agar tetap waras.

5. Pantang bekerja saat weekend
Weekend adalah waktu Saya untuk refresh otak. Saya juga perlu inspirasi atau gali ilmu baru. Kalaupun harus kerja atau buka laptop, itu hanya maksimal 3 jam di 1 hari dari 2 hari weekend. Jadi hari libur lainnya ya ga ada acara buka laptop.


Jadi freelancer bukan berarti bisa kerja semau-maunya. Tetap harus disiplin dalam pembagian waktu. Karena kalau ga bisa mengatur waktu dengan baik, efeknya akan buruk untuk diri kita sendiri. "Aduh Saya ga bisa kayak gitu. Numpuk banget nih kerjaan". Itu tandanya perlu bantuan, boleh lah Saya ini dioper-oper project-an. Hahaha ujungnya ngiklan 😁





Friday, January 20, 2017

Parenting Lesson From Dear Zindagi



Saya baru saja nonton film India Dear Zindagi (Dear Life). Film ini bercerita tentang seorang Cameraman wanita bernama Kaira. Karakter Kaira ini sempurna. Cantik, muda, punya karir yang cemerlang, dikelilingi pria-pria keren. Typical cool girl. Tapi dibalik kesempurnaan itu, dia menyimpan luka yang dia pendam sejak kecil.

Saya perhatikan rata-rata orang pencapaian hidupnya bagus, pasti latar belakang keluarganya harmonis. Mereka tumbuh dari orang tua yang selalu men-support apapun pilihan anaknya. Bukan orang tua yang memaksakan kehendaknya. Pelajaran yang relate dengan kehidupan nyata dari film Dear Zindagi adalah seringkali orang tua lupa untuk memahami perasaan anak. Orang tua seringkali lupa melibatkan anak dalam setiap pengambilan keputusan. Jargon orang tua selalu benar dan merasa tahu yang terbaik untuk anaknya berlaku pula di India sana. Mungkin banyak dari kita yang mengalaminya, termasuk Saya sendiri. Saya bukan datang dari keluarga yang sempurna. Dampaknya terasa sekali saat memasuki usia dewasa.

Lalu bagaimana jika kita mengalami apa yang dialami Kiara? Berdamai dengan masa lalu. Tak perlu naif untuk berusaha memaafkan. Cara yang terbaik adalah menerimanya bahwa itu bagian dari hidup kita. Luka itu memang tidak akan bisa hilang. Tapi jangan biarkan luka itu terus mengatur perasaan dan pikiran sepanjang hidup.

Sekarang tugas kita agar menghasilkan generasi yang lebih tangguh adalah berkomitmen bahwa kita akan berusaha menjadi orang tua yang baik untuk anak-anak kita. Berikan support agar anak bisa fokus menggapai tujuan hidupnya. Berikan pendidikan akal dan hati agar tak hanya cerdas akademik tapi juga emosionalnya. Jangan pernah mengeluh menjadi orang tua. Karena seorang anak tak pernah minta dilahirkan. Dan ketika 2 orang dewasa sudah memutuskan untuk memiliki anak, maka dia harus bertanggung jawab penuh. Menjadi orang tua bukanlah sebuah pekerjaan, dimana jika kita lelah atau bosan kita bisa meninggalkan pekerjaan itu.

Orang tua dan anak adalah manusia. Tak ada yang lebih tinggi atau rendah. Tugas sebuah keluarga adalah mencipatakan kedamaian di dalam rumah. Biasakan ada percakapan antara orang tua dan anak agar bisa saling memahami satu sama lain. Orang tua dan anak harus saling menerima ketidak sempurnaan. Saya memang belum menjadi orang tua. Tapi tulisan ini adalah perspektif Saya sebagai seorang anak.



Wednesday, January 18, 2017

My Life Full Of Experiment



How' s your 2017 so far? Mine is there are some new challenge a head. Kali ini Saya mau cerita personal yang akan menjadi acuan Saya untuk menjalani 2017 dengan lebih baik dari sebelumnya.

Dari judulnya mungkin terdengar agak bodoh ya. Hidup kok coba-coba. But anyway, kalo kita ga coba kita ga akan tahu dan hidup kita akan mentok disitu aja. Memang ada beberapa orang yang memilih untuk 'santai'. Tapi tidak dengan Saya. Sejak 2011 Saya memutuskan resign dari 21 Cineplex headoffice, disitu percobaan hidup Saya dimulai. Saya ga tau pasti plan Saya apa (which is it very bad example). Pokoknya Saya mencoba cari kerja lewat upaya Saya sendiri. Saya bisa masuk headoffice bioskop terbesar karena latar belakang keluarga Saya. I leave my comfort zone dengan hidup yang stabil (cenderung stagnan) untuk berenang bebas di Samudra Kehidupan.

Saya punya harapan pokoknya begitu lepas dari perusahaan besar, hidup Saya harus jauh lebih baik. Kenyataannya, sangat jauh dari itu. Oke, Saya belum mendapatkannya. A lot of pain, tears and sweat. Di hari-hari berat Saya sepanjang 2016, Saya menyadari semua ini adalah proses perjalanan menuju apa yang Saya inginkan. Saya coba menjalaninya walau 'berdarah-darah'.

So what you gonna do in 2017? Well, honestly, I dont know exactly what I'm doing. I mean, I have plans, now I get some partner for collaboration, but I dont know this is will be success or not. Fokus Saya saat ini hanya menjalankan kesempatan yang ada di depan mata. Yah.... Namanya juga percobaan. Saya percaya setiap tindakan sekecil apapun pasti akan berdampak untuk kedepannya. And... Here I am. Entah ini percobaan yang keberapa kali, Saya mulai dari apa yang ada dulu. Dari investor yang ada walau ga banyak yang bisa dikasih, dari teman-teman seperjuangan yang ada, dari sisa-sisa uang dan tenaga yang ada. Mungkin teman bahkan keluarga Saya akan mengeritkan dahi atas percobaan ini. Mau ga mau Saya harus coba. Lebih baik bokek tapi ada usaha dari pada bokek tapi diam aja. 

Beberapa hari yang lalu Saya sempat merasa ini tanggung jawab yang terlalu besar untuk Saya. Tapi setelah Saya telaah lagi, I'm blessed. Tidak banyak orang diusia Saya yang ga punya ijazah dan gelar bisa mendapat tantangan seperti itu. Dan apa yang Saya alami dan pelajari sepanjang 2016, mungkin untuk menjalankan tantangan baru ini. 
Saya harus mencari client untuk investor Saya supaya ada yang bisa kita kerjakan. Sekarang apa bedanya dengan upaya Saya mendapatkan investor untuk konsep film layar lebar? Cuma beda produk kok.

Saya melakukan ini bukan untuk adu keren. Tapi untuk bertahan hidup. Saya mau setiap orang yang berkolaborasi dan membantu Saya bisa punya kehidupan yang layak supaya bisa membantu orang lain lebih banyak lagi. Hati Saya sedih kalau melihat orang yang hidupnya kurang beruntung. Terakhir Saya lihat bapak tua di bus, pakaian dia sudah tak layak pakai, jahit sana sini dan dia masih mau bekerja sekedar untuk makan. Saya mau apa yang Saya lakukan bisa berdampak besar untuk sesama.


I faced so many rejection. Dari mulai kerjaan karena ga punya ijazah sampai urusan personal karena dianggap kurang keren. Ga mudah. Tapi coba kita lihat sama-sama, Steve Jobs, JK Rowling, Jewel, Stallone, mereka pernah ada dititik terbawah. Dan lihat mereka sekarang. Tidak semua orang bisa mendapat kejayaan karena tidak semua orang kuat mengalami hari-hari yang pahit. 

2017 ini masih cukup panjang. Saya coba jalani semuanya sebaik mungkin, untuk hasil Saya serahkan pada semesta. A new journey just begin.


Sunday, January 1, 2017

2017



How's your 2016, fellas? Mine was challenging... But at the end I'm Survived, Bitches (entah kenapa pengen print ini di kaos 😁). Tahun yang ajaib. Tahun penyaringan. Tahun dimana Tuhan ngasih tahu siapa saja orang-orang yang tulus, siapa saja yang bagus bungkusannya saja. Tahun yang penuh cobaan dan berkah. Ya... Cobaan itu berkah. Karena Tuhan sedang mengajarkan kita untuk selalu hanya berharap kepadanya. Bukan sama teman, saudara, pacar whoever.

So i want to say thank you so much for everyone who sent by God to help and give me (a lot) support. Saya ini bukan apa-apa dan tak mampu berbuat apa-apa tanpa Tuhan. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik atas kebaikan dan ketulusan kalian.

Malam tadi Saya berdoa, untuk diberi yang terbaik dan kekuatan untuk mengarungi hari-hari 2017. Saya pasrahkan semuanya pada Tuhan. Dan.... Saya merasa sangat optimis tahun ini akan jauh lebih baik. Semua ini adalah proses. Kita hidup di dunia ini sebagai lahan ibadah. Seperti bekerja dengan jujur, saling membantu, saling mendoakan, dan berusaha untuk memberikan yang terbaik. Semoga di tahun ini bisa lebih menjaga hati dari bisikan-bisikan negative yang kadang sangat halus.

Let's spread positive vibe this year and ahead!! Happy New Year 2017!!