Saturday, April 28, 2018

Pentingnya Storytelling Skill

Photo by Tim Gouw from Pexels


Berawal dari tulisan Saya soal cara mengetahui ciri cowok yang pantang digeser kanan pada dating apps, lalu profile seperti apa yang akan membuatmu geser kanan, chatting dan ngajak ketemuan? Pasti bagaimana cara kalian berkomunikasi, kan? Karena apalah arti sayang-sayangan tanpa obrolan yang ga membosankan.

Atau kalau mau contoh lain, buat para Brand Manager, apa sih yang membuat mereka memutuskan memakai sebuah konsep yang ditawarkan? Pasti bagaimana konsep tersebut dapat bercerita tentang image brand yang dikelola. 

Dari kedua contoh diatas, salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki seseorang adalah storytelling yang bagus. Karena storytelling adalah cara berkomunikasi.

Storytelling


Kemampuan bercerita dijaman digital ini sangat diperlukan dalam marketing. Cerita menjadi strategi marketing yang paling halus dan ampuh untuk menarik pasar. Cerita juga menjadi PR tools untuk personal branding para public figure. Contohnya, kenapa kita suka sama Steve Jobs, Jack Ma, atau Merry Riana? Karena mereka punya cerita yang bisa diceritakan oleh public, dimana cerita itu sangat relate dengan kehidupan orang banyak yang berhasil membuat mereka termotivasi.

Sayangnya, storytelling skill ini masih belum banyak dimiliki anak muda Indonesia. Masih banyak orang tidak percaya diri, gemetaran jika harus presentasi atau berbicara didepan umum. Apa sebabnya? Faktor utama adalah karena didikan rumah. Indonesia masih sangat kental menjalankan norma. Di dalam rumah, Orang tua adalah pemimpin tertinggi. Kemampuan kita berargumen seringkali terbentur dengan norma ini.

"Pokoknya anak harus ikut kata orang tua".

"Orang tua tau yang terbaik untuk anaknya".

"Tau apa kamu? Masih kecil kamu, ga paham apa-apa".

Kata-kata diatas tentu tak asing kita dengar, kan? Akibatnya setelah dewasa hanya bisa menjadi pribadi pasif, manut menuruti pendapat banyak orang walau tak sejalan dengan pemikirannya. Boro-boro mengutarakan pendapat, baru memulai saja sudah dibilang tak tau sopan santun. Ketiadaan kesempatan mengutarakan argumentasi dan pendapat berakibat dimasa depan anak tak memiliki kemampuan untuk mempertahankan gagasannya. Hubungan anak dan orang tua juga turut andil dalam hal ini. Anak yang terbiasa bercerita tentang apa yang dialaminya kepada orang tua, pasti juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sedari dini anak akan terbiasa dengan komunikasi dua arah.

Faktor lainnya adalah kurangnya eksplorasi. Hidup itu tak melulu soal kerja, sekolah dan rumah. Dengan mengekplor banyak hal pastinya akan menambah kreatifitas, pengalaman dan pergaulan. Orang yang rajin berekplorasi cenderung lebih percaya diri, dimana rasa percaya diri ini diperlukan untuk menyampaikan sebuah cerita. 

Bagaimana caranya mengasah storytelling skill? Pertama, terus berlatih. Sebelum presentasi, latihan berbicara didepan cermin dan perhatikan susunan kalimat. Kedua, kuasai topik yang ingin diceritakan. Ketiga, banyak baca. Terakhir, percaya diri. Ucapankan atau tulis saja apa yang kalian ingin utarakan. 

Banyak manfaat yang didapat jika kita mampu bercerita dengan baik. Secara profesional tentunya dapat meningkatkan jenjang karir karena kemampuan berpendapat dan komunikasi yang baik dan secara personal tentunya akan membuat orang lain senang berinteraksi dengan kita. 

Orang-orang sukses pada umumnya adalah pencerita yang baik. Jadi tak ada salahnya untuk terus membangun dan memperbaiki kemampuan storytelling kita. 


Monday, April 23, 2018

Blogger Is A Real Job

Blogging. Photo from Pixabay


Buat Saya blogging itu sebagai cara untuk mengisi waktu luang dan menuliskan apa yang Saya pikirkan dan ingin menyampaikannya kepada khalayak. Ada pepatah dari Pramoedya, penulis legendaris Indonesia, "Setinggi dan sepandai apapun seseorang, jika ia tidak menulis maka akan hilang ditelan zaman". Memang dari zaman sekolah, Saya suka menulis. Awalnya suka nulis cerpen atau fiksi. Tapi beberapa tahun belakangan ini, imaginasi Saya tidak sebagus dulu, ga tau kenapa. Makanya lebih banyak menulis berupa opini. Kalian juga bisa membaca beberapa karya Saya yang dimuat dimedia di section "Portofolio".

Di era digital, cari nafkah bisa dari mana saja dan semakin banyak source nya. Salah satunya adalah menjadi blogger. Saat ini nge-blog bukan hanya sekedar nulis kegiatan sehari-hari atau curhatan, tapi bisa berupa review atau tulisan berbayar. Dan... Cukup banyak blogger yang sukses menjadikan nge-blog sebagai pekerjaan utamanya contohnya Alodita dan Racun Warna Warni. Yes, It is a real job.

"Ah blogger kan kerjanya cuma nulis-nulis doang". No, honey. Coba baca tulisan Saya Tentang Content Creator. Sebelum kita menuliskan opini atau review di blog, we spend some times to read, to research, or to try. Dan kadang kala segala kesimpulan yang akan menjadi postingan baru bisa dibuat paling tidak 3 hari setelah kita memutuskan mau menulis apa. Kenapa? Karena blogger yang baik, akan memberikan informasi yang akurat. Followers atau pembaca blog Kami adalah tanggung jawab Kami. Masa kita mau kasih info asal-asalan. Kami ini content creator, bukan penyebar hoax.

Karena blog masa kini beda dengan blog 10 tahun yang lalu, blog yang punya foto atau gambar tentu akan lebih menarik. Dan percayalah, it really take times. Ga bisa asal foto tanpa memikirkan estetika. Ada juga yang rajin sampai bikin design karena foto aja ga cukup. Apalagi sekarang sosial media semakin interaktif. Kita juga jadi harus memikirkan berbagai format image yang bagus untuk di share di Instagram, Instagram Stories, Facebook, Twitter dan Pinterest. Bahkan ada pula blogger yang harus meng-hire fotografer, belum lagi membeli peralatan foto yang harganya tidak murah.

Konten bagus apalah guna kalau ga rajin-rajin promo. Set time untuk mempromosikan postingan lama juga perlu waktu. Ini adalah cara agar traffic blog kita stabil. Traffic adalah hal yang penting untuk laporan ke klien atau sekedar pasang Adsense.

Dari penjelasan diatas, tahukan kenapa wajar banget kalo para blogger mematok harga untuk tulisan berbayar. Namun yang paling penting, tujuan blogging itu bukan untuk jadi kaya atau terkenal. Saya yakin blogger-blogger nge-top masa kini ga pernah memikirkan kalo blogging jadi penghasilan utama mereka. Awalnya mereka hanya ingin menulis apa yang mereka mau tulis,

Lalu beberapa akhir ini Saya kok kangen banget blog sebelum masuk 2014, dimana isinya organic semua. Cuma kumpulan curhat-curhat remeh. Salah satu favorite Saya dulu blognya Woro Pradono, sayang, Mbaknya ga nge-blog lagi karena drama haters. I was really enjoy read it, selain melihat stylenya Mbak Woro yang chick banget. Ibaratnya Mbak Woro itu punya hidup impian wanita muda Jakarta lah. Anyway, zaman kan terus berjalan dan berubah ya. Saya sih belum kepikiran jadi fulltime blogger. Karena Saya masih suka nulis yang remeh temeh disini. Karena receh is #lyfe. Haha.



Sunday, April 8, 2018

Cara Meningkatkan Traffic Blog Untuk Menambah Pendapatan Adsense

Blogging



Blogging buat Saya adalah cara untuk mengasah kreatifitas dan melatih kemampuan menulis dimana kedua skill ini sangat diperlukan di pekerjaan Saya. Setiap weekend atau jika ada waktu luang, Saya usahakan untuk menyempatkan menulis di blog.

Sayapun tertarik untuk memakai fitur Google Adsense. Google adsense adalah fitur dari google yang bisa dipakai di produk Google seperti Blogspot dan Youtube dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan dari iklan yang muncul di konten pemilik account.

Saya daftarkan blog ini di Adsense. Perlu diingat, kita harus menunggu approval dari google untuk bisa memakai fitur ini. Blog ini baru dapat approval setelah 2 hari pendaftaran. Syarat penting untuk memakai fitur Adsense adalah usia blog harus lebih dari 6 bulan dan kontennya harus berkualitas. Wajar saja jika google menerapkan syarat ini. Karena ibarat klien, mereka mau iklan mereka dijamin dapat viewers.

Memang Saya tidak pernah berharap banyak pada penghasilan Adsense karena pengunjung blog Saya masih sepi jika dibandingkan dengan blog-blog yang lain. Tapi Saya penasaran pasti ada cara untuk meningkatkan pendapatan Adsense, yang pasti pengunjung blog harus banyak.

Konten + Digital Ads = Traffic


Traffic = Pendapatan Adsense


Akhirnya Saya melakukan eksperimen digital ads dengan memakai fitur Facebook Ads dan Instagram Ads. In my opinion, this is a real game. We pay for digital service/ads to get money from digital ads. Karena Saya orangnya rada pelit, untuk percobaan kali ini Saya memasang budget minimal alias hanya Rp 10.000,- untuk 1 hari.

Bagaimana sih untuk memakai fitur facebook / instagram ads?

Kalian harus punya facebook page yang nantinya akan terkoneksi dengan akun Instagram kalian. Jadi account Instagram kalian tidak boleh di private. Saya sendiri sudah punya Facebook Page. Jika akun instagram kalian terkoneksi otomatis dengan Facebook Page, maka akun Instagram kalian jadi akun business. Dimana dengan akun business ini, kita bisa melihat grafik metric konten kita, berapa banyak reach, impression dan engagement.

Karena waktu percobaan Saya berdekatan dengan Hari Film Nasional, maka Saya memilih blog post How To Make Your First Short Film. Saya post link tersebut di Facebook Page Post, setelah itu Saya klik promote. Saya terapkan spesifikasi agar lebih optimize. Target Saya adalah meningkatkan traffic web, untuk domisili Indonesia, dengan gender pria dan wanita berusia 18-35 tahun. Saya tambahkan pula interest film dan short film. Spesifikasi ini harus disesuaikan dengan target kontennya.

Perlu diingat, Facebook Ads maupun Instagram Ads memerlukan waktu untuk approval sebelum iklan kalian berjalan. Berdasarkan percobaan ini, setting waktu campaign minimal 24 jam setelah kalian membuat campaign. Lebih enak jika kalian membuat campaign dengan memakai komputer, karena fitur pengaturan ini hanya bisa dilihat jika diakses dengan komputer. Menu ads manager ada di laman facebook kalian sebelah kiri bawah. Hal ini juga berlaku jika kalian promote postingan Instagram kalian, karena Instagram adalah bagian dari Facebook. Campaign Saya approve 3 jam setelah campaign dibuat. Lama cepatnya approval tergantung dari sistemnya facebook sendiri yang tidak bisa kita kontrol.

Hasil dari campaign percobaan Saya selama 1 hari dengan budget Rp 10.000,-









Kesimpulan:

1. Untuk eksperimen ini, Facebook ads lebih efektif untuk meningkatkan traffic blog/web. Dilihat dari jumlah link click, di Instagram hanya ada 2. Jika untuk mendapatkan reach dan engagement dengan konten berupa gambar, Instagram ads jauh lebih efektif.  

2. Untuk meningkatkan traffic blog yang akhirnya meningkatkan pendapatan adsense, balik lagi ke jenis konten yang dipromosikan. Untuk eksperimen ini, mungkin yang tertarik dengan film, targetnya memang tidak banyak. 

3. Adsense memang bukan sumber pendapatan para blogger. Sponsored Post masih menjadi sumber pendapatan terbesar para blogger. Tapi cara dari tulisan ini boleh saja dicoba. 


 Meningkatkan Traffic blog


Digital ads ini tidak hanya bisa diaplikasikan untuk meningkatkan traffic blog. Bagi kalian yang memiliki online shop, tentu bisa mencoba digital ads ini. Pastikan targetmu spesifik agar hasilnya lebih maksimal. Selamat bereksperimen!