Saturday, December 29, 2018

Goal 2019: Tingkatkan Self Esteem

tingkatkanselfesteem


Tahun 2019 akan datang beberapa hari lagi. Biasanya menjelang tahun baru banyak yang menyusun resolusi. Bagaimana dengan resolusi Kamu di tahun 2018? Berapa banyak yang terealisasi? Coba kita breakdown pencapaian kita tahun 2018. Kalau belum banyak yang terealisasi, tak usah galau. Karena ada banyak hal yang memang diluar kendali kita. Tapi tak berarti kali ini malas bikin resolusi. Hmmm... Agaknya kalau Saya bilang resolusi, terlalu mainstream ya. Mungkin lebih tepat rencana tahun depan Saya sebut "Goal". Bedanya apa dengan resolusi? Goal terdengar lebih spesifik yang akan membuat kita lebih fokus untuk mencapainya.


Sunday, December 16, 2018

Penampilan Adalah Investasi

penampilanadalahinvestasi


Jargon "Dont' judge A book By The Cover" rasanya tidak selalu benar. Pada kenyataannya, kita selalu menilai orang dari tampilannya. Apalagi di era digital saat ini, saat semua orang dengan mudah meng-upload foto ke social media tak lupa dengan hastag #OOTD. Penampilan bukan sekedar gaya hidup, namun sebuah kebutuhan.


Tuesday, December 4, 2018

Coffee Time Story #4, Happy 29!

photofrompexels


Tanggal 30 November lalu, Saya berulang tahun yang ke 29. Umur terakhir kepala 2. Tahun depan Saya akan berusia 30 tahun. Saya jadi ingat saat Saya berulang tahun yang ke 19.

copyrightnovyastria

10 tahun yang lalu, Saya deg-deggan, seperti apa sih saat Saya sudah kepala 2 nanti. Ternyata setelah dijalani, wow! My life is a rolller coaster!


Tuesday, November 20, 2018

Kenapa Self Care Itu Penting?

selfcarePhotobyDariaShevtsovafromPexels


Wanita karir apalagi yang tinggal dan bekerja di kota besar, rentan sekali diserang stress. Stress datang dari berbagai masalah, bahkan dari hal kecil. Setiap berangkat dan pulang kantor desak-desakkan di kereta, klien kasih deadline mepet, e-mail dan chat datang bertubi-tubi saat banyak hal yang harus diurus, mungkin bagi yang sudah berkeluarga tiba-tiba anak sakit. Stress adalah hal yang tak bisa kita hindari selama kita hidup. Kabar buruknya, Jakarta adalah salah satu kota dengan tingkat stress yang tinggi. Kita yang budaya kerjanya bisa dibilang agak slow saja bisa terserang stress, tak heran banyak kasus karyawan di Jepang bunuh diri karena kelelahan bekerja.


Saturday, November 17, 2018

[Review] dan Haul Wardah Aloe Hydramild Face Wash

wardahaloest.ives


Kalau di postingan ini judulnya Haul dan Review, kali ini, dibalik. Kenapa dibalik? Karena sebenarnya cuma mau review si Wardah Aloe Hydramild face wash, tapi demi estetika gambar, si St.Ives ikutan difoto. Biar si Apricot ga ngiri sama si Lidah buaya, lebih efisien judulnya saja agak di modif dikit. Hehe

Thursday, November 1, 2018

Coffee Time Story #3 Bonus Salaman Dengan Presiden Jokowi

coffeetime
Photo By Jamey Ekins free photo

Weekend lalu mulai dari Jum'at adalah hari-hari yang akan Saya kenang. Dari judulnya sudah jelas, iya, Saya berkesempatan berada di 1 ruang dengan Pak Jokowi, bahkan sempat bersalaman. Pengalaman yang ga tau kapan akan terulang lagi. Saya memang sering ketemu dan kenal beberapa public figure. Dan Saya tidak pernah star struck. Syuting atau ngopi dengan artis pun Saya ga pernah minta foto bareng. Kecuali orang tersebut memang berteman dengan Saya. Tapi ketemu Pak Jokowi, rasanya tuh beda. Berada di jarak kurang dari 3 meter saja Saya sudah deg-deggan.

Sunday, October 7, 2018

Crazy Rich Asian, Lebih Dari Sekedar Romcom

crazyrichasians
Crazy Rich Asians,


 Awal mula tertarik nonton film Crazy Rich Asians karena pacar yang merekomendasikan. "You have to watch it! You absolutely gonna love it!". Awalnya tidak kepikiran akan nonton, karena Saya sendiri belum pernah baca bukunya. I know some people are crazy about it, tapi masih belum segitunya penasaran sampai pada akhirnya pacar begitu menggebu-gebu rela nonton 2 kali demi nemenin Saya nonton. Saya nonton show pertama dan studio hampir penuh. Sisanya, sold out! Apakah the real crazy rich asians bought the the tickets? Yang pasti, hype is REAL, pemirsa.

Saturday, September 29, 2018

[Haul] Dan Review Biokos 30's Vital Nutrition

bikos30'svitalnutrition


Sebenarnya Saya kurang cocok bikin judul Haul, karena Saya jarang sekali belanja produk-produk baru. Karena Saya orangnya hemat alias medit. Kali ini bikin judul haul karena kebetulan lagi coba produk baru yang belum Saya coba sebelumnya. Produk-produk itu adalah skincare dari Biokos, face scrub Himalaya, kuteks Beauty Story, Cologne Belia dan Biore Pore pack.

Friday, September 14, 2018

Mana Yang Harus Didahulukan, Pasangan Atau Karir

pasanganataumimpi
Photo by bruce mars from Pexels


Sebulan terakhir ini, Saya sedang mengerjakan project kantor untuk distribusi film import dari Thailand berjudul "7 Days". Film ini sudah rilis hari Rabu lalu, 12 September 2018 di bioskop Indonesia. Yah, walaupun judulnya 7 Days, tapi project ini cukup bikin hidup Saya tambah intense selama 30 days. Rasanya tuh kepengen ambil liburan 2 minggu, tapi Saya tau diri, pertama tanggal gajian masih lama dan dollar lagi mahal. Kedua, film rilis bukan berarti pekerjaannya selesai. Tetap harus check promo berjalan dan dag dig dug saban pihak bioskop e-mail laporan penonton. Lelah akutu, Kak....

Saat file film 7 Days diterima dikantor, langsung nonton rame-rame dulu di private theater kantor Kami. Jujur ya, saat nonton film ini, teringat kisah hidup (caileee) beberapa tahun yang lalu. 2 karakter utama di film ini, Tan dan Meen, adalah pasangan yang sama-sama punya passion. Tan (Kan Kanthatavorn) adalah chef terkenal yang sangat kreatif menciptakan menu. Meen (Mew Nittha) adalah food critic yang dijuluki lidah emas, hanya mencicipnya sekali, dia bisa tau bagaimana makanan itu diolah dan darimana bahan-bahannya. Sebenarnya Meen adalah seorang chef juga, tapi karena pernah dikritik habis-habisan, dia bantik setir jadi food critic. Dalam hubungan mereka, Meen ingin hubungan yang lebih settle sedangkan Tan masih berambisi mengembangkan karirnya. Sampai suatu hari mereka bertengkar.

7days
Tan dan Meen di film 7 Days



Konflik Meen dan Tan ini sangat familiar dengan apa yang pernah kita hadapi. Dimana kita harus memilih, pasangan atau karir.

Pasangan dan karir adalah 2 hal yang tak dapat dipisahkan dari hidup kita. Tanpa karir, kita tak akan bisa memenuhi kebutuhan hidup ataupun passion. Tanpa pasangan, kita tak akan bisa bersandar, walau sekedar a shoulder to cry on. Ehe :D.

2 hal ini adalah bahan bakar. Lalu, apakah keduanya bisa jalan beringingan? Jelas bisa. Asal mau ada effort lebih. Ada 2 hal utama yang perlu dilakukan:


Yang paling penting adalah KOMUNIKASI. Iya, ini harga mati. Ada baiknya sebelum memulai hubungan, kedua belah pihak harus tahu apa yang diinginkan pasangannya. Konflik muncul dan akan mencapai puncaknya saat salah satu pihak dianggap tak diacuhkan. Menjalin hubungan itu ibarat investasi waktu. Hidup itu terlalu singkat jika hanya untuk dihabiskan merasakan hal yang menyesakkan hati. Bicara dari hati-ke hati. Jika pasangan maunya kamu biasa-biasa saja agar ada waktu lebih banyak untuk dia, sedangkan kamu tidak bisa memenuhi ekspetasi itu, lama-lama akan menjadi toxic dalam hubungan. Lebih baik sakit diawal daripada memendam emosi atau hasrat yang perlahan akan menghancurkan diri kita sendiri.

Kalau dalam relationship Saya, pada waktu Kami lebih muda dulu, Kami sama-sama keras kepala dan masih sangat berambisi untuk punya karir bagus. Tidak ada solusi selain memutuskan hubungan. Terlebih saat itu dia di Amerika, Saya di Jakarta. Pada saat itu, Kami punya prinsip, merusak mimpi berarti merusak hidup. Iya, sekeras itu.

Hal kedua yang penting setelah komunikasi adalah, support. Keputusan untuk memilih pasangan tetap ada ditangan kita sendiri. Pasangan yang baik adalah pasangan yang supportif. Diluar sana kita sudah dihadapkan pada kerasnya kenyataan untuk menjalani passion. Jika dia tak supportif bisa dibayangkan lelahnya akan seperti apa. Contoh, saat deadline atau menghadapi klien demanding, tiba-tiba pasangan kamu komplain karena kurang waktu. Akhirnya dengan pasangan timbul pertengkaran, saat bekerja pun jadi kurang maksimal karena adanya gesekan dengan persoalan pribadi yang pastinya akan membuat pikiran bercabang.

Dalam hidup sangat penting untuk bekerja dengan passion. Tanpa itu, kita hanya bagaikan robot. Pergi pulang kerja menunggu gaji. Betapa membosankannya. Orang yang punya passion akan jauh lebih berwarna hidupnya, jadi jauh-jauh deh dicap orang yang membosankan.

Ada 2 hal penting yang jangan sampai salah pilih, yaitu pasangan dan pekerjaan. Dimana sebagian besar hidup kita akan dihabiskan untuk 2 hal tersebut


Sunday, August 5, 2018

Coffee Time Story #2

coffee time story



Minggu ini tiba-tiba merasa kehilangan energi. Bawaannya pengen menyendiri terus ga mau mikirin apa-apa. Mungkin bisa dikatakan Burnout. Penyebabnya Saya sendiri tidak tahu. Hingga disuatu tengah malam Saya terbangun dan ibarat menemukan ilham, ada hal yang harus Saya perbaiki.

Saya sedang jenuh dengan pekerjaan. Sebenarnya perasaan jenuh itu sudah mulai muncul beberapa bulan lalu tapi selalu Saya ignore. Saya masih memiliki semangat untuk mencapai tujuan kehidupan profesional Saya. Ternyata hal yang selama ini Saya perjuangkan bisa menjadi hal buruk untuk diri Saya. Wajar Saya merasa jenuh. Saya bekerja sejak umur 18 tahun dimana biasanya orang lain sedang menikmati fase perubahan dari remaja ke dewasa. Karena bekerja sejak muda, Saya memiliki keterbatasan menikmati masa muda. Bukan berarti masa muda Saya tak menyenangkan. Justru Saya sangat bersyukur Saya memiliki pengalaman yang cukup diawal 20-an dulu.

Sejak usia 14 atau 15 tahun, Saya memang sudah merancang mau jadi apa dalam urusan pekerjaan dan sampai saat ini Saya masih menjalani apa yang sudah Saya rancang itu. Ternyata ada kesalahan dalam setiap perjalanan itu. Dan 1 yang paling jelas adalah Saya terlalu keras pada diri Saya sendiri. Saya melupakan bagian kecil untuk kehidupan personal Saya.

Jadi sejak malam itu, Saya memutuskan untuk mulai fokus ke kehidupan personal. Sudah cukup Saya fokus di profesional selama 10 tahun. Bukan waktu yang singkat. Tak lama lagi Saya akan menginjak usia 30 tahun. Mungkin ini waktunya Saya rehat sejenak. Toh suatu saat akan ada keluarga kecil yang harus Saya urus. Jadi daripada menyesal nantinya karena kurang memperhatikan diri sendiri, lebih baik dimulai dari sekarang. Saya yakin setiap orang memang ada waktunya untuk rehat sejenak dari kehidupan profesionalnya untuk membangun kehidupan personalnya. Bukan artinya Saya ingin berhenti bekerja sama sekali, hanya saja saat ini prioritas utama Saya adalah untuk kehidupan personal.

Semoga saat Saya kembali ingin menata karir lagi, Saya sudah jauh lebih baik dari hari ini.



Saturday, July 28, 2018

Syuting Di Indonesia Tidak Murah

https://novyastria.blogspot.com/2018/07/indonesia-sebagai-lokasi-syuting.html
Blackhat at Jakarta


Indonesia sudah cukup banyak dilirik sineas luar negeri sebagai salah satu lokasi syuting. Bahkan beberapanya adalah film Hollywood blockbuster. Sebut saja "Eat, Pray, Love", "Blackhat", dan "King Kong". Selain itu masih banyak project lain seperti TVC dan Series, bahkan film indie. Sebelum menjelaskan lebih jauh, Saya ingin memperkenalkan kepada masyarakat yang bukan bekerja di bidang film. Mereka yang berjasa membawa Indonesia lewat layar perak adalah Gary Hayes dan Tino Saroengallo. Ditangan mereka tercipta kualitas film dan iklan yang grand, disertai para kru yang sangat terampil. Baru saja mereka menutup usia. Dasar sahabat sejati, mati saja jaraknya masih dekat. Pak Tino memang sudah sakit kanker beberapa tahun terakhir. Dan Pak Gary sempat jatuh sakit sebelum menghadap Sang Kuasa. Jasa dan dedikasi mereka akan terus Saya kenang.

Indonesia diberkahi pesona alam yang eksotik. Hutan tropis yang belum terjamah bahkan virgin beach. Tak jarang setiap project pasti menemukan lokasi baru yang bahkan kita sebagai orang lokalpun belum tahu. Selain lokasi, Indonesia juga memiliki cukup sineas yang mampu memenuhi standard kerja International. Seharusnya dengan 2 aset utama ini, Indonesia bisa menjadi salah satu Film Friendly. Untuk syuting di Indonesia masih banyak kendala yang perlu dihadapi.

Syuting di Indonesia tidaklah murah, seperti yang digembar-gemborkan para jajaran pemerintah di Indonesia. Tidak adanya tarif yang jelas dan birokrasi yang berbelit seringkali menyurutkan sineas asing untuk syuting di Indonesia. Sebagai contoh untuk perbandingan, syuting di kota New York hanya diperlukan $750 untuk perizinan lokasi. Sedangkan harga syuting di Kota Tua Jakarta, diperlukan 60 juta. Syuting di Jakarta dalam studio pun bisa mencapai 12-15 juta sehari dengan rata-rata tarif studio 6 juta per-8 jam.

https://novyastria.blogspot.com/2018/07/syuting-di-indonesia-tidak-murah.html


Baca juga: Susah Sinyal lebih mahal dari Critical Eleven

Saat ini digadang-gadang untuk perizinan syuting, dimanapun di wilayah Indonesia bisa dilakukan 1 pintu, melalui Pusbang Film. Pada kenyataannya, Kami tetap harus mengurus izin dari RT/RW, Polsek, Pemda dan preman setempat. Tentunya disetiap tahap tersebut Kami harus menyediakan amplop untuk melancarkan terbitnya surat izin syuting. Itupun tidak bisa menjamin mereka akan 100% bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang mengakibatkan proses produksi terganggu karena faktor eksternal.

Yang membuat biaya syuting di daerah Indonesia mahal juga disebabkan karena infrastuktur yang belum baik. Kami harus mengakali dengan menambah jumlah personil atau menyewa alat khusus yang akhirnya akan muncul cost baru. Biasanya jika syuting di daerah, Kami harus merekrut warga sekitar yang seringkali harga permintaan awal bisa berbeda saat sudah melakukan pekerjaan. Yang bikin kesal terkadang mereka tidak bisa mengikuti pace kerja Kami yang serba cepat.

Baca juga: Tentang Perfilman Indonesia

Beberapa waktu lalu Saya membaca buku "Film Marketing Into The 21st Century". Di dalamnya ada bab yang membahas Marketing Location, salah satunya membahas tentang Film Friendly yang sudah dilakukan New Zealand, dan negara / kota lainnya dibelahan dunia.


https://novyastria.blogspot.com/2018/07/syuting-di-indonesia-tidak-murah.html




Berikut rangkumannya:

1. Di Michigan ada sebuah agency yang menawarkan pelatihan kepada warga lokal, perusahaan dan penyedia jasa fixer untuk memudahkan proses pembuatan film dilokasi tersebut dan memudahkan warga yang ingin bergabung sebagai filmmaker.

Di Indonesia sendiri, Badan Perfilman Indonesia, juga sedang memberikan pelatihan-pelatihan serupa di daerah guna mempersiapkan mereka sebagai lokasi baru untuk syuting film. Kota-kota di Indonesia yang pemerintah daerahnya sudah siap sebagai lokasi syuting antara lain Bandung, Bayuwangi, Siak, dan Yogya. Di Bali pun tak ada kendala berarti karena kesigapan warganya yang juga sudah terbiasa sebagai daerah wisata.

Banyak pula komunitas film di daerah yang menelurkan sineas baru. Bagaimanapun sineas juga perlu regenerasi.

2. Film friendliness sangat penting untuk tempat yang tak memiliki atau sedikit track record sebagai lokasi syuting. Kualitas dan pelayanan yang buruk bisa merusak reputasi tempat tersebut.

Kami sebagai filmmaker lokal pun terkadang kapok syuting di tempat tertentu dan pastinya akan kami blacklist dan tak akan pernah masuk rekomendasi Kami. Pembuatan film itu secara tak langsung turut meningkatkan perekonomian. Karena pastinya Kami akan mempekerjakan warga lokal sebagai porter dan membayar sewa / hotel selama proses syuting berlangsung. Belum lagi Kami akan membutuhkan penyedia konsumsi. Coba bayangkan berapa banyak uang yang harus Kami keluarkan untuk syuting film.

3. Location Marketing tidak sama dengan promosi pariwisata, walaupun bisa saja itu akan menjadi salah satu tujuannya. Lebih dari itu, dengan adanya film friendliness, akan memicu pertumbuhan infrastuktur, baik untuk pariwisata maupun keperluan pembuatan film dikemudian hari.


Jadi tolong kepada jajaran pemerintah, jangan promosikan Indonesia murah untuk syuting film. Selain perizinan yang mahal, upah Kami sebagai pekerjapun tidak bisa dikatakan murah. Ga mungkin Kami mempekerjakan kru yang kemampuannya belum memenuhi standard demi harga murah. Karena Kami bawa nama negara saat bekerja dengan sineas asing.

Walau banyak yang masih awam terhadap pekerja film, secara tak langsung Kami turut berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi. Kami bayar pajak penghasilan, dimana pajak itu akan digunakan untuk pembanguan negara. Berkat industri yang semakin maju, tentunya tercipta lapangan kerja baru. Dalam proses produksi film kurang lebih ada 150 orang yang terlibat. Belum lagi dari sisi distribusi, munculnya bioskop atau channel distribusi baru, tentunya perlu pekerja baru. Berkat film juga berhasil muncul budaya atau trend baru yang lagi-lagi akan meningkatkan dan memperluas pasar.




Saturday, July 14, 2018

Mewarnai Rambut Di rumah Dengan Revlon Colorsilk 46

Revlon Colorsilk 46 Medium Golden Chestnut Brown


Setiap 3 bulan, Saya selalu re-touch tampilan rambut. Biasanya standard banget hanya trim rambut. Berhubung sejak tahun lalu Saya sedang berambut bob pendek, jadinya re-touch 6 bulan. Terakhir potong rambut waktu liburan akhir tahun lalu. Jadinya sekarang bisa dikatakan rambut Saya masih cukup pendek untuk dipotong lagi. Tapi kan bosen juga yaaa masa gitu-gitu aja. Akhirnya Saya memutuskan untuk mewarnai rambut. 

Ini bukan pertama kalinya Saya mewarnai rambut. Pertama kali mewarnai rambut itu ditahun 2009, Saya masih ABG (19 jalan 20) hehe. Dulu diwarnai oleh teman Saya. Jadi ceritanya Saya lagi nginap dirumah dia dan dia iseng banget pengen ngewarnain rambut Saya yang saat itu masih virgin. Dulu diwarnai pakai Loreal, ga tau shade apa. Karena Saya tinggal terima jadi.


Pertama kali rambut diwarnai tahun 2009


Dari pengalaman terdahulu, sebenarnya warna itu kurang cocok untuk kulit Saya. Wajah Saya jadi terlihat agak kusam. Kali ini Saya memutuskan mewarnai dengan shade lebih gelap untuk hasil yang natural. Karena Saya lagi suka banget sama tampilan Princess Meghan Markle, Saya ingin warna rambut Saya seperti foto dibawah ini. Walau diwarnai, masih terlihat sangat natural. Sungguh lah Meghan Markle junjungankuw. Sampai-sampai Saya jadi ikutan suka tampilan no makeup makeup gara-gara Incesss ini. Yang biasanya Saya menghindari lipstick nude, sekarang jadi suka lipstick nude.

meghan markle red hair
Meghan Markle 

Lalu Saya pergi ke Watson PIM 2. Disana Watsonnya besar dan cukup lengkap. Berharap Saya menemukan banyak option untuk beli cat rambut. Akhirnya pilihan Saya jatuh ke Revlon Colorsilk 46 Medium Golden Chestnut Brown. Tadinya mau beli yang warna coklat, tapi kata embak-embaknya, karena rambut Saya hitam banget, lebih baik beli yang warnanya terang. Kalau beli warna gelap, hasilnya ga kelihatan. Menurut Saya sih warna ini sudah cukup terang karena ada tulisan mediumnya. Kalau pilih yang light, takut hasilnya jadi kayak anak kecil kebanyakan main layangan.

Saya langsung eksekusi begitu sampai di rumah. Isi boxnya Revlon Colorsilk ada cream developer, cairan pewarna, after color conditioner, sarung tangan dan petunjuk pemakaian. Saya ga pakai sisir semir karena lupa beli. Akhirnya Saya aplikasikan dengan tangan saja. Sebelumnya, Saya oleskan wajah, kuping dan leher dengan krim, supaya jika ada cat yang mengenai kulit, lebih mudah untuk dibilas. Saya bagi rambut menjadi beberapa bagian agar aplikasinya merata. Saya mulai dari rambut bagian bawah belakang kepala. Setiap selesai satu bagian, Saya sisir dengan sisir biasa untuk meratakan cream-nya. Setelah semua bagian selesai, diamkan min. 25 menit. Karena hitungannya rambut Saya masih virgin, Saya diamkan sampai 1 jam. Setelah itu bilas dan tak lupa pakai after color conditioner.

Hasilnya tak terlihat signifikan, malah masih hitam. Moon maap saudara sekalian, Saya ga ada foto after-nya. Dibawah ini foto 2 hari setelah pewarnaan. Saya pikir ini gagal. Dan berencana cat ulang setelah 3 bulan nanti.


2 hari setelah pewarnaan, outdoor


Saya masih penasaran, kenapa rambut Saya masih terkihat hitam, ternyata menurut beberapa review, cat rambut rumahan memang tidak memberikan hasil langsung. Tapi baru akan terlihat setelah 1 minggu sampai 1 bulan. Jadi mari kita lihat progress-nya.


Ini warna setelah 1 minggu pewarnaan. Sudah terlihat agak terang jika berada dibawah cahaya.


Oke, jadi ga gagal-gagal banget lah ya. Perlahan warnanya makin kelihatan. Memang sesuai klaim di box nya, "3D Color Technology For Natural Rich Color". Waktu di Watson pun Mbak-mbaknya bilang, biasanya warna akan terlihat dibawah cahaya, kalau didalam ruangan, ga akan terlalu kelihatan.


Benar saja, setelah 1 bulan, warna semakin terlihat. Walau jika diruangan dengan pencahayaan standard masih tidak terlalu kelihatan warna coklatnya.



Warna dibawah lampu dalam ruangan.


Revlon Colorsilk 46 Medium Golden Chestnut Brown


Mewarnai Rambut Sendiri



Warna didalam ruangan dengan pencahayaan standard




Warna diluar ruangan dengan cahaya matahari




Kesimpulannya Saya cukup puas dengan hasil Revlon Colorsilk ini. Produk ini juga membuat rambut Saya terlihat bercahaya. Yang Saya suka, sifat catnya yang mudah hilang jika mengenai kulit. Dan conditioner-nya wangi floral yang enak banget, bisa tahan 3 harian. Persoalan kenapa warnanya ga keluar mungkin karena developer cream-nya kurang kuat. Saya baru ingat, waktu dulu Saya cat rambut pertama kali, teman Saya mencampur cream developer yang lebih tinggi persentasenya. Karena Saya masih mau hasil yang lebih signifikan, Saya akan melakukan pewarnaan lagi dengan warna yang sama 3-6 bulan kedepan.

Baca juga : Perawatan Untuk Rambut Diwarnai

Untuk harga Revlon Colorsilk ini adalah Rp 75.000,-. Tapi berhubung dengan diskon di Watson waktu Saya beli in harganya jadi Rp 45.000,- jika disertai pembelanjaan minimal 50.000 selain produk. Kalau Saya lihat di Tokopedia sih lebih murah, bisa sekitar Rp 50.000,-. Kalau mau lihat warna lain bisa cek ke colorsilk.com

Ga usah takut rambut rusak setelah diwarnai. Lakukan masker rambut seminggu sekali untuk menjaga kesehatan rambut.


Monday, July 9, 2018

Coffee Time Story #1

Photo from Pexels


Hari ini seperti biasa rutinitas Senin, membuat plan untuk seminggu kedepan dan melihat kembali progress beberapa hal yang sudah dilakukan minggu lalu. Tiba-tiba kepikiran sesuatu dan ga sabar untuk segera dibagikan melalui tulisan ini.

Seringkali kita merasa orang yang paling malang dan paling susah. Sayapun terkadang merasa demikian. Sudah kerja keras tapi hidup masih gini-gini aja. Orang-orang sudah bisa beli gadget terkini tanpa memusingkan harga. Banyak pula yang sudah bisa liburan semudah jalan dari HI ke Blok M. Where am I? Apa salah Saya? Ilustrasi ini mungkin dirasakan sebagian besar orang.

Tuhan itu terkadang memberi ilhamnya melalui orang-orang disekeliling kita. Beberapa waktu ini seakan Saya dibukakan mata dan kuping lebar-lebar, untuk mendengar kisah-kisah dan melihat kehidupan orang disekitar Saya.

Tepat seminggu lalu, kabar duka datang dari tempat Saya bekerja. Seorang anak magang meninggal akibat kecelakaan tunggal. Jadi dia nyambi jadi driver ojol kalau sedang libur atau selepas pulang dari kantor. Menurut cerita dari atasannya, dia ingin sekali membiayai adiknya agar bisa kuliah dan jadi orang sukses. Makanya dia kerja keras sampai kelelahan yang mengakibatkan dirinya celaka. Saya pun merenung, Saya tidak pernah bekerja sekeras itu. Selepas kerja Saya masih bisa santai sekedar baca buku atau nonton film di bioskop. Tapi ada orang yang benar-benar harus bekerja sekeras itu untuk bertahan hidup.

Cerita lainnya, saat Saya beli makan, ada bapak-bapak yang beli makan hanya dengan tahu, tempe dan sambal. Saya pikir, budget makan Saya sudah irit, tapi ternyata masih ada orang yang harus lebih irit lagi. Selama makan Saya jadi kepikiran. Betapa masih beruntungnya Saya masih bisa beli ikan sebagai lauk.

Dan banyak cerita-cerita lainnya, jika dikupas satu persatu, hidup Saya masih jauh lebih beruntung daripada mereka. Tapi selama ini seringkali Saya kurang bersyukur atas pemberian Tuhan.

Saya tidak mengidap penyakit parah, Saya punya pekerjaan, Saya punya pacar yang baik, Saya diberikan kekuatan agar bisa hidup mandiri. Harusnya Saya bisa mensyukuri semua itu disetiap hembusan nafas.

Saya berdoa dan berharap, agar diberikan kehidupan yang baik agar bisa memberikan manfaat untuk orang lain. Semoga dengan bantuan Tuhan, Saya bisa mewujudkannya. Karena esensi dari hidup ini bukan sekedar bisa memenuhi hasrat hidup, tapi memberi dampak untuk kehidupan sosial.


Saturday, June 30, 2018

Agar Hari Senin Menyenangkan

Image from https://dabblesandbabbles.com/8-free-styled-desktop-photos-for-amazing-blog-posts/

Hallo, apa kabar semuanya? Karena liburan lebaran yang extra panjang, baru bisa nge-blog lagi karena kerjaan membeludak menjelang dan setelah liburan. Ditambah Rabu lalu libur lagi karena Pilkada Nasional. Jalanan Jakarta sejak Senin sudah mulai pada. Tapi sepertinya masih banyak juga yang masih ambil cuti dan baru masuk Senin depan.

Sebenarnya ide post kali ini sudah disimpan lumayan lama. Dan sepertinya waktunya tepat sekali setelah liburan yang extra panjang. Hari Senin biasa saja sudah berat rasanya, apalagi setelah libur panjang.

Rasanya 90% orang di planet ini benci hari Senin. Hari dimana semua orang harus langsung pasang gigi 5 setelah 2 hari libur. Kalo untuk anak sekolah, mungkin karena malas ikut upacara bendera. Eh, tapi anak-anak sekarang masih ada upacara bendera ga ya?

Saya sendiri syukurnya ga pernah benci hari Senin. Biasa aja. Kalo mau sebel kan, bisa hari apa aja. Malah kadang Saya suka plesetin kalo Senin itu MONey DAY. Karena hari Senin adalah hari pertama dalam 1 minggu untuk mulai kerja cari nafkah. Alasan Saya ga pernah benci hari Senin adalah karena ada bill yang harus Saya bayar setiap bulannya. Makanya ga boleh malas-malasan. Hahaha.

Saya mau berbagi tips, gimana sih supaya Senin berjalan lebih ringan? Sebagai permulaan hari, penting lho menjaga mood tetap bagus agar hari-hari kita selama seminggu berjalan lebih asyik. Saya akan bagi 2 tahap. Yang pertama, hal yang bisa dilakukan saat weekend. Yang kedua, saat hari Senin itu sendiri tiba.

Weekend


1. Buat Rencana Untuk Seminggu Kedepan

Sekitar 3 tahun belakangan, Saya jarang sibuk kalau Senin. Biasanya Senin Saya pakai untuk susun rencana kerja dan rencana-rencana lainnya. Saya juga jarang bikin janji meeting berat di hari Senin. Hari Senin juga biasanya Saya pakai untuk melihat kembali progress kerjaan-kerjaan minggu sebelumnya. Selain itu Saya juga bikin goal, apa saja yang mau dicapai, baik kerjaan maupun personal.

Nah, karena kita sudah rencanakan semua. jangan lupa untuk menyisipkan jadwal hore-hore sama teman / bersosialisasi di tengah minggu. Misalnya makan siang diluar. Hal ini bukan hanya bagus untuk menjaga mood, tapi bagus pula untuk menjaga relasi.

2. Selesaikan Tugas Domestik Yang Besar

Jangan sampai selama seminggu kamu repot setiap pagi. Saat libur, sebaiknya sisihkan waktu untuk urusan domestik yang membutuhkan waktu lama untuk mengerjakannya. Jadi di hari lainnya kita bisa mencicil urusan domestik yang ringan-ringan saja.

3. Self Care

Selama seminggu badan dan pikiran kita terus dipekerjakan. Akhir pekan adalah waktu yang baik untuk memanjakan diri. Luluran, hair mask atau pijat. Selain bagus untuk tubuh, perawatan ini pastinya juga menunjang penampilan. Penampilan bersih itu penting banget untuk berkarir. Jadi jangan lupakan re-touch diri saat libur.

Senin


1. Bangun Pagi

Dengan bangun pagi kita bisa lebih punya waktu banyak untuk menyiapkan hari. Dari sekedar menikmati secangkir kopi dan membaca berita, atau berolahraga agar tubuh lebih aktif. Di pagi hari bisa digunakan untuk quality time dengan orang-orang tersayang sebelum disibukkan oleh urusan lain.

2. #MondayPlaylist

Music terbukti bisa meningkatkan mood dengan ampuh. Coba deh set #MondayPlaylist di Spotify dan putar saat kamu bersiap-siap akan berangkat kerja. Saya juga buatkan template #MondayPlaylist untuk insta story. What is your #MondayPlaylist? Lebih seru juga kalau berbagi playlist dengan teman atau pasangan.

Insta Story Template


Yang terpenting adalah bersyukur dan nikmati saja hari-harimu. Bersyukur untuk pekerjaan dan kesehatan.

Baca juga : Morning Routine , 6 Monday Morning Rituals That Will Make You More Successful

Semoga hari Senin mu menyenangkan!





Sunday, June 3, 2018

6 Cara Agar THR Digunakan Dengan Maksimal

Photo by Artem Bali from Pexels
Photo by Artem Bali from Pexels

Minggu ini adalah minggu terakhir untuk karyawan kantoran untuk bekerja. Minggu ini juga yang ditunggu-tunggu semua orang akhirnya datang apalagi kalau bukan THR.
THR ini buat sebagian besar orang jelas menggembirakan. Tapi ga berlaku buat yang punya usaha, apalagi kalau karyawannya banyak. Jadi gimana, gaes? Masih punya cita-cita jadi entrepreneur kan? Hahahaha. Kalau Saya sih belum kuat. Biar bosque saja dulu yang menjalani.

Baca: Jadi Wirausaha Itu Tidak Mudah

Tradisi di bulan puasa dan hari raya selalu membuat pengeluaran jauh lebih besar dari bulan-bulan lainnya. Hal ini ga hanya berlaku untuk yang muslim. Non muslim pun merasakan dampaknya. Warung makan banyak yang tutup saat siang hari, menjelang lebaran dan sepanjang libur lebaran, bikin kita mau ga mau sering makan di restoran. Mungkin bagi kalian yang sehari-harinya terbiasa beli makan dari resto ga akan terlalu berasa ya. Jujur, Saya sih ga sanggup kalo keseringan makan pake menu resto. #kizmin. Belum lagi harus siapin dana buat mudik. Bisa-bisa THR yang dinanti-nanti cuma numpang lewat. Ya iya sih yang namanya pendapatan memang digunakan untuk membiayai kebutuhan. Nah, Saya mau kasih tips supaya THR mu penggunaannya lebih maksimal.

1. Bayar Hutang

Hidup dengan hutang ga ada enak-enaknya. Ngutang ke bank, bunganya aduh gile. Ngutang ke teman, lama balikin bikin malu hati. Berhutang itu ga semuanya buruk, kok. Karena ada orang yang terpaksa berhutang karena benar-benar butuh. I've been there. Haha. Nah kalo berhutang cuma buat memenuhi gengsi, itu namanya cari mati.

Hal pertama yang harus dilakukan saat terima THR adalah, bayar hutang-hutang itu. Tahan segala shoplist. Selamatkan dulu harga diri. Ga ada kompromi.

Baca: 5 Tips Bebas Hutang

2. Ditabung atau Investasi

Kalo hidupmu diberkahi dengan tidak ada hutang apapun. Gunakan THR mu untuk menabung. 50% mungkin? Terdengar banyak. Tapi THR kan memang pemasukan tambahan. Ga ada ruginya sesekali menabung lebih banyak dari biasanya. Dirimu akan berterima kasih disuatu hari berkat tindakan ini.

3. Siapkan Untuk Kebutuhan

Kebutuhan ya. Bukan keinginan. Kebutuhan setiap orang beda-beda. Kalo punya kampung, ya siapkan dana untuk mudik dari tiket sampai petty cash untuk jaga-jaga di kampung nanti buat bantu-bantu keluarga merayakan hari raya. Jika ada barang yang perlu diganti, segera beli baru, mumpung ada duitnya. Beli sepatu baru boleh ga? Boleh, kalo sepatumu memang udah harus diganti. Beli baju lebaran? Coba cek, baju lebaran tahun-tahun sebelumnya masih bisa dipakai kan? Lagipula harga baju muslim menjelang hari raya biasanya lebih mahal. Lebih baik kalo mau beli baju lebaran, belinya pas hari-hari biasa.

4. Zakat Fitrah

Jangan sampai terlewat. Karena ini hukumnya wajib. Ada hak orang tak mampu direzekimu.

5. Treat Yourself

Selama ini kita kerja keras bagai kuda, belum lagi tekanan dari atasan atau client yang sering bikin nangis, kita berhak kok untuk menikmati hasil dari jerih payah. Setelah memenuhi semua kewajiban dan kebutuhan, beri sedikit hadiah untuk diri sendiri. Gunakan sisa-sisa uang THR untuk hura-hura sedikit. Kalo sisanya masih banyak, bisa pergi liburan yang agak jauh. Biar nanti semangat lagi saat masuk kerja.


Berapapun besar pendapatanmu jika di manage dengan benar akan memberikan dampak yang maksimal. Ini bukan soal uang cepat habis atau tidak, tapi menggunakannya dengan tepat. Kita kerja cari uang memang untuk memenuhi kebutuhan hidup.


Monday, May 21, 2018

Meghan Markle Pemenang Hati Pangeran Harry, Cantik Saja Tidak Cukup

Meghan Markel

Weekend lalu hampir semua orang terutama kalian para wanita, merasakan begitu antusias menyaksikan momen bersejarah kerajaan Inggris, Royal Wedding. Saya pun akhirnya ikut-ikutan live streaming. Padahal sebelumnya sudah berencana ikut Yoga Gembira di Taman Suropati. Tapi berhubung hujan, ya sudah, sepertinya memang ditakdirkan untuk menjadi salah satu saksi sejarah Royal Wedding. Dan Saya tidak menyesal sama sekali. Hahaha.

Royal Wedding kali ini bukan sekedar bersejarah untuk kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Tapi juga sejarah untuk citra kerajaan Inggris. Untuk pertama kalinya anggota kerajaan menikahi seseorang diluar daerah kekuasaannya, dari Amerika pula. Tak hanya itu, Meghan adalah mix blood Afro-Amerika dan pernah menikah sebelumnya. Betul-betuk profile yang fantastis. Meghan is a real just an ordinary girl.

Meghan dan Harry dipertemukan oleh seorang mak comblang dan mengaturnya untuk kencan buta. Keduanya suprised dan kencan tersebut berakhir indah sampai mengantarkan mereka ke pernikahan. Lalu, seperti biasa, Saya tak bisa membendung hasrat untuk menuliskan sebuah pelajaran berharga untuk para perempuan lajang diluar sana berdasarkan kisah cinta yang seperti dinegeri dongeng. Tentunya setelah menyaksikan Royal Wedding kalian jadi berandai-andai untuk memiliki kisah cinta serupa kan? Ngaku aja deh. Manusiawi kok. Saya aja pengen. Haha.

Meghan memang dikenal sebagai aktris sukses di Hollywood. Dia adalah salah satu pemain di TV Series "Suits". Meghan berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja, tidak seperti Kate Middleton yang memang keluarganya punya bisnis. Ayah Meghan chief lighting alias kang lampu, kalo di film-film, posisinya dibawah DOP / cameraman. Ibunya pekerja sosial dan guru yoga. Mantan suaminya adalah salah satu produser di Hollywood sana.

Meghan bisa meraih sukses berkat hasil jerih payahnya sendiri. Tidak hanya berlakon didepan kamera, Meghan juga aktif untuk kegiatan sosial dan charity. Bahkan dia adalah duta UN Women Empowerment. Meghan tidak hanya cantik, tapi juga berkarakter. Faktor inilah yang membuat lelaki high profile seperti Pangeran Harry jatuh hati. Menjadi pendamping lelaki hebat, tidak cukup bermodalkan wajah cantik dan terkenal. Karena jika hanya kecantikan yang dilihat, tentunya masih banyak wanita yang jauh lebih cantik dan seksi. Contoh lain bisa kita lihat pasangan Clooney. Sebagai aktor papan atas, bukan hal sulit untuk George Clooney menaklukkan wanita cantik. George Clooney memilih Amal karena wanita ini hebat, bukan sekedar cantik.

Clooney


Meghan tahu apa yang dia inginkan dan dia akan bekerja untuk mendapatkannya. Dia fokus mengejar mimpinya untuk aktris sukses. Daripada dia duduk manis sambil sibuk pupuran bedak dan foto selfie menunggu Pangerannya datang, dia lebih memilih untuk tetap aktif dan memberikan kontribusi nyata untuk sosial. Wanita kuat dan bersemangat menjalani hidup akan jauh lebih menarik daripada wanita yang pribadinya lemah. Coba saja lihat disekeliling kita, berapa banyak wanita yang berani dan percaya diri membuat hidupnya berwarna? Banyak dari kaum kita yang memilih diam dan memiliki banyak alasan untuk tidak bergerak. Merasa kurang cantik, merasa kere dan merasa merasa buruk lainnya. Kalau kalian masih bersikap dangkal seperti itu, jangan harap hidup kalian akan berubah menjadi lebih baik.

Sesaat sebelum pernikahannya dimulai, banyak drama muncul dari keluarga Meghan. Keluarga yang seharusnya menjadi orang pertama yang mendukung, tapi mereka justru berusaha untuk menjatuhkannya. Jika Meghan adalah orang yang lemah, dia akan membiarkan orang-orang itu terus merusak hidupnya. Meghan dengan berani mengambil tindakan tegas dan dia hanya mengajak ibunya untuk hadir dihari pentingnya. Bahkan pihak kerajaan pun membelanya. Kerjaan bisa saja dengan mudah membatalkan pernikahan, tapi karena mereka tahu siapa yang benar dan yang salah. Sayapun ikut gregetan dengan sikap keluarga Meghan. Kasus ini pun biasa terjadi di Indonesia, suka ga rela kalau ada saudara yang hidupnya lebih enak. Makanya tak heran banyak perempuan yang dijadikan komoditas agar mereka bisa numpang hidup

Harry & Meghan


Foto diatas seolah berkata, "Biar Abang yang dampingin Eneng walau badai menerjang". Tsaaaah. Memang sudah digariskan, perempuan kuat akan disatukan oleh pria kuat juga.

Ada satu sosok penting di Royal Wedding, yaitu Doria Ragland, ibu kandung dari Meghan. Beliau adalah wanita single parent hebat. Bisa dilihat dari air mukanya. Doria terharu dan bangga akan putrinya. Doria yang hanya orang biasa derajatnya ikut naik berkat Meghan. Sukses tidaknya seorang anak adalah hasil dari didikan ibu. Pangeran Harry pun kagum kepada Doria.

Doria Ragland

Banyak yang bilang kalau Meghan menang banyak karena menikahi Harry. In my opinion, her luck is based on her hard work and she is deserve it. Meghan pun sudah bisa hidup dengan layak tanpa Harry. Meghan rela meninggalkan karirnya untuk fokus mengikuti protokol istana.

Lalu beredar pula foto Meghan saat berusia 15 tahun sedang berpose depan Buckingham. Memang ya, takdir orang tak ada yang tahu. Makanya supaya rejeki bagus, banyak-banyak berpikir positif.



Kalau kalian punya mimpi dapat pasangan seperti Pangeran Harry, yang mau menerima kita seutuhnya, mulai sekarang ubah deh dirimu menjadi lebih pribadi yang kuat dan berkarakter. Secantik apapun kamu tapi selalu ratu drama, ga akan ada cowok yang sanggup bertahan lama. Kamu harus mampu bersikap tegas dan punya prinsip. Dengan sendirinya kalau kamu jadi pribadi yang berkarakter, orang lain akan mikir ribuan kali untuk memperlakukanmu dengan tak pantas. Show them that you are have standards.




Tuesday, May 15, 2018

Perempuan Muda Pemberani Bernama Neerja

Neerja Bhanot


Minggu lalu merupakan minggu yang berat untuk bangsa Indonesia. Awal minggu diawali dengan rusuhnya penjara teroris di Mako Brimob yang menewaskan 5 orang polisi. Pertengahan minggu tiba-tiba saja Merapi 'batuk'. Lalu akhir minggu ditutup dengan 5 bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya dalam kurun waktu 24 jam.

Karena teror bom dikhawatirkan meluas, Jakarta pun Siaga 1. Dalam kurun waktu itu pula terjadi penangkapan terduga teroris. Ada 1 hal yang membuat hati Kami menjerit. Para teroris sudah memasang wanita dan anak-anak sebagai garda depan. Hal ini ditandai dengan ditangkapnya 2 wanita muda belia berusia awal 20-an yang berencana melakukan penusukkan kepada anggota polisi dan anak-anak yang diajak melakukan aksi bom bunuh diri. Wanita dan anak-anak yang seharusnya menjadi bibit unggul dimasa depan justru dirusak oleh kelompok radikal. Kami pun bertanya-tanya, kenapa hal ini bisa terjadi?

Remaja adalah usia pencarian jati diri. Mungkin mereka kekurangan akses untuk menciptakan jati diri yang berkualitas karena latar belakang keluarga yang kurang mampu mendidik mereka dengan baik. Remaja-remaja labil ini yang dijadikan sasaran empuk untuk di doktrin paham radikal. Paham radikal ini bukan baru tumbuh beberapa tahun ini, tapi sejak 20 tahun lalu. Bahkan di era 80-an sudah ada kelompok radikal namun belum menampakkan diri.

Sayapun teringat sebuah film India berjudul Neerja. Film ini menceritakan tentang kisah heroik seorang pramugari asal India bernama Neerja yang berupaya menyelamatkan 300 lebih penumpang pesawat Pan Am yang dibajak oleh teroris. Ini adalah kisah nyata yang terjadi pada tahun 1986.

Seharusnya wanita-wanita muda ini menjadi seperti Neerja. Walaupun dia wanita dan masih berusia 23 tahun, dia berhasil mengubah ketakutannya menjadi keberanian demi melindungi penumpang dan para kru pesawat lainnya. Nilai esensi ini yang Saya lihat masih kurang banyak dimiliki wanita muda Indonesia. Kalau saja mereka memiliki keberanian dan kepercayaan diri yang besar seperti Neerja, kecil kemungkinan mereka dengan mudah menyerap doktrin yang menyesatkan. Mereka justru akan fokus ke hal-hal yang besar dan positif.

Poster Neerja


Neerja pun punya masa kelam. Dia bercerai dengan mantan suaminya yang abusive dan memilih pulang ke rumah orang tua. Sejak itu dia melanjutkan hidupnya dengan bekerja sebagai pramugari. Masa kelam Neerja tidak mengubah dia menjadi orang yang kelam pula.

Masa lalu kita pun tidak boleh menghambat kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Lakukan ini untuk diri sendiri dulu. Karena jangan harap akan menjadi manfaat untuk orang banyak sebelum kita kuat berdiri diatas kaki sendiri.

Perempuan muda Indonesia seharusnya mampu menjadi pribadi yang cemerlang. Usia 20-an harus digunakan untuk pengembangan diri. Arahkan hidup kita mau menjadi seperti apa di 5 tahun kedepan. Berkarya dan bekerja lah dengan baik. Hidup ini adalah tentang memberikan kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain. Jadikan waktumu produktif karena ini adalah masa emas kita.

Tugas kita semua saat ini adalah menjaga dan mendidik wanita dan generasi penerus agak tidak terhasut oleh hal-hal buruk. Jadikan media sosial kita menjadi sarana untuk membangkitkan hal positif. Saya rasa disaat seperti ini akan sangat tepat untuk diadakan nonton bareng film Neerja agar para wanita muda dapat  memetik pelajaran, semangat dan keberanian dari film ini.




Sunday, May 6, 2018

Generasi Millenial Tak Punya Attitude ?

Photo by Helena Lopes from Pexels


Beberapa waktu lalu, ada salah satu friendlist di Linkedin yang mengeluh etika email / komunikasi anak-anak zaman now alias the Millenials. Tanpa menulis subject dan memperkenalkan diri terlebih dahulu, langsung bertanya dengan susunan kalimat yang amburadul. Ini bukan pertama kalinya Millenial di cap menyebalkan dan tak tahu aturan. Apakah generasi ini benar seperti itu?

Coba deh kalian ingat-ingat, pernahkan kakekmu menceritakan betapa menyebalkannya bapakmu dan dibilang tidak bisa diatur waktu jaman mudanya? Lalu pernahkan bapakmu bilang kalo anak sekarang itu tidak punya sopan santun? Kalimat saktinya yang juga sering muncul disinetron era Didi Petet "Dasar anak jaman sekarang!". Kalo ditelaah, ini adalah keadaan yang berulang disetiap zaman. Sangat mungkin jika kita sudah punya anak nanti, kita akan mengatakan hal yang sama. Sekarang aja sudah mulai menghardik adik-adik junior kita, "Huh! Dulu gue ga gitu deh!".

Jadi apakah ketidaksopanan itu sifat asli generasi? Jelas bukan! Itu karena salah didikan dan salah lingkungan. Kenapa? Di generasi kita pun ada kok tipe-tipe orang yang tidak tahu etika. Ketika mereka tidak mendapat didikkan yang bagus baik di sekolah terutama dari rumah, tentunya mereka tidak akan menjadi anggota generasi yang cemerlang. Ditambah jika mereka tak pandai memilih pergaulan, akan semakin tak punya arah. Orang yang memiliki pergaulan yang bagus pastinya tutur kata dan perilakunya juga baik.

Saya sendiri pernah punya pengalaman yang serupa dengan friendlist di Linkedin. Beberapa tahun lalu, kantor Saya pernah membuka kesempatan untuk penulis cerita FTV bisa mengirimkan idenya. Entah berapa puluh email yang langsung Saya hapus karena kelakuan ajaib mereka. Ada yang menulis tanpa subject dan perkenalan, ada yang malah menulis kalimat di subject, bukan di body email. Mereka memang amatir, karena yang namanya ide bukan sekedar 1 kalimat, tapi sudah harus berupa sinopsis. Dan sebagian besar bukanlah generasi millenial.

Jadi menurut Saya, sangat tidak bijak jika menyalahkan satu generasi karena etika mereka yang buruk. Yang benar adalah perbaiki pendidikannya. Pendidikan itu bukan hanya fokus pada nilai akademis. Pendidikan harus menyesuaikan perubahan zaman. Dan pendidikan harusnya menyiapkan generasi agar lebih terampil dimasa depan. Pendidikan masa kini harus sudah fokus mengajarkan soft skill, salah satu yang utama adalah skill komunikasi.



Saturday, April 28, 2018

Pentingnya Storytelling Skill

Photo by Tim Gouw from Pexels


Berawal dari tulisan Saya soal cara mengetahui ciri cowok yang pantang digeser kanan pada dating apps, lalu profile seperti apa yang akan membuatmu geser kanan, chatting dan ngajak ketemuan? Pasti bagaimana cara kalian berkomunikasi, kan? Karena apalah arti sayang-sayangan tanpa obrolan yang ga membosankan.

Atau kalau mau contoh lain, buat para Brand Manager, apa sih yang membuat mereka memutuskan memakai sebuah konsep yang ditawarkan? Pasti bagaimana konsep tersebut dapat bercerita tentang image brand yang dikelola. 

Dari kedua contoh diatas, salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki seseorang adalah storytelling yang bagus. Karena storytelling adalah cara berkomunikasi.

Storytelling


Kemampuan bercerita dijaman digital ini sangat diperlukan dalam marketing. Cerita menjadi strategi marketing yang paling halus dan ampuh untuk menarik pasar. Cerita juga menjadi PR tools untuk personal branding para public figure. Contohnya, kenapa kita suka sama Steve Jobs, Jack Ma, atau Merry Riana? Karena mereka punya cerita yang bisa diceritakan oleh public, dimana cerita itu sangat relate dengan kehidupan orang banyak yang berhasil membuat mereka termotivasi.

Sayangnya, storytelling skill ini masih belum banyak dimiliki anak muda Indonesia. Masih banyak orang tidak percaya diri, gemetaran jika harus presentasi atau berbicara didepan umum. Apa sebabnya? Faktor utama adalah karena didikan rumah. Indonesia masih sangat kental menjalankan norma. Di dalam rumah, Orang tua adalah pemimpin tertinggi. Kemampuan kita berargumen seringkali terbentur dengan norma ini.

"Pokoknya anak harus ikut kata orang tua".

"Orang tua tau yang terbaik untuk anaknya".

"Tau apa kamu? Masih kecil kamu, ga paham apa-apa".

Kata-kata diatas tentu tak asing kita dengar, kan? Akibatnya setelah dewasa hanya bisa menjadi pribadi pasif, manut menuruti pendapat banyak orang walau tak sejalan dengan pemikirannya. Boro-boro mengutarakan pendapat, baru memulai saja sudah dibilang tak tau sopan santun. Ketiadaan kesempatan mengutarakan argumentasi dan pendapat berakibat dimasa depan anak tak memiliki kemampuan untuk mempertahankan gagasannya. Hubungan anak dan orang tua juga turut andil dalam hal ini. Anak yang terbiasa bercerita tentang apa yang dialaminya kepada orang tua, pasti juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sedari dini anak akan terbiasa dengan komunikasi dua arah.

Faktor lainnya adalah kurangnya eksplorasi. Hidup itu tak melulu soal kerja, sekolah dan rumah. Dengan mengekplor banyak hal pastinya akan menambah kreatifitas, pengalaman dan pergaulan. Orang yang rajin berekplorasi cenderung lebih percaya diri, dimana rasa percaya diri ini diperlukan untuk menyampaikan sebuah cerita. 

Bagaimana caranya mengasah storytelling skill? Pertama, terus berlatih. Sebelum presentasi, latihan berbicara didepan cermin dan perhatikan susunan kalimat. Kedua, kuasai topik yang ingin diceritakan. Ketiga, banyak baca. Terakhir, percaya diri. Ucapankan atau tulis saja apa yang kalian ingin utarakan. 

Banyak manfaat yang didapat jika kita mampu bercerita dengan baik. Secara profesional tentunya dapat meningkatkan jenjang karir karena kemampuan berpendapat dan komunikasi yang baik dan secara personal tentunya akan membuat orang lain senang berinteraksi dengan kita. 

Orang-orang sukses pada umumnya adalah pencerita yang baik. Jadi tak ada salahnya untuk terus membangun dan memperbaiki kemampuan storytelling kita. 


Monday, April 23, 2018

Blogger Is A Real Job

Blogging. Photo from Pixabay


Buat Saya blogging itu sebagai cara untuk mengisi waktu luang dan menuliskan apa yang Saya pikirkan dan ingin menyampaikannya kepada khalayak. Ada pepatah dari Pramoedya, penulis legendaris Indonesia, "Setinggi dan sepandai apapun seseorang, jika ia tidak menulis maka akan hilang ditelan zaman". Memang dari zaman sekolah, Saya suka menulis. Awalnya suka nulis cerpen atau fiksi. Tapi beberapa tahun belakangan ini, imaginasi Saya tidak sebagus dulu, ga tau kenapa. Makanya lebih banyak menulis berupa opini. Kalian juga bisa membaca beberapa karya Saya yang dimuat dimedia di section "Portofolio".

Di era digital, cari nafkah bisa dari mana saja dan semakin banyak source nya. Salah satunya adalah menjadi blogger. Saat ini nge-blog bukan hanya sekedar nulis kegiatan sehari-hari atau curhatan, tapi bisa berupa review atau tulisan berbayar. Dan... Cukup banyak blogger yang sukses menjadikan nge-blog sebagai pekerjaan utamanya contohnya Alodita dan Racun Warna Warni. Yes, It is a real job.

"Ah blogger kan kerjanya cuma nulis-nulis doang". No, honey. Coba baca tulisan Saya Tentang Content Creator. Sebelum kita menuliskan opini atau review di blog, we spend some times to read, to research, or to try. Dan kadang kala segala kesimpulan yang akan menjadi postingan baru bisa dibuat paling tidak 3 hari setelah kita memutuskan mau menulis apa. Kenapa? Karena blogger yang baik, akan memberikan informasi yang akurat. Followers atau pembaca blog Kami adalah tanggung jawab Kami. Masa kita mau kasih info asal-asalan. Kami ini content creator, bukan penyebar hoax.

Karena blog masa kini beda dengan blog 10 tahun yang lalu, blog yang punya foto atau gambar tentu akan lebih menarik. Dan percayalah, it really take times. Ga bisa asal foto tanpa memikirkan estetika. Ada juga yang rajin sampai bikin design karena foto aja ga cukup. Apalagi sekarang sosial media semakin interaktif. Kita juga jadi harus memikirkan berbagai format image yang bagus untuk di share di Instagram, Instagram Stories, Facebook, Twitter dan Pinterest. Bahkan ada pula blogger yang harus meng-hire fotografer, belum lagi membeli peralatan foto yang harganya tidak murah.

Konten bagus apalah guna kalau ga rajin-rajin promo. Set time untuk mempromosikan postingan lama juga perlu waktu. Ini adalah cara agar traffic blog kita stabil. Traffic adalah hal yang penting untuk laporan ke klien atau sekedar pasang Adsense.

Dari penjelasan diatas, tahukan kenapa wajar banget kalo para blogger mematok harga untuk tulisan berbayar. Namun yang paling penting, tujuan blogging itu bukan untuk jadi kaya atau terkenal. Saya yakin blogger-blogger nge-top masa kini ga pernah memikirkan kalo blogging jadi penghasilan utama mereka. Awalnya mereka hanya ingin menulis apa yang mereka mau tulis,

Lalu beberapa akhir ini Saya kok kangen banget blog sebelum masuk 2014, dimana isinya organic semua. Cuma kumpulan curhat-curhat remeh. Salah satu favorite Saya dulu blognya Woro Pradono, sayang, Mbaknya ga nge-blog lagi karena drama haters. I was really enjoy read it, selain melihat stylenya Mbak Woro yang chick banget. Ibaratnya Mbak Woro itu punya hidup impian wanita muda Jakarta lah. Anyway, zaman kan terus berjalan dan berubah ya. Saya sih belum kepikiran jadi fulltime blogger. Karena Saya masih suka nulis yang remeh temeh disini. Karena receh is #lyfe. Haha.



Sunday, April 8, 2018

Cara Meningkatkan Traffic Blog Untuk Menambah Pendapatan Adsense

Blogging



Blogging buat Saya adalah cara untuk mengasah kreatifitas dan melatih kemampuan menulis dimana kedua skill ini sangat diperlukan di pekerjaan Saya. Setiap weekend atau jika ada waktu luang, Saya usahakan untuk menyempatkan menulis di blog.

Sayapun tertarik untuk memakai fitur Google Adsense. Google adsense adalah fitur dari google yang bisa dipakai di produk Google seperti Blogspot dan Youtube dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan dari iklan yang muncul di konten pemilik account.

Saya daftarkan blog ini di Adsense. Perlu diingat, kita harus menunggu approval dari google untuk bisa memakai fitur ini. Blog ini baru dapat approval setelah 2 hari pendaftaran. Syarat penting untuk memakai fitur Adsense adalah usia blog harus lebih dari 6 bulan dan kontennya harus berkualitas. Wajar saja jika google menerapkan syarat ini. Karena ibarat klien, mereka mau iklan mereka dijamin dapat viewers.

Memang Saya tidak pernah berharap banyak pada penghasilan Adsense karena pengunjung blog Saya masih sepi jika dibandingkan dengan blog-blog yang lain. Tapi Saya penasaran pasti ada cara untuk meningkatkan pendapatan Adsense, yang pasti pengunjung blog harus banyak.

Konten + Digital Ads = Traffic


Traffic = Pendapatan Adsense


Akhirnya Saya melakukan eksperimen digital ads dengan memakai fitur Facebook Ads dan Instagram Ads. In my opinion, this is a real game. We pay for digital service/ads to get money from digital ads. Karena Saya orangnya rada pelit, untuk percobaan kali ini Saya memasang budget minimal alias hanya Rp 10.000,- untuk 1 hari.

Bagaimana sih untuk memakai fitur facebook / instagram ads?

Kalian harus punya facebook page yang nantinya akan terkoneksi dengan akun Instagram kalian. Jadi account Instagram kalian tidak boleh di private. Saya sendiri sudah punya Facebook Page. Jika akun instagram kalian terkoneksi otomatis dengan Facebook Page, maka akun Instagram kalian jadi akun business. Dimana dengan akun business ini, kita bisa melihat grafik metric konten kita, berapa banyak reach, impression dan engagement.

Karena waktu percobaan Saya berdekatan dengan Hari Film Nasional, maka Saya memilih blog post How To Make Your First Short Film. Saya post link tersebut di Facebook Page Post, setelah itu Saya klik promote. Saya terapkan spesifikasi agar lebih optimize. Target Saya adalah meningkatkan traffic web, untuk domisili Indonesia, dengan gender pria dan wanita berusia 18-35 tahun. Saya tambahkan pula interest film dan short film. Spesifikasi ini harus disesuaikan dengan target kontennya.

Perlu diingat, Facebook Ads maupun Instagram Ads memerlukan waktu untuk approval sebelum iklan kalian berjalan. Berdasarkan percobaan ini, setting waktu campaign minimal 24 jam setelah kalian membuat campaign. Lebih enak jika kalian membuat campaign dengan memakai komputer, karena fitur pengaturan ini hanya bisa dilihat jika diakses dengan komputer. Menu ads manager ada di laman facebook kalian sebelah kiri bawah. Hal ini juga berlaku jika kalian promote postingan Instagram kalian, karena Instagram adalah bagian dari Facebook. Campaign Saya approve 3 jam setelah campaign dibuat. Lama cepatnya approval tergantung dari sistemnya facebook sendiri yang tidak bisa kita kontrol.

Hasil dari campaign percobaan Saya selama 1 hari dengan budget Rp 10.000,-









Kesimpulan:

1. Untuk eksperimen ini, Facebook ads lebih efektif untuk meningkatkan traffic blog/web. Dilihat dari jumlah link click, di Instagram hanya ada 2. Jika untuk mendapatkan reach dan engagement dengan konten berupa gambar, Instagram ads jauh lebih efektif.  

2. Untuk meningkatkan traffic blog yang akhirnya meningkatkan pendapatan adsense, balik lagi ke jenis konten yang dipromosikan. Untuk eksperimen ini, mungkin yang tertarik dengan film, targetnya memang tidak banyak. 

3. Adsense memang bukan sumber pendapatan para blogger. Sponsored Post masih menjadi sumber pendapatan terbesar para blogger. Tapi cara dari tulisan ini boleh saja dicoba. 


 Meningkatkan Traffic blog


Digital ads ini tidak hanya bisa diaplikasikan untuk meningkatkan traffic blog. Bagi kalian yang memiliki online shop, tentu bisa mencoba digital ads ini. Pastikan targetmu spesifik agar hasilnya lebih maksimal. Selamat bereksperimen!


Saturday, March 31, 2018

3 Pertanyaan Soal Bule Yang Bikin Penasaran

face, facial hair, fine-looking
Cowok Bule. Photo from Pexels.com

Apakah Kamu bercita-cita punya pacar atau suami bule? Kalau Iya, sebelum khayalan kamu terbang terlalu tinggi, baca dulu yuk tulisan ku tentang cowok bule supaya kalian dapat bule yang baik. Tulisan ini aku buat berdasarkan pengalaman pribadi dan teman-temanku yang punya pasangan bule.

Minggu lalu ada film Indonesia yang judulya Kenapa Harus Bule karya Andri Cung. Inspirasi Andri membuat film ini adalah untuk mengeksplor alasana kenapa sih cewek-cewek Indonesia tergila-gila banget sama bule? Akhir 2015 di Cava Kemang, pertama kali Saya dengar konsep ini. Waktu itu Saya dan Andri lagi membicarakan project film dan dia cerita kalo mau bikin film tentang fenomena ini. Sebagai cewek yang memang suka dan disukai cowok bule, reaksi Saya waktu itu malu-malu kucing dan juga ga sabar nunggu film ini jadi.

Poster Kenapa Harus Bule. Photo from pexels.com


Waktu nonton film ini, ada beberapa part yang mebuat Saya seperti melihat diri sendiri. Pipin, karakter utama di film ini memang berpenampilan unik. Kulitnya sawo matang dan suka dandanan warna neon (tapi Saya ga akan pernah mau pake eyeshadow neon kayak Pipin sih :D). Pokoknya persis cewek yang suka gelendotan sama bule tua gitu. Yang membedakan Pipin dengan ciwik-ciwik bling-bling klop klop itu adalah Pipin punya kualitas lebih. Latar belakang keluarganya mendukung Pipin untuk jadi wanita mandiri dan punya prinsip. Mamanya adalah role model Pipin dalam mencari pasangan hidup.

Nah, kembali ke topik awal, Kenapa sih suka sama cowok bule?


Saya terkadang masih mengalami dicemooh orang karena pacar Saya bule. Dari dibilang kayak perek sampai dibilang...muka kampung. Saya kasih alasan sedikit ya kenapa Saya lebih memilih pacaran sama bule. Pertama, ya emang dapetnya dia dan kita sama-sama suka. Kedua, beneran deh, menjalani hubungan dengan pria yang open minded lebih enak daripada dengan pria yang penganut budaya patriarki garis keras. Ketiga, kulit Saya coklat dan badan Saya kurus. Bukan selera cowok Indonesia banget lah yang lebih suka perempuan kulit putih dan badan bohay. Ya sebagai orang waras jelas Saya lebih memilih pria yang mengagumi Saya dooong...
Lagipula bukan obsesi Saya pula punya pasanagan bule supaya bisa punya anak lucu yang jualable jadi artis disini. Kalo dibilang pacaran sama bule biar bisa menaikkan derajat sosial, itu salah banget sih. Banyak kok cowok lokal yang jauh lebih tajir.

Lalu Apakah semua cowok bule romantis dan baik?


Jelas tidak. Banyak juga bule yang manipulatif. Tidak semua cowok bule menjanjikan fairy tale. Ibaratnya ada perjanjian tidak tertulis "Aku akan setia kepadamu sampai imigrasi memisahkan". Dan sialnya, di Indonesia banyak tipe bule begini. Sikap orang kita yang masih menganggap bule lebih hebat, dimanfaatkan oleh bule-bule oportunis ini. Bukan maksud merendahkan, tapi memang banyak cewek yang terlalu mudah jatuh hati dengan cowok bule yang bikin si bule jadi less effort. Si bule ga perlu ngapa-ngapain ceweknya dijamin udah ga mau lepas. Mungkin berharap diboyong ke negaranya, bisa punya anak cakep dan punya barang bagus. Saking terlenanya banyak yang akhirnya pihak perempuan yang dirugikan.


Kenapa sih kok banyak bule yang suka cewek dandan heboh?


Itu sih masalah selera ya. Kalo Saya sendiri dan teman-teman Saya, ga ada yang dandanannya terlihat seperti itu. Mungkin juga menurut bule dandanan bling bling klop klop gitu bukan norak, tapi percaya diri. Balik lagi keselera. Saya sih cari pacar walau bule tetap harus tahu bibit bebet bobot. Kalo bulenya punya kerjaan bener dan bagus, benar-benar nyari partner bukan cuma teman bobo, mereka ga akan milih cewek yang penampilannya kayak badut.



Jadi intinya Bule atau Lokal itu hanya warna kulit. Yang harus dipilih untuk menjadi pasangan kita adalah kepribadiannya. Tidak semua bule itu romantis dan banyak uang, tak sedikit yang brengsek dan kere. Dan tidak semua cowok lokal itu ga berkualitas, tergantung dari didikan rumah dan intelektualnya. Dari itu, sebelum mengharapkan dapat pasangan yang berkualitas, lebih baik perbaiki dulu kualitas diri kita sendiri. Punya prinsip itu penting.

Kalo kalian punya pertanyaan atau bertukar cerita, silahkan tulis di comment ya.