Pop up Monthly Screening adalah program dari Kalyana Shira Film (Nia Dinata) untuk menayangkan film-film pendek yang akan diadakan setiap bulannya diminggu akhir. Kamis kemarin gue berkesempatan menghadiri first eventnya bareng yang diadakan dan akan rutin di Eltra post House, Kemang.
Gue sebenarnya pengen nonton film "Buang" karena yang waktu di Reading Room terlalu penih dan gue ga bisa nonton. Jadi kemarin itu ada 3 film yang diputar. "Garis Bawah" by Ray Farandy. "Guk!" by William Chandra dan "Buang" by Andri Cung. Ketiganya berada dibawah bendera Add word yang diketuai oleh Edward Gunawan.
Ketiga film ini temanya sama, yaitu tentang nilai - nilai kemanusiaan.
"Garis Bawah"
Garis Bawah adalah film pendek yang dibuat karena tugas akhir Ray dan teman-temannya di IKJ. Film ini dibintangi aktris senior Ratna Sarumpaet. Bercerita tentang seorang pemulung wanita yang berusaha kesana kemari agar bisa menguburkan jasad suaminya. Dia mengurus semuanya dari mulai memandikan sampai membungkus mayat. Lalu dibawa dengan gerobak untuk mencari lahan kosong untuk menguburkannya. Tetapi, di Jakarta ini, orang mati pun harus punya uang. Berkali-kali dia berurusan dengan oknum. Mereka bisa saja menguburkan jasad suaminya asalkan bayar sewa tanah kuburan, dan syarat lainnya yang tidak bisa dipenuhi oleh si "manusia gerobak"
"Guk!"
Bercerita tentang anak kecil yang tinggal di Bantar Gebang. Sehari-hari dia bekerja sebagai pemulung. Dia tinggal bersama bos-nya. Suatu hari bos-nya membawa seekor anjing lalu memeliharanya. Keesokannya anak itu tahu bahwa ada seseorang yang mencari anjing yang dibawa oleh bos-nya. Anak itu pun diam-diam mengembalikan anjing tersebut kepada pemiliknya yang merupakan orang kaya raya. Keluarga kaya itu sangat sayang kepada Lucky, nama anjing itu. Mereka memperlakukan Lucky layaknya manusia, diperlukan seperti anak sendiri. Anak dari bantar gebang itu bingung, kenapa mereka lebih sayang dan peduli kepada anjing dibandingkan anak kecil sungguhan, dirinya.
"Buang"
Buang menceritakan tentang Siti, anak yang akan diperdagangkan oleh teman almarhum ayahnya sendiri. Siti dijanjikan pekerjaan dengan gaji besar. Tetapi faktanya dia diperkosa oleh seorang mucikari. Karena melawan, maka Siti pun mengalami tindakan kekerasan. Sehingga sang mucikari bermaksud membuang Siti, dan Siti di 'Buang' oleh mucikari tersebut. Siti dibantu oleh LSM untuk memulihkan kejiwaannya.
Gue suka cerita semua cerita. Tapi untuk "Garis Bawah" secara teknik pewarnaan cukup disayangkan. Dan untuk "Buang" mungkin karena durasi yang singkat, agak sedikit 'kentang'. Muangkin harusnya "Buang" dibuat dengan durasi lebih lama.
Untuk para film maker pemula, bisa mengirimkan film pendeknya ke Kalyana Shira Film untuk diputarkan pada program PMS selanjutnya.
Akhirnya, malam Jum'at lalu ditutup dengan senda gurau bareng Emil, Andri, Edward, dan Teh Nia.
:)
No comments:
Post a Comment