Tuesday, October 23, 2012

Mandiri kok Malah Bikin Repot

Kemarin itu ceritanya dapat kabar yang bikin heboh, ikut-ikutan panik dan kemringet. Adik perempuannya temannya teman hilang. Terakhir gadis berusia 20 tahun itu pamit keluar rumah dengan motornya. Tapi sampai keesokan harinya, Ciki ga juga pulang dan ga ada kabar. Yang pasti semua keluarganya panik. Dan sudah pasrah jika kemungkinan terburuk terjadi.

Lumayan ramai juga berita si Ciki hilang ini di twitter. Karena penasaran, Saya cek akun twitter yang bersangkutan. Dan Saya menemukan tweet terakhirnya "Take Off", dimana menurut Saya itu adalah semacam kode. Maksudnya take off dari rumah tapi ga tau kemana.

So, sang kakak yang sudah panik dan histeris mencari adiknya itu ke kampusnya, Rumah Sakit. Pilihan terakhir membuat laporan orang hilang di kantor polisi. Saya menyarankan, kembali ke cara tradisional, coba tanya 'orang pintar'. Dan cara itu juga dilakoni oleh Sang Kakak.

Malam harinya Saya dapat kabar, Ciki ternyata pergi atas kemauannya sendiri. Itu juga atas statment dari si 'orang pintar' kenalan Sang Kakak. Lalu Sang Kakak termenung, memang beberapa waktu yang lalu Ciki ini mengutarakan kalau dia ingin keluar rumah, ingin mandiri. Dan keluarganya pun mengecek isi kamarnya, banyak barang yang sudah ikut dibawa pergi. Lalu tak lama Ciki mengabari kakaknya kalau dia baik-baik saja disertai permohonan maaf karena sudah merepotkan semua orang. Dweeeeng!!

Maaf, menurut Saya ini adalah tindakan bodoh. Apalagi usia dia sudah memasuki tahap dewasa, 20 tahun. Bukan lagi remaja usia 15 tahun. Ya mungkin pihak keluarga melarang dia keluar dari rumah karena dia belum menyelesaikan kuliahnya. Maksdunya apa ingin hidup mandiri? Apa dia mau kost? Dan mungkin pihak keluarga juga harus memberikan penjelasan yang masuk akal, kenapa dia belum boleh keluar dari rumah. Ya Saya tidak tahu pasti ya... Tapi anak ini menempuh cara yang salah.

Di jaman sekarang sering sekali kita dengar berita orang hilang, akhirnya jadi mayat. Atau diperkosa. Wajar saja keluarganya panik.

Mau mandiri itu ada waktunya. Harus sabar. Tunjukan terlebih dahulu dengan sikap. Dulu Saya juga agak susah untuk nge-kost setelah mendapat kerja. Tapi saat itu keadaan memang sedang tidak kondusif lalu Saya utarakan maksud saya kepada Om tertua Saya. Dan mereka mengizinkan. Mereka memberi izin juga dengan alasan, karena Saya sudah mampu mencari uang sendiri.

So, please... Semasih kamu punya keluarga lengkap dan peduli dengan kamu, jangan sok-sokan mau mandiri tapi caranya norak. Dibuat khawatir itu ga enak. Dan berpikir lah jangka panjang. Komunikasi adalah kuncinya.

Have a bless Tuesday :)


Sent from BlackBerry® on 3

No comments:

Post a Comment