Kebanyakan orang takut untuk menghadapi resiko dan kegagalan. Yang kita harus pikirkan adalah bagaimana solusinya agar resiko itu bisa dihilangkan atau diminimalisirkan. That's why, entepreneur ga banyak di planet ini. Karena orang-orang yang memiliki keberanian jumlahnya tidak banyak.
Saya belajar dari Steve Jobs. Sebelum dia kaya raya, dia harus mengumpulkan kaleng bekas untuk dijual agar dia bisa beli makan. Steve Jobs terus bertahan dan percaya, bahwa produk ciptaannya akan sukses. Ini bukan soal produknya dan apa yang Stebe Jobs ciptakan, tapi ini soal keyakinan bahwa mimpimu akan berhasil.Tanpa apple, masyarakat tetap bisa memiliki komputer dari merk lain.
Orang-orang sukses yang ada sekarang, pasti mereka pernah mengalami Lost Everything. Jika mereka menyerah pada saat itu, kita dihari ini tak akan pernah tahu siapa mereka. Terkadang kesulitan muncul tanpa bisa kita kontrol. Tapi itulah proses. Saya percaya segala hal yang telah terjadi pasti memberikan pelajaran.
Sekarang, silahkan pilih, berani untuk mengejar mimpi atau cukup jadi orang biasa saja? Ga ada yang salah kok dengan kedua pilihan itu :)
Sent from Yahoo Mail on Android
Tuesday, January 26, 2016
Proses Menuju Sukses
Monday, January 25, 2016
An Elastic Heart
Belajar ikhlas Saya menunggu kabar baik untuk 3 konsep film yang Saya approach ke investor. Saya tak hanya sekedar membawa sinopsis, tapi juga marketing strategy nya. Bisa dikatakan persiapan Saya sudah cukup. Saya juga beruntung dibantu banyak teman untuk hal ini. Berdasarkan semangat untuk berkarya dan bekerja. Usaha kita sudah maksimal. Biarkan universe bekerja. Biarkan Tuhan menolong kami dengan jalannnya. Kemarin Saya dan team nongkrong santai. Selain membicarakan film, kita juga ngobrol hal lucu lainnya. Sebenarnya kami ini sedang melakukan pengiritan besar-besaran. Saat bill datang. Kami bertiga tertawa. Ya, kami mentertawakan kehidupan. Beberapa waktu yang lalu kita bisa pergi kemanapun kita suka. Sekarang harus pikir-pikir. Hahaha. Tapi inilah cara kami menikmati hidup. Kesulitan tak perlu ditakuti. Cukup dihadapi, nikmati dan tertawalah. Seakan tak ada beban. Ya.... Hidup itu lucu. Kita tetap merasa happy dan optimis. Dan Saya merasa lebih ringan. Saya ikhlas... |
Friday, January 1, 2016
2016
Time flies... Pergantian tahun ini Saya hanya dirumah, menikmati teh panas dan nonton acara tv. Sendiri. Well... Mostly people will say, Why you were alone for NYE? Why not. I still enjoy my time. Karena gue adalah pecinta pesta, gue anggap ya kalo mau pesta, sekalian kita gila-gilaan diiringi musik hingar bingar. Kalo mau santai, ya dirumah aja. Lately, I lost my sleep time. Desember 2015, bulan yang penuh antusias. Gue mulai developt konsep-konsep. Plus gue lagi nulis untuk, hopefully my first feature, di 2016 ini. Gue lagi asyik sendiri. Pas detik-detik pergantian tahun, tepat 00:00, terompet dan kembang api mulai menguasai malam. My mind, rewind, and I start sobbing... God... Timeflies. 2015, wait, I havent do something. Memories, everything, all just running in my mind. 2016, God... I feel nervous, i feel fear, I feel optimistic. Can I do this? However, past, it will be wipe away, it will be just memories. Future, you are ready or not, it will come and time keep on moving. You cant stop. Siap ga siap, 2016 harus dihadapi. I wish some magical things will happen in my life. In my 26, in my 2016. |
Subscribe to:
Posts (Atom)