Banyak orang berkata, "Perempuan yang sudah berusia 25 tahun, habis sudah pamornya". Tentu kalimat itu akan membuat para perempuan yang usianya lewat dari 25 tahun, termasuk Saya, akan sedikit berang. Apalagi jika belum juga menikah. Panas rasanya hati ini. Cap perawan tua dan tak laku siap-siap diletakkan diatas jidat kita. Yang sudah menikah, akan muncul rasa takut dan pertanyaan dalam hati, "Apa Saya tetap menarik dimata suami walau usia sudah tak lagi muda?". Jaman memang sudah modern, tapi banyak pula orang yang masih berpikiran sempit. Saya adalah salah satu yang akan lantang berkata, "Itu tidak benar!".
Banyak orang berusaha memanipulasi seorang perempuan. Karena kelemahan perempuan ada dipendengaran. Apa yang didengar, langsung dirasa oleh hati. Untuk itu pandai-pandailah kita menyaring kata-kata yang orang lain suarakan agar hati tak tersakiti. Sebagai perempuan, kita harus kuat, walau otot ini memang tak besar. Jiwa pikiran kita harus kuat. Jika kita kuat, tak akan ada seorangpun yang mampu memanipulasi kita.
Usia bukanlah penghalang untuk tetap menarik. Perempuan diberi anugrah diciptakan sebagai makhluk paling indah di semesta ini. Perempuan harus pandai menggunakan anugrah itu. Diusia berapapun perempuan akan tetap menarik jika dia pandai merawat diri. Jika pernah membaca buku Bumi Manusia, ada bagian menarik di dialog Nyai Ontosoroh dengan anak perempuannya. "Cantik menarik sungguh lebih baik daripada kusut. Dan setiap yang buruk tak pernah menarik. Perempuan yang tak dapat merawat kecantikan sendiri, kalau aku lelaki, akan kukatakan pada teman-temanku: jangan kawini perempuan semacam itu; dia tak bisa apa-apa, merawat kulitnya sendiripun tak kuasa". Jangan dengarkan mitos-mitos tentang usia yang semakin hari semakin tua semakin tak menarik. Ingat, itu adalah manipulasi.
Tapi ternyata penampilan saja tidak cukup. Sebagai seorang perempuan kita wajib memperkaya jiwa dan pikiran kita dengan pengetahuan. Banyak cara dijaman modern ini untuk meng-upgrade isi otak. Membaca buku dan artikel, menghadiri seminar atau meminta seseorang untuk dijadikan mentor. Teruslah belajar selama masih hidup karena kehidupan tak pernah berhenti memberikan pembelajaran. Penampilan yang bagus ditunjang isi otak yang briliant, perempuan itu akan sangat menarik dimata semua orang.
Lalu bagaimana dengan para perempuan lajang yang usianya sudah menginjak 25 tahun? Usia ini bukanlah akhir dari pamor, tapi justru awal dari pamor. Kenapa? Kita memiliki kebebasan untuk berkencan dengan pria direntang usia berapapun. Semakin banyak kesempatan terbuka, bukan? Secara pengalaman kita jauh lebih pandai. Secara emosional juga lebih matang. Kita sudah menjadi pribadi yang lebih bijak. Karir juga lebih baik dimana ini akan meningkatkan kepercayaan diri kita. Karena seorang lelaki yang berkualitas, mereka tak cukup dipuaskan dengan kulit yang halus dan rambut yang tergerai indah. Secara emosi mereka harus dipuaskan. Dan perempuan yang usianya sudah 25 tahun, pasti akan lebih siap menghadapi pria-pria itu.
Jadi untuk para perempuan lajang, tetap tebarkan pesonamu dan biarkan dunia tahu. Jadilah perempuan yang berdaya.
Monday, February 22, 2016
You Are Amazing, Age Doesn't Matter
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment