Dear, Kokoh James Wan
Mungkin saat membaca tulisan ini, Kokoh sedang asyik mandi uang di kamar. The
Conjuring 2 berhasil menjadi film boxoffice. Disekuel kedua, Kokoh lebih fokus
mengangkat romansa. Jika semua orang bilang The Conjuring 2 adalah film horor,
bagi Saya ini adalah film drama cinta segitiga antara Valak, Ed dan Lorraine.
Ditambah dengan camera movement yang melayang sangat indah, sudah dipastikan
ini film tentang cinta-cintaan. Camera Movement ini menggambarkan perasaan
Valak yang diam-diam jatuh cinta pada Ed Warren.
Kunci menarik perhatian penonton adalah memberikan keseruan
di 10 menit pertama. Rasanya Kokoh James Wan sudah tahu tentang hal ini karena
dijadikan kuncian di Hollywood sana. Tapi Kokoh berani tampil beda. Kokoh tak
perlu berlama-lama, 5 menit pertama cukup untuk menghadirkan rasa penasaran
penonton. Seakan kokoh berbicara pada penonton, “Nih.... treatment openingnya
udah cantik dan tegang kan? Mau lanjut? Stay there....”.
Menurut gosip yang beredar dikalangan anak twitter bahwa Kokoh
dulu kuliah di Binus, pasti pernah memiliki pengalaman dipalak sama anak punk
Senayan. Palak itu artinya mengambil secara paksa. Hal ini mungkin mengisnpirasi
Kokoh James Wan untuk memberi nama Palak untuk karakter iblis di The Conjuring
2. Tapi dirubah jadi Valak agar terdengar lebih Hollywood. Karakter iblis ini
ingin mengambil paksa Ed dari Lorraine.
Valak ini emang rese banget. Waktu itu dia nimbrung nonton
TV dan melihat Ed dan Lorraine sedang menjadi bintang tamu di talkshow. Valak
jatuh cinta pada Ed. Dalam hatinya dia ingin Ed hidup bersamanya. Tapi
bagaimana caranya? Ed tinggal di Amerika sedangkan Valak di Inggris. Dan
ditahun 70an belum ada promo tiket murah. Akhirnya Valak menggunakan tubuh
Janet untuk menarik perhatian Ed. Janet
kasihan banget. Masih kecil tapi kesurupan terus. Hal ini ga akan terjadi kalau
saja Ed peka terhadap kode-kode yang dikirim Valak. Valak sudah hadir kedalam
mimpi Ed. Tapi Ed sama sekali ga tergoda. Waktu Ed melukis wajah Valak, Valak
udah girang banget. Kali aja kalau Ed melukis dirinya, Lorraine bakal cemburu
dan meninggalkan Ed. Valak ga menyerah, persis seperti Ani-ani yang melabrak istri
gadunnya, Valak berhasil meneror Lorraine waktu Lorraine sedang astral
projection. Usaha keras Valak berhasil membawa Ed dan Lorraine untuk terbang ke
Inggris.
Sesampainya di Inggris, Valak masih ga pede menampakkan
wujud aslinya kepada The Warrens. Ini iblis udah rese, insecure pula. Ngebelin
banget deh. Dia terus menggunakan Janet untuk berkomunikasi. Bahkan
terang-terangan dia bilang mau menyakiti Lorraine. Lorraine ga peduli karena
dia yakin Ed ga akan jatuh kepelukkan Valak. Lagipula Valak bukan tipe Ed
banget. Dandanan Valak itu kalo pake bedak keputihan dan pake eyeshadow model
mata rakun. Emang sih tahun 70an belum ada youtube jadi Valak ga bisa belajar
tutorial makeup dari para beauty vlogger. Tapi kan dia bisa lihat referensi
dari majalah atau TV gitu. Beda banget sama Lorraine yang manis dan anggun.
Walau The Conjuring 2 ini film drama cinta segitiga, tapi
ketegangan yang Kokoh James Wan ciptakan sangat intense, berhasil bikin jantung
cenat-cenut dan malamnya susah tidur. Mungkin kalau bukan Kokoh James Wan yang
direct The Conjuring, hasilnya ga akan sebagus ini karena Kokoh menambahkan
treatment horor Asia. Walau Kokoh sudah nge-direct Fast and Farious, di The Conjuring
2 Kokoh ingin bertutur secara Slow and Curious. Bagiku, The Conjuring 2 is just
perfect.
No comments:
Post a Comment