Selamat Idul Fitri. Mohon nafkah lahir batin. #eh
Selamat Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin. Minggu ini sepertinya masih banyak yang belum mulai aktif kerja. Apalagi yang kerja di industri kreatif, minggu depan baru aktif. Enak sih libur panjang, lebih enak kalo punya budget cukup buat liburan. Hehehe....
Kali ini Saya mau review Dove Beauty Bar a.k.a Dove sabun batangan. (Bytheway, sabun bukan sih?). Judulnya sensasional banget ya sama kayak judul artikel-artikel dotcom. Gapapa, biar banyak yang penasaran trus nge-klik. Lumayan buat naikin traffic reader. :P. Saya sudah mengenal dan pernah mencoba Dove Beauty Bar sejak pertama kali keluar waktu Saya masih SMP sekitar tahun 2000-an awal. Pada waktu itu Dove meng-klaim mengandung 1/4 moisturizer dan diperkenalkan sebagai sabun muka. Dan memang setelah pemakaian pertama kulit wajah terasa sangat halus. Fast forward kita ke tahun 2016...
Belakangan cuaca Jakarta lagi panas pengap. Saya jadi males pakai EVOO untuk perawatan tubuh sehari-hari. Rasanya sumuk gitu. Panas-panas pakai minyak. Bawaannya gerah dan lengket seharian. Hasilnya kulit Saya jadi kering dan ga enak. Saya memikirkan solusinya adalah ganti sabun mandi yang mampu melembabkan kulit dengan sangat baik. Tapi sabun-sabun seperti itu biasanya harganya lumayan mahal. Sedangkan tahun ini Saya lagi pengiritan. Nah, teringatlah dengan Dove Beauty Bar ini. Tanpa pikir lama-lama, Saya langsung meluncur ke supermarket dan beli 1 seharga +/- Rp 7.000,- . Setelah pemakaian pertama, kulit Saya belum terlalu lembab tapi merasa lebih baik dari sebelumnya. Sensasinya ga seperti pertama kali coba Dove jaman dulu. Karena mengandung banyak moisturizer, Dove Beauty Bar ini busanya sangat lembut dan tidak meninggalkan kesan kesat dikulit setelah mandi. Makanya tidak membuat kulit kering. Setelah beberapa hari pemakaian, kulit Saya sudah kembali sehat. Yay!
Masuk bulan puasa kemarin, udara Jakarta agak sejuk karena intesitas hujan yang cukup sering. Akhirnya Saya kembali melakukan perawatan dengan Evoo from head to toe. Hasilnya bisa ditebak.
Evoo + Dove Beauty Bar = Kulit ekstra sehat dan lembab
Perawatan tubuh adalah salah satu cara untuk membuat suasana hati jadi bagus. Bikin kita merasa cantik dan terawat. Percobaan Saya dengan Dove Beauty Bar juga Saya lakukan untuk keramas. Serius? Keramas pake sabun batangan? YES!! Sejak 2015, Saya sudah tidak menggunakan shampoo lagi untuk keramas dan menggantinya dengan Baking Soda. Suatu hari Saya kehabisan baking soda. Sedangkan rambut sudah telanjur pakai Evoo. Akhirnya Saya nekat keramas pakai Dove Beauty Bar. Awalnya sedikit ragu. Tapi kan Dove ini bisa untuk muka juga, pasti bisa buat rambut lah. (Hahaha ilmu sotoy). Cara pemakaiannya Saya usapkan Dove langsung ke rambut lalu keramas seperti biasa. Dan.... Voila!! Hasilnya Saya suka sekali. Walau Dove menghasilkan sedikit busa, tapi tidak membuat tekstur rambut Saya selicin kalau keramas dengan shampo. Dove juga mampu membersihkan Evoo di rambut Saya walau hanya 1 kali keramas. Kulit kepala juga tidak terasa gatal walau belum keramas 2 hari, tidak seperti kalau keramas dengan shampo. Ini hasilnya setelah 2 hari keramas:
Kenapa ga keramas pakai shampo Dove aja? Pertama, Saya ga suka wanginya yang terlalu menyengat dan ga fresh. Kedua, rambut Saya ga cocok pakai shampo Dove.
Apakah Dove body shower juga memiliki hasil yang bagus untuk kulit? Ga tau, belum pernah coba.
Tapi Dove Beauty Bar sudah cukup untuk Saya sebagai produk perawatan all in one. Karena Saya ga suka pakai banyak produk untuk perawatan. Untuk muka, badan dan rambut satu batang itu, apa ga takut terkontaminasi kuman? Aduh.... Saya orangnya ga seribet itu. Lagipula kuman ada dimana-mana, kok. Takut amat sih sama kuman. Paling Saya simpan di wadah khusus aja. Dan kalau untuk traveling, Dove Beauty Bar ini sangat praktis. Saya juga mau coba bikin versi cairnya. Biar lebih praktis lagi. Nanti lain waktu Saya post lagi untuk DIY Dove Shower Cream. :)
No comments:
Post a Comment