Saturday, March 31, 2018

3 Pertanyaan Soal Bule Yang Bikin Penasaran

face, facial hair, fine-looking
Cowok Bule. Photo from Pexels.com

Apakah Kamu bercita-cita punya pacar atau suami bule? Kalau Iya, sebelum khayalan kamu terbang terlalu tinggi, baca dulu yuk tulisan ku tentang cowok bule supaya kalian dapat bule yang baik. Tulisan ini aku buat berdasarkan pengalaman pribadi dan teman-temanku yang punya pasangan bule.

Minggu lalu ada film Indonesia yang judulya Kenapa Harus Bule karya Andri Cung. Inspirasi Andri membuat film ini adalah untuk mengeksplor alasana kenapa sih cewek-cewek Indonesia tergila-gila banget sama bule? Akhir 2015 di Cava Kemang, pertama kali Saya dengar konsep ini. Waktu itu Saya dan Andri lagi membicarakan project film dan dia cerita kalo mau bikin film tentang fenomena ini. Sebagai cewek yang memang suka dan disukai cowok bule, reaksi Saya waktu itu malu-malu kucing dan juga ga sabar nunggu film ini jadi.

Poster Kenapa Harus Bule. Photo from pexels.com


Waktu nonton film ini, ada beberapa part yang mebuat Saya seperti melihat diri sendiri. Pipin, karakter utama di film ini memang berpenampilan unik. Kulitnya sawo matang dan suka dandanan warna neon (tapi Saya ga akan pernah mau pake eyeshadow neon kayak Pipin sih :D). Pokoknya persis cewek yang suka gelendotan sama bule tua gitu. Yang membedakan Pipin dengan ciwik-ciwik bling-bling klop klop itu adalah Pipin punya kualitas lebih. Latar belakang keluarganya mendukung Pipin untuk jadi wanita mandiri dan punya prinsip. Mamanya adalah role model Pipin dalam mencari pasangan hidup.

Nah, kembali ke topik awal, Kenapa sih suka sama cowok bule?


Saya terkadang masih mengalami dicemooh orang karena pacar Saya bule. Dari dibilang kayak perek sampai dibilang...muka kampung. Saya kasih alasan sedikit ya kenapa Saya lebih memilih pacaran sama bule. Pertama, ya emang dapetnya dia dan kita sama-sama suka. Kedua, beneran deh, menjalani hubungan dengan pria yang open minded lebih enak daripada dengan pria yang penganut budaya patriarki garis keras. Ketiga, kulit Saya coklat dan badan Saya kurus. Bukan selera cowok Indonesia banget lah yang lebih suka perempuan kulit putih dan badan bohay. Ya sebagai orang waras jelas Saya lebih memilih pria yang mengagumi Saya dooong...
Lagipula bukan obsesi Saya pula punya pasanagan bule supaya bisa punya anak lucu yang jualable jadi artis disini. Kalo dibilang pacaran sama bule biar bisa menaikkan derajat sosial, itu salah banget sih. Banyak kok cowok lokal yang jauh lebih tajir.

Lalu Apakah semua cowok bule romantis dan baik?


Jelas tidak. Banyak juga bule yang manipulatif. Tidak semua cowok bule menjanjikan fairy tale. Ibaratnya ada perjanjian tidak tertulis "Aku akan setia kepadamu sampai imigrasi memisahkan". Dan sialnya, di Indonesia banyak tipe bule begini. Sikap orang kita yang masih menganggap bule lebih hebat, dimanfaatkan oleh bule-bule oportunis ini. Bukan maksud merendahkan, tapi memang banyak cewek yang terlalu mudah jatuh hati dengan cowok bule yang bikin si bule jadi less effort. Si bule ga perlu ngapa-ngapain ceweknya dijamin udah ga mau lepas. Mungkin berharap diboyong ke negaranya, bisa punya anak cakep dan punya barang bagus. Saking terlenanya banyak yang akhirnya pihak perempuan yang dirugikan.


Kenapa sih kok banyak bule yang suka cewek dandan heboh?


Itu sih masalah selera ya. Kalo Saya sendiri dan teman-teman Saya, ga ada yang dandanannya terlihat seperti itu. Mungkin juga menurut bule dandanan bling bling klop klop gitu bukan norak, tapi percaya diri. Balik lagi keselera. Saya sih cari pacar walau bule tetap harus tahu bibit bebet bobot. Kalo bulenya punya kerjaan bener dan bagus, benar-benar nyari partner bukan cuma teman bobo, mereka ga akan milih cewek yang penampilannya kayak badut.



Jadi intinya Bule atau Lokal itu hanya warna kulit. Yang harus dipilih untuk menjadi pasangan kita adalah kepribadiannya. Tidak semua bule itu romantis dan banyak uang, tak sedikit yang brengsek dan kere. Dan tidak semua cowok lokal itu ga berkualitas, tergantung dari didikan rumah dan intelektualnya. Dari itu, sebelum mengharapkan dapat pasangan yang berkualitas, lebih baik perbaiki dulu kualitas diri kita sendiri. Punya prinsip itu penting.

Kalo kalian punya pertanyaan atau bertukar cerita, silahkan tulis di comment ya.


Sunday, March 25, 2018

[Freebies] Download Instagram Story Template

Instagram Story Template free download


Sekitar satu bulan belakangan ini, Instagram story template lagi nge-hype banget. Itu lho... Dan ini seru banget, baik untuk kesenangan sendiri kalo lagi mager maupun sebagai cara promosi baru. Questioner ini berawal dari postingan instagram story yang dibuat oleh blogger asal Melbourne bernama Angle. Hasil kreatifitas cewek cantik ini langsung viral dan followers dia meningkat drastis dari 25k jadi 200k.

Banyak business profile yang ikut-ikutan bikin template untuk instagram story, termasuk Studio Antelope production house-nya Jason Iskandar. Saya ga mau kalah dong.... Hehehe. Kebetulan Saya lumayan senang bikin-bikin beginian.

In my opinion, hype ini memacu sangat memacu kreatifitas. Lumayan buat olahraga otak dan mengisi waktu luang.

Kalian bisa ikutan hype ini dengan download template bikinan Saya. Di Pinterest pastinya lebih gampang kalau ada update, jadi Saya ga perlu edit-edit lagi post ini.


Instagram story template versi Hari Film Nasional

Instagram Story Template Book Edition

Instagram Story Template Relationship Edition




Jangan lupa follow instagram Saya, yah! :)


Saturday, March 10, 2018

Profile Cowok Yang Wajib Dihindari Di Aplikasi Kencan

Tips cari cowok di aplikasi kencan
Photo from Pexels.com


10 tahun yang lalu mencari pacar atau jodoh lewat online, masih dianggap tabu. Karena banyak yang berpikir cara ini tidak bisa mengenal karakter asli orang tersebut. Ditambah banyaknya korban penipuan akibat terlalu terlena menjalin cinta secara daring. Jika bercerita bahwa kita bertemu dengan si pacar dari chat room atau online, siap-siap ditertawakan. Tak jarang banyak yang memilih untuk menutupinya. Paling banter dijawab, "Temennya si Fulan".

Saat ini semua orang sepertinya super sibuk, bisa nonton dibioskop aja udah syukur boro-boro untuk cari pacar, aplikasi kencan justru sangat membantu untuk mencari kekasih hati. Tinggal geser kanan geser kiri, cocok ajak chatting, tak cocok delete. Dan sudah banyak yang tak lagi canggung ketika , ditanya, "Ketemu dimana?" dijawab dengan lantang "Tinder!".

Aplikasi kencan pun semakin banyak. Ada Tinder, Plenty Of Fish, Ok Cupid bahkan dari lokal ada Setipe. Dibalik banyak cerita kekecewaan karena bertemu pasangan lewat aplikasi, tak sedikit pula yang akhirnya menikah. Namun motif menjadi member di aplikasi online tak hanya untuk mencari pacar atau pasangan hidup. Banyak juga yang sekedar mencari seseorang yang bisa diajak bobo gratis. Maka dari itu, supaya hati kalian ga kecewa-kecewa amat, Saya kasih petunjuk ciri-ciri cowok yang wajib dihindari dari profile mereka di aplikasi kencan

1. Foto Selfie

Secara psikologis, orang yang terlalu gemar selfie adalah orang yang egois dan narsis, walau sebenarnya ga cakep. Ini juga menunjukkan kalo dia seakan tak punya teman yang bisa dimintai tolong untuk fotoin dia. Pilih cowok yang pasang foto dengan background jelas. Ingat. No Selfie profile.

2.Bio: "For Fun Only"

Kalo kamu sama-sama sekedar cari fun, silahkan. Tapi hal ini ga berlaku kalo kamu niat cari untuk exclusive relationship. "For fun only" adalah indikator kalo dia cuma mau have sex tanpa komitmen apapun. Btw, banyak juga lho yang nulis bio ga cukup 'menjual' dan bikin males, seperti "I'm a simple guy" atau "Ask me anything". Mungkin kalian perlu jasa copywriter.

3. Tipe Manipulatif

Motifnya sama, pengen ngajak bobo doang. Tapi dia pengen memperlihatkan dengan cara yang sedikit berkelas biar sifat bajingannya ga terlalu ketara banget. Cirinya adalah dia pasti akan bilang "Saya mencari wanita yang cerdas dan baik hati", tapi setelah itu dia akan cerita kalo cewek-cewek yang pernah ditemuinya adalah orang yang menyebalkan. Jangan terkecoh dengan ceritanya, karena misi utamanya adalah ajak kamu ena-ena gratis. Ya, dia akan bilang betapa beruntungnya dia bisa dapetin perempuan pintar dan cantik seperti kamu, dan tangannya sambil melucuti g-stringmu. Coba aja kalo kamu terlena, dijamin dia akan menghilang seperti diumpetin genderuwo setelah ena-ena sama kamu.

4. Job: Entrepreneur

Dude, really? Jangan terkecoh dengan label entrepreneur adalah bos dengan duit banyak. Padahal dia cuma dagang MLM. Lebih ngeri sih padahal dia pengangguran trus ngaku-ngaku lagi bikin start-up.

5. Ga Pasang Foto Mukanya sendiri

Boy, ngana mau sok misterius atau goblok ya? Gimana kita bisa tertarik kalo kita ga tau muke lu kek mana?

6. Foto Rame-rame

Elu yang mana, Nyet?

Nah, itu beberapa tips menyortir profile cowok sebelum Kamu swipe right. Tapi tahapan itu belum cukup. karena bagi penjahat kelamin yang ekspertisnya sudah 1 tingkat lebih tinggi, mereka akan dengan sabar melempar umpan sejauh mana mereka bisa menyelesaikan misi. Ketika kalian sudah cocok, ngobrol seru dan tukaran kontak, jangan terlalu girang dulu. Ini ciri tambahan kalo dia cuma mau main-main sama Kamu.

7. Dia Minta Kamu Kirim Foto Sebanyak-banyaknya

Foto di profile Kamu itu sudah cukup. Untuk apa dia minta foto-fotomu? Untuk dia bandingkan dulu dengan beberapa cewek di galerynya? Atau jangan-jangan dia akan memandangi fotomu sambil tangan satunya sibuk dibalik celana.

8. Bertemu Last Minute

Cowok yang serius, pasti akan membuat rencana untuk bertemu. Apalagi untuk seseorang yang dianggap special. Kalo dia ngajak ketemu 1 jam sebelumnya, jangan ladenin dia. Artinya Kamu adalah cadangannya ketika mainan lainnya sedang ga available. Lagipula Kamu ga mau kan alismu jadi ga simetris gara-gara terburu-buru buat ketemuan dia.

9. Tinggal Sama Siapa?

Nah, ini adalah pertanyaan template penjahat kelamin. Kalo Kamu jawab "Tinggal sendiri" apalagi di apartement, di otak dia udah kepikiran bisa ena-ena gratis ditempatmu, jadi ga perlu keluar duit buat buka kamar hotel. Yang model gini mending langsung delete aja. Udah penjahat kelamin, kere pula *tepok jidat*


Semoga tips-tips ini bisa jadi referensi kalian untuk cari pasangan di aplikasi kencan. Buat kalian para cowok-cowok, boleh dong sharing tips-tipsnya :)




Sunday, February 18, 2018

Mencintai Dengan Naif

Poster Cutie and The Boxer

Menikahi seseorang tidak cukup hanya dengan alasan dia keren atau memiliki minat yang sama. Itulah point of view Saya setelah menonton film dokumenter yang berjudul Cutie and The Boxer. Dimana ada korelasi kisah romansa yang dialami tokoh dalam film ini dengan kisah romansa Generasi Y.


(Spoiler alert)
Film ini menampilkan kehidupan pernikahan sepasang suami istri berasal dari Jepang yang berprofesi sebagai seniman dan hidup di New York. Mereka adalah Ushio Shinohara (Bullie) dan Noriko (Cutie). Saat film ini dibuat, Ushio telah berusia 80 tahun dan Noriko berusia 60 tahun. Mereka telah menikah selama 40 tahun. Noriko pertama kali menginjakkan kaki di New York saat berusia 19 tahun. Dia adalah art student. Bertemulah dia dengan Ushio yang saat itu berusia 40 tahun. Ushio sudah memiliki reputasi di New York sebagai salah satu seniman jenius. Tak butuh waktu lama mereka jatuh cinta dan akhirnya menikah. Saat itu Noriko sedang 6 bulan mengandung anak pertama mereka. Orang tua Noriko yang mengetahui pernikahan mereka, menghentikan support financialnya. Sejak itu perjuangan hidup Ushio dan Nuriko dimulai. Mereka kesulitan menjual karya-karya mereka.

Kehidupan Ushio yang tidak stabil terlihat saat pertama kali bertemu dengan Noriko. Namun Noriko pada saat itu masih terlalu muda untuk berpikir jauh kedepan. Noriko mencintai Ushio dengan naive. Dipenghujung usianya, mereka masih harus memutar otak demi memenuhi kebutuhan hidup mereka. Noriko selain masih aktif melukis, dia juga membuat karikatur semi-autobiografi yang menceritakan kehidupan pernikahannya. Karakter dirinya diberi nama Cutie dan Ushio bernama Bullie. 

Noriko dalam hati kecilnya mungkin menyesali keputusannya menikahi pria yang tidak stabil secara keuangan. She always struggle since that day. Tapi dia mengakui, dari situlah inspirasinya berdatangan. Dan dia memilih untuk mencintai Ushio dengan tulus dan menerima takdirnya. 

Sedangkan Ushio pria yang memiliki prinsip "Live For The Moment". Segala publikasi tentang dirinya sebagai salah satu seniman terbaik di New York, berbanding terbalik dengan apa yang dia miliki secara materi. Dia sangat mencintai Noriko dan walau hidup dalam kesulitan, dia selalu ingin memberikan yang terbaik dan bertanggung jawab  untuk keluarganya. Hal ini terlihat saat dia bersikeras untuk mencoba peruntungan dengan menjual karyanya ke Jepang saat mereka harus membayar sewa rumah tinggalnya. 

Dalam suatu wawancara, Ushio sedikit mengeluh karena sebenarnya film Cutie And The Boxer ini lebih banyak bercerita tentang istrinya, bukan tentang karya Ushiro. Egonya sebagai seorang seniman yang genius terusik. Bagaimanapun, kita memang harus mengangkat topi untuk Noriko karena memilih tetap menghabiskan hidup dengan Ushio. Tidak mudah menjadi Noriko, bahkan saat berkaryapun terkadang suaminya sedikit mengintimidasi. 

Nilai positifnya, mereka sangat produktif untuk berkarya bahkan sampai usia lanjut. Mereka mampu berusaha bahagia disegala keterbatasan. Hitam putih adalah kehidupan pernikahan mereka dan warna-warni adalah karya mereka. Kehidupan pernikahan memang tidak selamanya bahagia. Bahkan pasangan yang secara materi stabil juga mempunyai permasalahan lain. 

Mencintai dengan naif ini banyak terjadi di sekitar kita terutama di Generasi Y. Mereka terlena dengan slogan mencintai dengan tulus. Ada yang kuat menjalaninya, banyak pula yang memilih balik kanan. Tidak ada yang salah dengan pilihan itu dan apapun pilihannya pasti ada konsukensinya. Memilih pasangan hidup memang harus bijak, teliti, penuh pertimbangan dan butuh keberanian atas segala resiko. Saran ini Saya dapatkan dari teman-teman yang sudah menikah. Love is not enough. 

Ada 1 tugas penting untuk kita saat mengarungi kehidupan berumah tangga, yaitu membesarkan generasi selanjutnya yang brilliant dan lebih baik lagi. Mencintailah dengan logika. Karena kondisi keluarga yang stabil akan menghasilkan anak-anak emas.

Cutie and The Boxer adalah bukan sebuah film dokumenter tentang 2 seniman, tapi film tentang kehidupan pernikahan.






Tuesday, February 13, 2018

Me and My Dad


Papa adalah satu-satunya orang tua kandung yang masih Saya miliki sampai hari ini. Mama Saya meninggal saat Saya berusia 8 tahun. Sejak itu, Saya tidak tumbuh atau diasuh oleh Papa. Saya berpindah-pindah dan hanya berjumpa dengan Papa sesekali. Setahun setelah Mama meninggal, Papa menikah lagi dan setahun kemudian Kami tinggal bersama. Sayang, harapan Saya untuk tinggal bahagia bersama orang tua kandung tidak terwujud. Kecemburuan orang baru yang hadir dalam hidup Kami, membuat hubungan Saya dan Papa berjarak tanpa kita sengaja. Sampai pada akhirnya, hubungan Kami benar-benar berjarak.

Saya dan Papa hampir tidak pernah akur. Kami tidak saling memahami. Kami berbeda pandangan hidup. Dan Papa memang orang yang unik, dia bukanlah seseorang yang perasaannya peka. Terkadang Saya membatin, "Mungkin ini yang dulu dirasakan mama". Seiring berjalannya waktu, saat Kami semakin tua, hati Kami melunak. Kami tetap menjalani hidup Kami masing-masing, namun saat ini Kami lebih menerima keadaan, menerima masa lalu tanpa menyalahkan apapun. Kami sadar Kami sama-sama butuh. Saya perlu Papa sekedar mendengarkan walau kadang tak menghasilkan solusi. Dan bagaimanapun, mungkin hanya Saya harapan Papa satu-satunya untuk merawatnya saat dia tua nanti.

Setelah keabsenan kehadiran hubungan ayah dan anak, Saya menyadari, Papa Saya begitu sayang sama Saya. Dia ingin memberikan yang terbaik walau terhalang oleh sesuatu. Dan Saya pun tidak boleh jumawa, bagaimanapun Saya bisa punya pekerjaan bagus karena Papa yang memasukkan kerja saat Saya baru lulus SMK. Saya baru menyadari keberuntungan itu setelah 1 dekade. Apa jadinya jika Papa tidak merekomendasikan Saya pada waktu itu, Saya cuma lulusan SMK. Saya tidak akan ada dititik ini.

Sebesar apapun amarah Saya, Saya tak bisa memungkiri, I have his DNA. Bahkan Kami punya kebiasaan yang sama. I'm not a perfect daughter. Saya rasa walau Saya tidak menceritakan perjalanan hidup Saya diluar, dia tahu dengan sendirinya tanpa harus ikut campur. I believe, parents have a good instinct to their children.

So guys, bersyukurlah jika kalian masih punya orang tua lengkap. Jangan menyembunyikan apapun, karena marahnya orang tua hanya sementara. Dan percuma saja kalian menutup-nutupi, ingat, mereka punya pengalaman hidup dan mereka tidak sebodoh yang kita pikir. Apa kalian tega membohongi orang tua kalian yang sudah bekerja keras supaya kamu bisa memiliki hidup yang lebih baik, yang sudah menyekolahkan kamu sehingga kamu bangga akan gelarmu itu.  We are nothing without them.




Me and My Dad



Monday, January 29, 2018

[Recipe] Detox Drink Golden Turmetic Latte

Detox Drink Golden Tumeric


Seperti biasa, mulai dari hari ulang tahun Saya sampai memasuki tahun baru adalah masa-masa work hard party hard. Setiap weekend ada aja perayaan. Ulang tahun, closing party kantor, gong-nya ya pas malam pergantian tahun. Perayaan tahun baru kemarin berakhir dengan hangover parah. Saya sempat muntah-muntah dari pagi sampai siang. Hari pertama 2018, lemah tak berdaya. Sisa-sisa perayaan Saya berkata dalam hati "I need detox", "Gue ga mau minum lagi", "I hate those smell". Tentu saja kata-kata yang kedua hanya berlaku sementara. Hahahaha! Saya paksakan makan sesuatu, akhirnya makan soto ayam dan es teh manis. Tak lupa minum obat lambung. Sejam kemudian...... Hidupku kembali indah. Hahahaha!!

Saya riset dulu resep minuman detox apa yang paling praktis buat Saya. Awalnya mau nyoba pakai Apple Ciger Vinegar tapi kata Lenty, teman Saya, asamnya nyegrak banget. Agak ngeri kalau lambungnya kurang kuat. Emang dasar netijen, mau detox aja pake pengumuman di twitter. Denny, teman Saya yang juga pembuat musik untuk film, memberikan Saya resep Golden Turmeric Latte ini, dengan bahan utama kunyit. Dia minum ini hampir setiap hari dan merasa badannya jauh lebih segar.

Saya tahu kunyit adalah rempah-rempah dengan khasiat segudang. Bukan hanya untuk melancarkan datang bulan, tapi juga untuk mencegah penuaan dini dan mengurangi resiko penyakit kanker. Pernah ada riset kenapa orang India jarang kena kanker. Karena hampir semua bumbu masakan mereka mengandung kunyit. Saya juga pernah ketemu nenek-nenek usia 90-an. Kulitnya walau keriput tapi masih terlihat bagus dan badannya masih bugar. Dia bilang karena rajin minum air kunyit. Dan lagi pula Indonesia kaya akan rempah-rempah. Rempah-rempah berjasa dalam pembangunan kerajaan-kerajaan di Eropa pada abad ke-16. Orang-orang Eropa sampai jauh berlayar ke negara kita sampai mereka membuat peta rahasia bernama jalur rempah. (Saya pernah menulis tentang Jalur Rempah disini)

Oke, Saya kasih tahu resep minuman kunyit yang agak sophisticated ini. Demi kepraktisan, Saya memakai bumbu bubuk yang Saya beli di supermarket


Bahan:

1. 1 sendok teh kunyit bubuk
2. Jahe bubuk secukupnya
3. Bubuk cinnamon/kayu manis secukupnya
4. Susu cair (boleh almond milk atau susu lainnya)
5. Optional, gula secukupnya (I can't live without sugar. Please don't judge :P)

Turmeric, ginger, cinnamon

Cara buat:
Panaskan susu cair, setelah agak panas, masukkan semua bahan-bahan. Aduk-aduk sampai mendidih. Jadi deh.

Waktu minum:
Sebelum tidur atau dipagi hari setelah bangun tidur. Atau suka-suka ngana sajalah.

Saya beli bumbu bubuk ini totalnya sekitar Rp 20.000,- . Kalau kalian malas ke supermarket, coba saja beli di Lemonilo
Golden Turmeric Latte ini cara detox yang murah. Ini bisa jadi optional kalau kalian masih #kizmin untuk beli lemon yang harganya lumayan :D

Selamat mencoba!


Wednesday, January 24, 2018

10 Piece Clothes For Capsule Wardrobe

Photo from Pexels.com 


Di awal 2018 ini Saya belum belanja baju. Saya bukan tipe orang yang berbondong-bondong belanja saat sale. Karena Saya tetap strict pada prinsip Saya untuk belanja, hanya beli yang perlu. Lagipula sale akan selalu ada. Jadi ga usah takut kehabisan barang. Nah, dalam satu tahun, Saya sudah buat list baju apa saja yang mau Saya beli. Dan setiap bulannya Saya hanya belanja 1 PIECE baju. Kecuali ada occasion tertentu yang mengharuskan Saya beli baju yang belum ada di lemari. 

Btw, sejak tahun 2016, Saya belum belanja baju sama sekali. Dan ditahun lalu Saya sempat beli 3 sepatu karena memang sepatu-sepatu Saya sudah rusak. Cukup sudah puasa belanja, tahun ini Saya mau beli beberapa baju baru. Kebetulan baju-baju Saya sudah lumayan banyak yang Saya sumbangkan saat baru pindahan ke kost baru di akhir 2016. Karena belakangan Saya lagi tergila-gila sama TV Series Hollywood "Scandal", Saya jadi terinpirasi untuk beli baju baru sesuai color palette nya wardrobe Olivia Pope (pemeran utama Scandal).


photo dari sini
   
Saya bikin kolase seperti foto-foto dibawah ini. Ada koleksi dari H&M, Forever 21 dan Zalora. Items ini sangat mudah untuk di mix and match. Intinya capsule wardrobe itu kan untuk menghemat waktu saat milih mau pake baju yang mana, menghemat ruang lemari dan tentu saja hemat uang.





Item yang wajib Saya beli:
1. Blazer
2. Cardigan
3. Atasan 
4. Rok dan celana 
5. Dress

Karena kerjaan Saya suasananya casual business , jadi Saya beli yang bisa dipakai untuk kerja tapi ga terkesan playful dan yang bisa dipakai saat casual tapi tetap rapi.





Untuk inspirasi aksesoris seperti sepatu dan tas, Saya ambil foto dari Zalora Indonesia.

1. High heels : Zalora collection
2. Wedges dan flats : Apple Green
3. Sport shoes : New balance
4. Sling dan satchel bag : Gobelini
5. Clutch : Symbolize

Item aksesoris diatas memang Saya pilih yang warna netral juga. Warna-warna itu sangat mudah dipandankan dengan pakaian apapun. Karena prinsip Saya dalam pakaian adalah classic dan timeless. Jadi ga perlu impulsif dengan trend baru.

Sudah terinspirasi untuk gaya baru di 2018? Share yuk ;)