Thursday, May 19, 2016

Tentang Content Creator

tentang content creator
Lukisan di kantor Qubicle Senopati


Untuk postingan kali ini dan berikutnya, Saya akan membahas tentang Digital Marketing. Sebelumnya Saya juga pernah membuat tulisan dengan tema yang sama, tapi lebih spesifik, yaitu  Wanita Era Digital. Jadi beberapa waktu lalu seorang kenalan lama mengontak Saya. Dia memperkenalkan platform online baru yang menghubungkan komunitas filmmaker dengan brand. Wow, Semakin banyak ya e-commerce baru bermunculan. Bakal seru nih.

Karena banyaknya e-commerce baru, semakin banyak pula diperlukan Content Creator. Biasanya kita mengenal content creator dengan sebutan selebtwit, selebgram, blogger dan vlogger. Awalnya mereka memulai hanya sekedar menjalankan hobi, posting #OOTD atau jika punya pengetahuan cukup luas bisa bikin kultwit. Mereka mampu menciptakan konten yang menarik sehingga berhasil membentuk audience enggagment. Dari situlah brand tertarik untuk berkolaborasi dengan mereka. Sehingga mereka mendapatkan bayaran.

Enak banget sih cuma posting-posting ketak-ketik terus dibayar? Eits, jangan salah. Content creator itu tidak sekedar membuat postingan tanpa memerhatikan unsur estetika, baik itu berupa gambar atau tulisan. Dan pekerjaan content creator tidak semudah yang kita kira karena mereka dituntut untuk terus kreatif dan konsisten. Jadi ga bisa tuh lagi bad mood berminggu-minggu terus ga upload vlog. Apalagi jika sudah ada kontrak dengan brand. Contohnya selebgram, mereka tak sekedar pencet tombol capture untuk sebuah foto di Instagram. Mereka harus memerhatikan komposisi objek dan mendapatkan pencahayaan yang bagus. Karena hasil yang bagus itu mereka mendapat banyak likes. Saya saja untuk membuat postingan ini harus membaca banyak artikel selama beberapa hari lalu ditulisan dalam buku ide poin-poin apa yang mau disampaikan sebelum diketik ke blog.

Para content creator biasanya menjadi digital influencer. Masyarakat saat ini lebih suka brand promotion yang bersifat personal opinion karena mereka merasa lebih dekat dengan brand tersebut.

Jika kita seorang content creator pendatang baru, anggap diri kita sebagai pekerja kreatif yang berkarya. Pastinya ada saja orang yang mencibir kita dan menganggap kita adalah orang yang kurang kerjaan. "Yaelah segitunya". Memang kalau mau menghasilkan sesuatu yang keren (dan uang ) harus segitunya. Karena usaha kita yang ingin menampilkan yang terbaik membuat kita dipercaya untuk diajak kerjasama. Banyak peluang pekerjaan muncul di era digital. Dan dengan menjadi content creator adalah salah satu cara kita memanfaatkan social media dengan maksimal.



4 comments:

  1. Tulisan yang menarik, Mbak Novy! Thanks for sharing :)

    ReplyDelete
  2. Hai Novy,

    thank you so much postngan tetang content creator. dan betul banget bikin content ya gak cas cius cuuss langsung jadi. aku bikin postingan di blog biasanya 2 harian, untuk filter biar sesuai sama visualnya ..


    nice to share ya
    https://alsheilaaa.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya kaaaan. Masih banyak orang yg ga paham proses kreatif. Sama kayak bikin film. Kita ga asal rekam kayak ngerekam pake hape. Tapi ada proses yang begitu panjang

      Delete