Ini kejadian minggu lalu. Sehari sebelumnya teman dari tempat kost Ampera menelpon Saya karena ada temannya yang mau bikin film dan perlu dibantu. Selepas Magrib orang itu nelpon Saya dan kita ngobrol cukup lama sampai pada akhirnya kita sepakat untuk meeting besok siang. Saya meng-iyakan dan excited. Tapi permasalahnnya, Saya hanya punya uang Rp 10.000,-. Ada beberapa lembar uang 2000-an. Ok. Paling tidak Saya masih ada ongkos. Saya membatin, "Tuhan, cukupkan rezeki Saya. Saya mau meeting besok. Lancarkan urusan Saya".
Paginya Saya agak deg-deggan. Kalau tidak datang, Saya melewatkan kesempatan. Ya sudah bismillah saja. Toh tidak ada kabar bahwa meeting dibatalkan dari dia, artinya meeting tetap harus dilakukan hari itu juga. Saya pergi ke tempat meeting dengan kopaja yang ongkosnya hanya Rp 4.000,-.
Sampai sana Kami makan siang dulu sebelum menyambung obrolan lebih jauh. Dan.... Meeting berlangsung sangat panjang selesai jam 4 sore. Itu pun masih berlanjut untuk bertemu teman Saya lainnya yang mau Saya ajak untuk kerjaan ini. Semua makanan dan minuman Saya dibayarin. Tak lama teman Saya dari Kadin mengajak untuk nonton screening film di TIM undangan dari Duta Besar Georgia. Saya sempat menolak karena takut meeting lanjutan ini akan berlangsung lama. Tapi dia tetap memaksa.
Saya sampai ke tempat meeting lanjutan di Hotel F1 Cikini. Pembahasan semakin dalam dan seru. Wah.... Saya ga bisa ikutan nonton nih. Teman Saya itu terus whatsapp, sampai pada akhirnya di menit terakhir Saya meng-iyakan undangan nonton film dan segera berpamitan dengan 2 orang teman Saya yang masih seru meetinv. Soalnya kalau mau diladeni, sampai tengah malam ga akan beres.
Saya jalan kaki 2 menit dari F1 ke TIM. Sampai sana film segera dimulai, Saya langsung diajak masuk oleh teman Saya. Sialnya beberapa menit setelah film dimulai, Saya ingat uang Saya cuma Rp 10.000,-. Acara ini pasti akan selesai larut malam dan mau ga mau pulang harus pakai taksi. Waduh.....
Selesai nonton ada acara ramah tamah. Lengkap dengan makanan dan wine. Malam ini soal perut Saya selamat. Hahaha!! Saya dikenalkan ke semua orang-orang oleh teman Saya ini, termasuk Mr and Mrs. Ambassador. Kami semua asyik bercengkrama. Sampai akhirnya acara selesai, teman Saya berbisik "I will take you home". Alhamdulilaaaah.... Kekhawatiran Saya sirna semua.
Kita sempat ngobrol-ngobrol di Senopati sebentar sebelum Saya diantar pulang. Sampai kostan Saya langsung sujud syukur. "Terima kasih Tuhan engkau telah mempermudah urusanku dan mencukupkan rezekinya hari ini". Sepanjang malam Saya terus bersyukur. Bukan hanya soal uang Rp 10.000,-, tapi Saya juga dipertemukan oleh orang-orang hebat lainnya dihari itu yang mungkin akan memberikan banyak kesempatan untuk profesional Saya. :)
No comments:
Post a Comment