Bekerja di industri film, kita dituntut untuk terus belajar hal baru. Industri film tidak semewah yang banyak orang pikirkan. Industri ini dinamis. Maka para pekerjanya juga harus dinamis. Disini kita tidak peduli apa latar belakang kamu, selama kamu bisa membuat kita nyaman bekerja sebagai team, dengan tangan terbuka kita akan menerima kamu. Beda konsep, beda pula penanganannya. Beda ritme kerjanya. Tapi yang pasti kita bersama-sama untuk menghasilkan karya yang bagus.
Saya mau sedikit cerita tentang pengalaman Saya. Saya bukan pekerja film yang namanya terdengar dimana-mana. Saya juga hitungannya masih anak baru. Dari tahun ketahun Saya mendapat tantangan untuk mengurus sebuah konsep dari awal sampai siap tonton. By the way, film disini definisinya lebih luas ya, yakni gambar bergerak. Bukan hanya yang ada di layar lebar. Tapi bisa berupa video klip, TV Commersial atau yang lagi hits saat ini, webseries.
Pertama kali terjun sebagai orang produksi alias kru, Saya masuk ke iklan. Iklan ini pekerjaannya paling enak. Fee paling besar karena dihitung harian, kerjanya juga paling cuma 2 hari. Yah persiapan sekitar 2 minggu, lalu setelah syuting ada proses pasca produksi kira-kira 2 minggu sampai 1 bulan. Hampir tidak ada kesulitan yang berarti kecuali berhadapan dengan agency dan client yang kadang banyak minta dijajanin 😋
Untuk video klip. Waktu kerja sebentar sekitar 1 - 2 hari. Tapi fee kecil. Karena saat ini rata-rata produksi 1 video klip sekitar 35 juta - 50 juta. Itu dari pra produksi sampai pasca produksi.
Untuk film pendek. Kurang lebih sama seperti iklan tapi biaya produksinya tidak sebesar iklan. Biaya pembuatan 1 film pendek sekitar 20 juta - 150 juta. Tentu disesuaikan dengan konsep ceritanya. Enaknya bikin film pendek, kita bisa mengasah skill kita yang mungkin tidak bisa diaplikasikan saat kita bekerja dengan client.
Sinetron atau TV Series atau Komedi Situasi. Siapa sih yang ga tau dan suka sinetron? Walau dari jaman nonton Lika Liku Laki Laki sampai Serigala Ganteng, ga sedikit orang yang mencibir sinetron. Ritme kerja sinetron memang cepat karena dihitung per hari per episode. Walau fee untuk kru bisa dibilang kecil, tapi kalau dikali 200 episode, banyak juga kan? Bisa dibilang, kerja jadi kru sinetron ibarat investasi jangka panjang. Walau fisik diforsir abis-abisan.
FTV. Ritme kerja cepat, biasanya untuk 1 judul maksimal dikerjakan dalam waktu 3 hari. Bayaran murah, karena dihitung per judul. Saat ini budget produksi untuk FTV adalah 90 juta. *glekkk mureeee.
Film. Ini ritmenya lumayan asyik, tergantung dapet produser dan sutradaranya juga sih. Untuk bayaran kru ya lumayan lah. Syuting days nya rata-rata 2 minggu. Yang lama itu dipersiapannya, bisa 3 bulanan.
Webseries. Kurang lebih sama seperti iklan karena sekarang brand sudah mulai melirik webseries dibanding TVC. Budget untuk webseries bisa dibilang kecil, tapi dihitung per episode. Ngerjain project webseries ritmenya masih enak lah dibanding kerja untuk FTV atau series.
Tahun ini Saya dapat kesempatan menjajal di webseries. Agak kagok juga. Biasa bikin budget untuk iklan, sekarang mesti adaptasi dengan budget, kru, dan peralatan yang lebih kecil.
Lalu yang mau jalan (mudah-mudahan ON) adalah untuk mini series. Ini kali pertamanya Saya tahu kerja bikin konten untuk stasiun TV. Cukup menantang, karena budget yang minimalis, tapi treatment seperti film. Ibaratnya Saya biasa bikin anggaran 2 M untuk dihabiskan 1 hari untuk TVC, kali ini dengan dana yang sama disiapkan untuk 1 bulan. Bahkan untuk film dengan 2 M hanya untuk 2 minggu.
But I love challenge. Karena bikin kita tambah mahir dari hari-kehari. Jadi kalau kalian mau terjun di industri film, harus siap dengan pekerjaan yang sangat dinamis, yang mungkin tidak akan didapatkan kalau kamu bekerja kantoran.
Hello, good luck for your career. I was also working at advertising industry, it was so hectic yet fun :))
ReplyDeletewww.tiffannywu.blogspot.com
Hi, Thanks for visit my blog. Are you in agency?
DeleteThanks, hopefully we can make a collaboration sometime :)