Monday, December 12, 2016

[Review] Makarizo Fibertheraphy Shampoo & Vienna Body Scrub


Belakangan ini Saya lagi kurang merawat diri. Saya yang biasanya rajin bikin shampoo dari baking soda, tiba-tiba bosan saja. Lagi pengen yang praktis. Tapi rasa-rasanya Saya jadi agak ga tega kasih rambut dan kulit kepala Saya shampo-shampo komersial yang pasti sekarang banyak bahan kimianya. Mau beli yang organic, agak mahal. Soalnya lagi ngirit dulu nih 😂. Ya at least Saya mau beli shampo yang masih ada kandungan bahan alaminya. Akhirnya Saya iseng ke Ranch Market Dharmawangsa. Karena biasanya supermarket high class gini yang menjual produk-produk organic. Sempat mau ambil Petal Fresh, Organic care atau Ogx. Ketiga produk import tersebut diklaim bebas sls dan dibuat dari bahan alami. Tapi,,,, harganya.... Nggak dulu. Sebenarnya ga terlalu mahal sih, sekitar Rp 120.000,- untuk ukuran 300 - 400 ml.

Akhirnya pandangan Saya tertuju ke shampoo Makarizo Fibertheraphy. Ada beberapa varian. Tapi Saya pilih yang melon and aloe vera for hair fall ini. Harganya Rp 37.000,- untuk 330ml. Shampo ini memang mengandung SLS. Tapi kandungan bahan alami juga lumayan banyak, seperti ekstrak lidah buaya, beberapa seed oil, rice bran oil dan ekstrak melon. Saya suka wanginya yang segar, tapi tidak tahan lama dirambut. Selain itu walau mengandung SLS, busa shampo ini sedikit. Namun mampu membersihan minyak dengan sempurna. Karena setiap seminggu sekali Saya melakukan deep conditioning dengan EVOO.
Saya tidak terlalu merasakan hasil istimewa. Selain rambut yang jatuhnya agak bagus. Ga terlalu turun gitu. Karena Saya sudah terbiasa dengan produk yang busanya sedikit, Saya sih suka-suka aja.




Selesai milih shampoo, Saya pengen cari body scrub yang mengandung bahan alami. Di Ranch Market itu pilihannya ga sebanyak body scrub yang ada di Hypermart atau Carefure. Akhirnya Saya pilih Vienna Body Scrub yang harganya Rp 22.000,- untuk 250gram. Katanya sih scrub ini mengandung lumpur Laut Mati. Tapi Saya sih kurang yakin yah. Hehehehe... Mungkin dimasukkan bahan-bahan yang kandungan manfaatnya serupa dengan lumpur Laut Mati.



Kandungan alaminya antara lain bubuk biji apricot dan bubuk kulit kacang kenari. Butiran scrub Vienna ini pas tidak terlalu kasar atau halus. Dan yang paling Saya suka, wax nya sedikit jadi gampang dibaur ke kulit. Daki juga cepat terangkat tanpa harus menggosok terlalu lama. Kelamaan gosok-gosok dikamar mandi mah ga asyik, dingin dan bikin kisut. Hahaha. Wanginya juga seperti scrub mahal. Segar tapi ga terlalu fruity. Saya sih ngerasanya lipatan-lipatan kulit jadi lebih bersih dan cerah. Kalau efek putih, wah, itu bukan tujuan Saya beli scrub ini sih. Scrub itu fungsinya membantu merontokkan sel kulit mati.

Memang pampering body itu bikin mood meningkat drastis. Jadi merasa bersih dan segar. Ah,,, semoga Saya ga keterusan malas merawat diri. Kelihatan banget dekilnya kalo kurang perawatan. Apalagi pola makan Saya juga lagi kurang bagus. Olahraga juga lagi kurang. Makanya sekarang Saya suka paksakan untuk jogging disekitaran Dharmawangsa. Karena banyak pohon pasti kualitas udaranya juga bagus.


No comments:

Post a Comment