Monday, March 22, 2021

The Price That I have To Pay


 

You might will not believe it. I just had a miserable week. Malam itu, tepat sehari sebelum syuting untuk video iklan ramadhan, I tried to take own my life. Sampai sekarang saya juga ga percaya saya bisa seperti itu. Sudah 1 minggu saya sulit tidur, hanya tidur 1 atau 2 jam. Lalu bangun karena saya harus bekerja. Sampai akhirnya malam itu, badan saya sudah mulai kejang karena stress. Saya hanya ingin tidur dan istrirahat. Entah ada pikiran apa, saya akhirnya ambil sisa obat tidur saya yang tersisa 3 tablet dan saya telan semua dengan harapan saya akan mati saat itu.

Saya terbangun pukul 10 pagi. Pesan whatsapp dan beberapa telpon sudah cukup banyak. Saya kecewa karena ternyata saya masih hidup. Yang membuat saya bangit dari tempat tidur saat saya membaca pesan dari team yang akan syuting dengan saya besok. Kalau saya tidak bangun, kasihan mereka. Terlebih dimasa yang masih sulit karena krisis ini.

Perlahan saya bangun dan berusaha mengembalikan kesadaran saya. Saya menelpon satu-satu orang yang sedang mengerjakan beberapa project dengan saya. Sungguh, hari itu saya tidak percaya apa yang saya lakukan malam sebelumnya. Saya sudah merasa lelah dan hopeless dengan kondisi diri saya.

Sekarang hampir jam 3 pagi dan saya belum bisa tidur. Obat saya habis dan saya belum tau kapan saya akan buat janji ke dokter memgingat padatnya jadwal saya  minggu ini. 

Saya sudah berusaha untuk mencari pertolongan tapi sepertinya diri saya sudah menyerah dengan kehidupan. Ini adalah sebuah harga yang harus saya bayar atas kesalahan yang bukan saya lakukan tapi menimbulkan luka dan beban yang tidak saya sadari ternyata sedalam itu dan saya terlalu terburu-buru ingin sembuh. Luka dan beban bertahun-tahun butuh proses untuk sembuh, bukan 1 bulan atau 3 bulan.

Apakah ini yang harus kita bayar menjalani dunia kerja di industri kreatif dengan jam kerja yang cukup panjang dan upah yang menurut saya kurang layak? Jujur saya menginginkan adanya perbaikan akan hal ini. Saya tidak tau harus berkata-kata apa lagi saat ini. Saya ingin hidup saya kembali. 

Adalah suatu yang sangat tidak normal bekerja dengan jam kerja yang berlebihan dan beban kerja begitu berat demi menghasilkan sebuah hasil untuk khalayak. Kami mampu menciptakan sebuah karya audio visual yang ceria dengan hati dan pikiran yang berantakan. 




No comments:

Post a Comment