Beberapa waktu yang lalu kita semua dibuat jengkel oleh tulisan seorang anak muda yang baru lulus dari universitas negeri yang merasa bahwa dirinya tak layak digaji dibawah 8 juta rupiah. Sebenarnya wajar-wajar saja memasang sebuah harga untuk skill atau tenaga kita. Yang jadi permasalahan adalah anak muda itu masih 'hijau', belum tahu apa-apa soal dunia kerja. Dunia kerja itu jauh lebih kompleks dari teori dari sekolah atau buku manapun.
Saya jadi ingat saat pertama kali mendapat pekerjaan, Saya bahkan tidak berani mematok harga walau Saya sudah hitung berapa biaya hidup yang Saya butuhkan saat itu. Saat test, Saya berhasil menyelesaikan soal 80%. Bahkan kata bos Saya waktu itu, ini pertama kalinya dalam 20 tahun, ada calon karyawan baru berhasil menyelesaikan test dengan nyaris sempurna. Ketika ditanya "Mau digaji berapa?", jawaban Saya sangat diplomatis, "Ya terserah perusahaan saja mau kasih Saya berapa, ini pertama kalinya Saya dapat kerja. Ijazah Saya aja belum terbit". Happy ending, Saya diterima kerja dengan gaji yang lumayan untuk anak umur 18 tahun. Bisa dibilang saat itu gaji Saya hanya beda sedikit dengan lulusan S1. Dan Saya berhasil menyenangkan bos Saya, karena setiap tahun gaji dan bonus Saya dinaikkan dengan presentase paling besar diantara karyawan lainnya.
Setelah bekerja selama 12 tahun dan banyak pengalaman senang maupun yang bikin sesak napas, ternyata ijazah itu ibaratnya hanya pembuka pintu kesempatan untuk mendapat kerja yang bagus. Selanjutnya keberhasilan karir seseorang adalah tugas lain yang harus terus ditingkatkan oleh diri sendiri. Pada akhirnya, orang jarang menanyakan "Kamu dari lulusan mana?", tapi mereka akan menanyakan soal pengalaman profesionalmu. Saat Saya networking, Saya pun tidak pernah ditanya dari lulusan mana.
Ada 2 macam kategori skill, yaitu hard skill dan soft skill. Hard skill adalah kemampuan yang bisa dipelajari dan dibuktikan, contohnya bisa 4 bahasa, bisa photoshop, bisa programming. Sedangkan soft skill adalah kemampuan yang muncul dari karakter seseorang.
Jika saat ini Kamu sedang menjalani proses recruitment, sebelum meminta bayaran sesuai apa yang diharapkan, baiknya tanya kembali ke diri sendiri, apakah Kamu sudah punya 5 soft skill ini?
1. Communication Skill
Ini adalah skill terpenting yang wajib dimiliki setiap orang. Dengan communication skill yang bagus, kita akan bisa lebih mudah untuk menyampaikan gagasan. Kemampuan berkomunikasi ini juga bisa menentukan etika seseorang. Communication skill itu banyak turunannya, seperti kemampuan presentasi, persuasi, negosiasi, public speaking dan elevator pitch. Communication skill memang tidak mudah tapi bisa dilatih. Bahkan banyak lembaga yang membuka kursus untuk meningkatkan skill ini.2. Leadership Skill
Kata leadership tidak selalu mutlak diartikan sebagai pemimpin alias bos. Berinisiatif, target oriented, mampu merencanakan sesuatu, selalu berinovasi adalah beberapa contoh sikap dari leadership. Sebelum memimpin orang lain, hal yang paling penting adalah menjadi pemimpin untuk diri sendiri dulu. Menjadi pemimpin bukan soal adu keren, tapi soal bertanggung jawab atas segala keputusan-keputusan yang dibuat. Titik puncak dari leadership adalah mampu menciptakan leader lainnya.3. Energy Management Skill
Management artinya adalah yang mengatur. Energy management mungkin masih terdengar asing di dunia kerja dibandingkan time management. Kenapa ada energy management? Karena semua orang didunia ini punya waktu 24 jam sehari semalam, tidak kurang tidak lebih, siapapun Kamu. Dalam menjalani kegiatan sehari-hari yang perlu diatur adalah energinya. Mengatur energi ini tidak mudah. Bagaimana mengatur stamina dalam 24 jam agar bisa melaksanakan semua to do list. And you to show that you have energy. How you can impress your client or your colleague if you look don't have energy.4. Networking Skill
Networking adalah hal penting kalau Kamu mau meningkatkan karir. Tanpa kenalan, sulit rasanya mendapat rekomendasi untuk suatu posisi. Mungkin bagi banyak orang awam, hal ini akan mempersempit kesempatan orang lain untuk melamar suatu posisi. Kenyataannya, secara alami kitapun punya kecenderungan untuk merekomendasikan kenalan yang memang sudah kita tahu skill dan karakternya. Jadi sebelum menyalahkan 'orang dalam', lebih baik tingkatkan kemampuan networking Kamu.Tak jarang networking juga akan bisa membantu pekerjaan kantor kita. Terlebih jika posisi Kamu adalah marketing. Hampir seluruh orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi dan berpengaruh memiliki kekuatan networking yang cukup kuat dan sangat luas. Pada umumnya, kita akan punya kesempatan memperluas network jika menghadiri suatu conference atau acara happy hour yang diadakan oleh organisasi. Menjalin network juga bisa dilakukan lewat sosial media kita, terutama Linkedin. Social media can be very useful if you know how to use it right.
5. Creativity Skill
Kreatif tidak selalu dikaitkan dengan kemampuan menciptakan sebuah karya seni. Dalam dunia profesional, kreatifitas adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dengan relevan dan sesuatu yang baru.Creativity skill bahkan digadang-gadang sebagai soft skill yang paling penting. Bagi beberapa orang, kreatifitas adalah gifted. Tapi kreatifitas bisa dilatih. Orang-orang besar didunia ini adalah orang-orang yang kreatif. Mereka mampu menciptakan suatu produk yang bisa mempermudah masalah orang.Saat ini sudah banyak tenaga manusia digantikan oleh robot demi efisiensi biaya. Maka dari itu, jika ingin perjalanan karir yang panjang, soft skill wajib dimiliki. Soft skill tidak bisa digantikan oleh robot
No comments:
Post a Comment